Modifikasi Ferrari Testarossa, Supercar Bergaya Stance
TOKYO -- Bagi sebagian orang – mungkin bisa dibilang sebagian besar orang – melihat sportscar atau supercar sudah sangat keren. Tampilan dan desainnya eye-catching. Itu menurut kita. Tapi bagi para pemilik tak selalu begitu. Mereka selalu menginginkan mobilnya tampil beda dan lebih stand out lagi.
Begitu menyebut nama Ferrari, hal di atas juga berlaku. Versi standar keluaran pabriknya saja sudah indah. Memang ada yang melakukan modifikasi untuk Ferrari. Tapi biasanya yang lebih sering adalah model Ferrari F430, 488 GTB, hingga 458 Italia. Sehingga jadi lebih menarik melihat sebuah Ferrari lawas dikombinasi gaya modifikasi zaman sekarang. Seperti dilakukan oleh pemilik Testarossa asal Jepang ini.
Kazuki Ohashi adalah pemilik mobil berlogo kuda jingkrak tersebut. Mobil yang dimilikinya adalah Ferrari Testarossa keluaran 1989. Pria ini menuangkan ide untuk memodifikasi mobil ini dengan aliran stance.
Guntingan poster
Ada cerita unik. Laman hotcars.com dan motortrend.com menulis, inspirasi awal modifikasi Ohashi berawal dari sebuah poster yang digunting-gunting. Ia membuat mobilnya nampak lebih ceper. Setelah itu, tercetus olehnya sebuah proyek besar untuk memodifikasi mobil lawas Ferrari tersebut.
Sebenarnya, modifikasi yang dilakukan Ohashi sangat sederhana. Hampir keseluruhan tampilannya OEM (Original Equipment Manufacturer). Tidak ada penambahan bodykit atau semacamnya.
Baca juga: Sentuhan Minimalis Mazda CX-5, Sporty Berkat Body Kit
Gaya Stance
Untuk mendapatkan tampilan stance yang diinginkan, Ohashi rela mengganti bumper belakang dengan milik Testarossa 512 TR agar lebih gondrong. Widebody natural dilakukan pada bagian fender sekitar 20 mm. Hal ini dilakukan olehnya supaya velg yang lebar memiliki ruang untuk berputar dengan aman.
Oashi kemudian mengganti velg dengan model celong dan tetap menyelaraskan dengan sosok Ferrari Testarossa. Ia memilih velg Autostrada Modena dengan ukuran berbeda. Di depan, ia jejalkan velg berdiameter 18 inci dengan lebar 9 inci. Sedangkan di belakang dipasang velg berdiameter 19 inci dengan lebar 11 inci. Untuk ban dipercaya buatan Pirelli P Zero. Profil 215/35-18 untuk velg depan dan 265/35-19 untuk velg belakang.
Suspensi Udara
Hasilnya, Testarossa ini terlihat sangat amblas dan menempel di aspal. Komponen utama yang membuat mobil seperti ini tentunya suspensi udara. Oashi mepercayakan pada buatan Prazis air suspension dari Jepang. Peranti ini dilengkapi dengan Accu Air E-level management. Perangkat ini lah yang membuat ground clearance mobil bisa serendah mungkin. Pengaturannya juga bisa dilakukan melalui aplikasi via smartphone.
Pada bagian interior, Oashi memilih untuk lebih menjaga kualitas standar bawaan pabrik Ferrari. Hanya ada satu tambahan pemasangan tombol pengaturan air suspension. Tombol tersebut diletakkan di tengah dashbor.
Baca juga: Ketika Toyota Supra MK4 Berbaju Bentley Continental GT
Mesin Standar
Urusan mesin taka da utak-atik. Ohashi membiarkan jantung pacu apa adanya. Mesin Ferrari Testarossa adalah mesin V12 berkapasitas 4.9 liter. Mesin ini dapat melontarkan tenaga sebesar 390 Hp dan torsi 490 Nm.
Testrarossa sendiri bukan model terbaik yang dimiliki Ferrari. Meski demikian banyak orang yang berminat memiliki model yang pertama kali diperkenalkan pada 1984 itu. Model ini lahir menggantikan Ferrari Berlinetta Boxer. Didesain Pininfarina, ia diproduksi antara 1984 hingga 1991. Kemudian disusul dua model yang dikenal yaitu 512 TR dan F512 M produksi 1992 hingga 1996. Total selam diproduksi, model ini terjual lebih dari 10 ribu unit. (Valdo/Raju)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test