Berdasarkan data spesifikasi, Yamaha Nmax lama dan baru memiliki tenaga 11,3 kW (15,1 Hp) pada 8.000 rpm. Perbedaannya terletak dari akselerasi. Nmax "Turbo" memiliki torsi maksimal 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Meskipun memiliki tenaga sama, Nmax generasi ketiga ternyata mengalami banyak perubahan. Berikut adalah penjelasannya.
Perubahan yang paling mencolok adalah penggunaan teknologi YECVT yang menggantikan sistem CVT tradisional. Teknologi ini bekerja dengan menggunakan komponen elektrik khusus yang terdiri dari Unit Kontrol, Aktuator, dan beberapa Sensor dengan fungsi sebagai berikut:
Komponen kelistrikan khusus mendapatkan garansi pabrikan selama dua tahun. Adapun komponen penggerak YECVT, yang meliputi Primary Sheave Assy (tanpa perawatan), Fixed Screw Assy, Sliding Screw Assy, ECVT Motor, dan Gear Reduction Driven, semuanya dijamin selama tiga tahun.
Diameter Pully dirancang 10 mm lebih besar, V-belt 0,8 mm lebih lebar, dan Spring Secondary lebih panjang dan keras di area CVT Nmax "Turbo", yang meningkatkan responsivitas akselerasi motor.
Dengan teknologi YECVT, Nmax generasi ketiga dilengkapi dengan Riding Mode. Terdapat dua pilihan mode: S-Mode untuk perjalanan jarak jauh atau touring, dan T-Mode untuk mobilitas perkotaan, serta Y-Shift yang memungkinkan pengendara untuk meningkatkan atau mengurangi akselerasi secara instan dalam tiga level: Low (1), Medium (2), dan High (3).
Selain dilengkapi YECVT, mesin Blue Core 155 cc VVA generasi terbaru dirancang dengan dinding Cylinder Mirror Bore yang sangat halus untuk mengurangi gesekan dan kehilangan oli. Hasilnya, mesin beroperasi lebih senyap dengan vibrasi sangat rendah.
Perubahan lain termasuk dimensi Crankshaft. Kini lebih panjang secara total, menjadi 301,4 mm dibandingkan dengan Nmax sebelumnya yang 283,8 mm. Perubahan ini dilakukan untuk menampung komponen baru, yaitu YECVT Gear yang dipasang di area CVT.
Rotor Assy motor juga telah dirancang menjadi lebih kompak, dengan dimensi total sekarang 43,75 mm (dibandingkan dengan Nmax sebelumnya 44,2 mm) dan bobot yang berkurang menjadi 1.130 gr (dari sebelumnya 1.250 gr). Efisiensi pada bagian rotor assy ini berhasil mengurangi beban mesin, yang pada akhirnya memberikan dampak positif pada torsi.
Komponen Camshaft kini telah diperbarui. Pada generasi sebelumnya, pin dowel yang berperan sebagai penahan sprocket rantai cam dibuat secara terpisah, namun sekarang telah menjadi bagian integral (terintegrasi) dari Camshaft. Hal ini menghasilkan struktur yang lebih kaku, yang berarti mengurangi gesekan.
Hal yang sama berlaku untuk bagian tensioner. Pada mesin generasi sebelumnya, gate stopper (bantalan yang menekan rantai keteng) hanya ditekan oleh pegas dan tuas. Namun, pada model terkini, penekanan dilakukan dengan menggabungkan pegas dan oli, yang dikenal sebagai Hydraulic Tensioner. Dengan menggunakan Hydraulic Tensioner, kinerja mesin menjadi lebih stabil dengan vibrasi yang lebih sedikit dan suara mesin yang lebih halus saat beroperasi.
Perubahan penting yang terjadi adalah penambahan jalur oli baru. Jika sebelumnya jalur oli hanya bertujuan untuk pelumasan pada Cylinder Head dan Cylinder Body, kini jalur tersebut juga meluas ke Hydraulic Tensioner dan komponen YECVT Gear. Akibatnya, desain Crankcase kini berbeda dari mesin Blue Core 155 cc yang sebelumnya digunakan pada skutik Maxi Yamaha lain. (Bgx)
Baca Juga: Dana Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Dapat Motor Bekas Lebih Berkelas
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.