Ternyata bodi station wagon menyimpan kapabilitas lebih luas. Selain kepraktisan dalam mengakomodir kebutuh keluarga, juga cocok ditambah kemampuan off-road. Estate dalam jajaran Mercedes-Benz juga terus berkembang. Salah satunya lewat tajuk “All-Terrain” yang pertama dipertontonkan E-Class. Kini juga bisa dinikmati untuk C-Class. Mereka bekali tata busana rugged dan kemampuan ekstra bagi sang eksekutif junior beratap panjang. Begini perbedaannya.
Yep, rumusan C-Class Estate All-Terrain tidak asing sebagaimana pernah dibawa E-Class. Juga seperti kontestan dari pabrikan lain sejenis Audi Allroad atau Volvo Cross Country. Dibikin agak jangkung, melar, dan berhiaskan segala aksesori pelindung hitam nan kokoh. Itu setidaknya jadi diferensiasi utama dari tipe station wagon standar, memainkan cladding gelap untuk sepatbor, side skirt, hingga ke sisi terbawah bumper.
Ketimbang C-Class Estate konvensional, All-Terrain sedikit lebih melar. Penambahan cladding membuat lebar bodi bertambah 21 mm menjadi 1.841 mm. Bukan sebatas gaya pelindung hitam, kuda-kuda pun dibikin lebih tinggi. Mendapatkan ekstra ground clearance sejauh 40 mm sehingga berimbas pada penambahan postur keseluruhan menjadi 1.494 mm.
Lenggokan C-Class All-Terrain sendiri mengambil basis rancangan trim Avantgarde. Pada dasarnya mengadopsi lis jendela polished aluminum dengan pilar hitam mengilap. Kalau kurang cocok, dapat dipilih pula opsi ekstra Night Package untuk menghitamkan seluruh lis bodi plus batok spion. Terlepas dari itu, satu keistimewaannya adalah kehadiran desain pelek eksklusif berukuran 17-19 inci yang menyudahi seluruh aransemen bodi.
Baca Juga: Mercedes-Benz S680 Guard W223 Mampu Menahan Serangan Bersenjata
Spesifik model estate tangguh, lampu canggih opsional Digital Light milik S-Class hadir dengan kemampuan baru. Adalah off-road light, batu memberikan iluminasi ke jalan guna menginformasikan rintangan sesegera mungkin bahkan saat menikung. Sementara itu, untuk standarnya tetap menganut penerangan LED High Performance.
Masuk kabin, standar interior Avantgarde turut dieksploitasi, sajikan tiga konsep warna untuk dipilih. Meliputi hitam single tone, macchiato beige campur hitam, dan sienna brown di atas kanvas hitam. Di samping itu, aransemen dasbor ala S-Class dengan layar vertikal 12,3 inci dapat dinikmati sebagai pilihan ekstra. Atau, memanfaatkan peranti bawaan 10,25 inci. Namun, lagi-lagi disematkan fitur spesifik “Offroad” berupa informasi tambahan seperti sudut kemiringan dan arah setir. Diramaikan pula dengan kompas dan koordinat lokasi.
Dorongan velositas tercipta melalui dua seleksi enjin standar C-Class. Adalah unit empat silinder bensin dan diesel 2.000 cc turbo hibrida ringan dengan Integrated Starter Generator (ISG) dan sistem kelistrikan 48 V. Untuk penyaluran daya, seluruh C-Class All-Terrain dibekali transmisi otomatis 9 percepatan plus sistem AWD 4Matic sebagai standar. Dapat memisahkan tenaga sampai sebanyak 45% ke roda depan dan 55% ke belakang demi traksi ekstra.
Anggota teranyar ini sendiri bakal mejeng lebih dulu secara langsung di International Motor Show di Munich bulan depan. Belum diketahui berapa harganya amun dapat dipastikan tidak menjadi model global seperti versi sedan konvensional lain berlogo Three Pointed Star. Dilempar spesifik untuk market tertentu, contohnya Eropa. Tapi bukan untuk pasar AS. (Krm/Odi)
Baca Juga: Mercedes-Benz Sedang Mematangkan C-Class W206 Berkaki Jangkung
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.