Modifikasi BMW E30 1989, “Gimana Saya Aja”

1989 BMW E30 Custom

JAKARTA – Biasanya, orang melakukan modifikasi pada mobilnya berkiblat pada satu aliran. Tentunya sebagai guidance atau arahan model mobil yang ingin dirombak. Itu biasanya, Marenno Joshuara punya pendapat yang berbeda dalam memodifikasi BMW E30 lansiran 1989 miliknya. ”Tidak ada konsep untuk membangun mobil ini. Lebih tepatnya ‘mobil saya yah gimana saya saja’,” ujarnya.

Pecinta BMW tentu sudah tidak asing dengan BMW E30. Sedan seri 3 yang hadir pada era 90-an. Ia juga sempat terkenal pada film Catatan Si Boy. Sebagian orang memiliki mobil ini untuk dijadikan mobil drift. Marenno Joshuara membuatnya sedikit berbeda.

BMW E30 milik Marenno adalah lansiran 1989. Mobil ini dimodifikasi sebagai bentuk kepuasan terhadap hobi otomotif yang digelutinya. Secara kasat mata mobil ini menganut konsep stance. Tapi tidak bagi Renno. ”Tidak ada konsep untuk membangun mobil ini. Lebih tepatnya ‘mobil saya yah gimana saya saja’,” ujarnya.

Mobil ini dibeli pada awal 2017. Awalnya karena iseng. Ia ditawari dengan harga murah yakni Rp 13 juta. Setelah ditebusnya, mobil masih dalam keadaan standar bawaan pabrik. Hanya saja, untuk warna sudah diganti oleh empunya menjadi Laguna Seca Green.

Warna ini sebenarnya hanya tersedia untuk BMW E30 versi Coupe, Cabriolet dan Wagon. Renno pun mempertahankan warna ini hanya melakukan furnish ulang. Tujuannya agar cat lebih mengkilap.

 1989 BMW E30 Custom

Eksterior

Di bagian eksterior, Marenno menambahkan beberapa add on Bodykit. Mulai dari bumper depan memakai bodykit keluaran tuner Alpina. Kemudian side skirt custom di sisi kanan dan kiri. Sedangkan untuk bagian belakang, ia menggunakan spoiler BMW M Technic model 1 khusus BMW E30. Menarik adalah bagian kaca penumpang belakang. Ia memasangkan rear window louver. Biasanya ini dipasang di mobil reli.

Ups, untuk sisi fascia. Ia juga memasangkan lampu reli Hella 300 model bulat. Lampu ini dipasang tepat pada awal diberlakukan PSBB Jakarta.

“Lampu utama mobil BMW lama kan terbilang kurang terang. Karena harus pulang dan pergi ke daerah Ciawi yan gelap, alhasil mencoba pasang lampu itu. Ternyata lucu jadi dipertahankan,” ucap pria tambun itu sambil tertawa.

1989 BMW E30 Custom

Undercarriage

Untuk urusan undercarriage, sebenarnya mobil ini standar tak banyak utak-atik. Shockbreker dan per menggunakan bawaan pabrik. Renno hanya memasangkan air suspension. Unit yang dipasangkan adalah Air Gen tipe Basic dengan pengaturan 2 titik. Selain mobil ini bisa rendah hingga menempel dengan aspal, pengaturan ini diklaim olehnya lebih nyaman dan lebih stabil saat kecepatan tinggi.

Banyak pelek yang sudah dicoba oleh Renno. Pemilik bengkel BMW East Tuning di Jakarta Timur ini jatuh hati terhadap pelek APEX ARC-8. Diameter yang digunakan adalah 17 inci. Lebar pelek berukuran 8,5 inci. Offset 25 khusus BMW E30.

PCD pelek yang dipilihnya juga tetap 4 x 100 agar tidak mengubah PCD bawaan mobil. Renno juga memasangkan ban 195/45 agar detail pelek lebih terlihat. Demi mengejar tampilan maksimal saat mobil aired out, fender belakang mendapat sedikit sentuhan. Modifikasinya adalah meradius 3 jari.

Pengaturan air suspension saat melalui jalur bergelombang bisa ditinggikan hingga 5 jari. Namun, ketika berjalan di jalan tol ia menyisakan 3 jari. Sedangkan ketika mobil untuk dipamerkan, bisa sangat rendah atau melekat dengan aspal. Ketika kami melihat dari samping, carter oli sudah bersandar di aspal.

1989 BMW E30 Custom

Interior

Kabin mobil BMW E30 ini tidak terlihat layaknya mobil tua. Banyak yang sudah dimodifikasi oleh Renno. Meski masih menggunakan jok model standar, busa jok sudah diganti agar lebih empuk dan lebih segar. Selain itu, dipercayakan juga bahan Recaro Lemans untuk membungkus seluruh jok.

Dashboard tetap masih model lama. Ia hanya mengganti setir standar dengan setir Momo Club 4. Setir ini punya sejarah yang panjang sejak 1997 saat digunakan oleh Ayahnya. Sudah banyak mobil yang dimodifikasinya, tapi tetap setir yang digunakan hanya ini.

Menyegarkan aura kabin, sedan kecil BMW l989 ini dipasangkan sun visor milik BMW E30 facelift. Kemudian, door trim juga diganti yang memiliki lubang tweeter. Paling unik adalah shift knob. Renno menggantinya dengan model M illuminate. Shift knob ini ada sensor lampu yang menyala ketika keadaan gelap.

Peranti Audio juga hanya bermodalkan “enak untuk menemani perjalanan”. Headunit dipercaya milik Pioneer yang sudah terdapat fitur Bluetooth. Kemudian untuk speaker, menggunakan DLS Audio. Sedangkan Subwoofer dipercaya model aktif milik Hertz tanpa harus menambah amplifier berukuran 10 inci.

1989 BMW E30 Custom

Mesin

Renno mengatakan ia ingin menjadikan mobil ini sebagai kendaraan harian. Keputusan itu membuat jantung pacu dibiarkan apa adanya. Mesin berkode M40 ini masih standar. Ia hanya memanipulasi ECU dengan menghapus system air flow.

“Sebenarnya sudah tidak bisa dikatakan re-map ECU, tapi lebih disebut stand alone,” tambah pria yang doyan memasak.

Menambah keisengannya pada mobil ini, ECU dipasangkan system launch control. Tujuannya untuk bisa menjadikan suara mobil meledak-ledak layaknya mobil balap. Untuk bagian knalpot juga diganti dari header hingga muffler secara custom dengan ukuran pipa 2,5 inci.

Renno tidak ada rencana khusus untuk memodifikasi lain pada mobil ini. Karena mobil ini untuk menemani keseharian bersama calon pasangan, ia lebih mengutamakan mobil nyaman dan aman dikendarai. (Valdo/Raju)

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Hyundai Bangun Proyek Hidrogen dari Sampah Pertama di Indonesia, Target Operasi 2027
    Hyundai Bangun Proyek Hidrogen dari Sampah Pertama di Indonesia, Target Operasi 2027
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Hyundai Palisade Terbaru Meluncur di New York, Tampil Lebih Mewah Andalkan Hybrid
    Hyundai Palisade Terbaru Meluncur di New York, Tampil Lebih Mewah Andalkan Hybrid
    Alvando Noya . Hari ini
  • Toyota Indonesia Recall Alphard: Periksa Front Hood Moulding dan Alternator Pulley
    Toyota Indonesia Recall Alphard: Periksa Front Hood Moulding dan Alternator Pulley
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Xpeng X9 Facelift Debut Global di Hong Kong, Simak Perubahannya
    Xpeng X9 Facelift Debut Global di Hong Kong, Simak Perubahannya
    Zenuar Yoga . 17 Apr, 2025
  • Dewa United X MSRT Turun di Kejurnas Sprint Rally, Optimis Raih Gelar Juara
    Dewa United X MSRT Turun di Kejurnas Sprint Rally, Optimis Raih Gelar Juara
    Alvando Noya . 17 Apr, 2025

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • VinFast Jalin Kemitraan Strategis dengan Bengkel BOS
    VinFast Jalin Kemitraan Strategis dengan Bengkel BOS
    Muhammad Hafid . Hari ini
  • Lexus "Nyeni" di Milan Design Week 2025
    Lexus "Nyeni" di Milan Design Week 2025
    Setyo Adi Nugroho . Hari ini
  • MPMX Kantongi Pendapatan Rp15,8 Triliun, Bisnis Otomotif Jadi Penyokong
    MPMX Kantongi Pendapatan Rp15,8 Triliun, Bisnis Otomotif Jadi Penyokong
    Anjar Leksana . 17 Apr, 2025
  • Xpeng Luncurkan MPV X9 2025 di Hongkong: Apa yang Baru?
    Xpeng Luncurkan MPV X9 2025 di Hongkong: Apa yang Baru?
    Zenuar Yoga . 17 Apr, 2025
  • Great Wall Motor Tampilkan Tank 500 HEV dan Haval Jolion di OTO Mall Exhibition
    Great Wall Motor Tampilkan Tank 500 HEV dan Haval Jolion di OTO Mall Exhibition
    OTO . 17 Apr, 2025
  • Impresi Jeep Wrangler 4-Doors Rubicon 2025, Apa yang Baru?
    Impresi Jeep Wrangler 4-Doors Rubicon 2025, Apa yang Baru?
    Setyo Adi Nugroho . 17 Apr, 2025
  • Ford Everest Sport Next-Gen: SUV Tangguh, Nyaman, dan Canggih di Harga Terjangkau
    Ford Everest Sport Next-Gen: SUV Tangguh, Nyaman, dan Canggih di Harga Terjangkau
    Muhammad Hafid . 17 Apr, 2025
  • Mengulas Fitur Keselamatan Ford Everest Sport 4x2, Bikin Tenang di Segala Medan
    Mengulas Fitur Keselamatan Ford Everest Sport 4x2, Bikin Tenang di Segala Medan
    Alvando Noya . 15 Apr, 2025
  • Porsche Panamera, Partner Liburan Ideal di Tengah Jakarta yang Lengang
    Porsche Panamera, Partner Liburan Ideal di Tengah Jakarta yang Lengang
    Wahyu Hariantono . 15 Apr, 2025
  • 5 Fakta Menarik Chery J6, SUV Listrik Tangguh dan Stylish
    5 Fakta Menarik Chery J6, SUV Listrik Tangguh dan Stylish
    OTO . 14 Apr, 2025
  • Pentingnya Ganti Oli Kompresor AC Mobil Secara Rutin
    Pentingnya Ganti Oli Kompresor AC Mobil Secara Rutin
    Muhammad Hafid . 15 Apr, 2025
  • Waspada Bahu Jalan dan Pahami Aturannya
    Waspada Bahu Jalan dan Pahami Aturannya
    Setyo Adi Nugroho . 28 Mar, 2025
  • Lawan Kantuk saat Perjalanan Mudik, Pakai Cara Ini
    Lawan Kantuk saat Perjalanan Mudik, Pakai Cara Ini
    Setyo Adi Nugroho . 27 Mar, 2025
  • 5 Hal yang Mesti Disiapkan saat Mudik Bareng si Kecil Pakai Mobil Pribadi
    5 Hal yang Mesti Disiapkan saat Mudik Bareng si Kecil Pakai Mobil Pribadi
    Anjar Leksana . 26 Mar, 2025
  • Tips Berkendara Nyaman dan Aman Selama Puasa Ramadhan
    Tips Berkendara Nyaman dan Aman Selama Puasa Ramadhan
    Alvando Noya . 18 Mar, 2025
  • Road Test Hyundai Tucson 1.6T-GDi HEV: Seperti Nyetir EV!
    Road Test Hyundai Tucson 1.6T-GDi HEV: Seperti Nyetir EV!
    Anjar Leksana . 09 Apr, 2025
  • Road Test Mazda CX-80 PHEV: Performa Andal di Medan Pegunungan!
    Road Test Mazda CX-80 PHEV: Performa Andal di Medan Pegunungan!
    Muhammad Hafid . 22 Mar, 2025
  • Road Test Haval Jolion Ultra HEV: Enak Buat ke Luar Kota
    Road Test Haval Jolion Ultra HEV: Enak Buat ke Luar Kota
    Alvando Noya . 13 Mar, 2025
  • Test Drive BYD Sealion 7: Di Mana Letak Kelebihannya?
    Test Drive BYD Sealion 7: Di Mana Letak Kelebihannya?
    Eka Zulkarnain . 03 Mar, 2025
  • First Drive Chery Tiggo Cross: Mengancam Lawan dengan Paket Fitur dan Harga!
    First Drive Chery Tiggo Cross: Mengancam Lawan dengan Paket Fitur dan Harga!
    Setyo Adi Nugroho . 12 Feb, 2025