Piaggio tidak hanya melepas duo Aprilia ke pasar Indonesia. Dalam waktu hampir bersamaan, mereka turut menyegarkan line-up Moto Guzzi. Berupa model baru Moto Guzzi V7 Stone dan V85 TT Travel. Masing-masing diniagakan Rp535 juta dan Rp700 juta (OTR DKI Jakarta). Bukan sekadar facelift, ada ternyata ada banyak perbedaan dari model sebelumnya.
Moto Guzzi V7 terbaru merupakan generasi keempat sejak debutnya pada 1967. Konsep desainnya tak banyak berubah sejak pertama kali dirilis. Masih menawarkan aura klasik yang kental. V7 masuk dalam segmen roadster. Dan yang paling menonjol adalah penempatan mesin V pada sudut 90 derajat yang sudah menjadi legenda.
Beda dengan model sebelumya, New V7 Stone sudah menggunakan sistem pencahayaan full LED. Meski headlamp tetap berbentuk bulat, tapi dipermanis dengan daytime running light (DRL). Bentuknya menyerupai burung elang sekaligus jadi pemisah antara lampu jauh dan dekatnya. Begitu pula dengan stoplamp, mengusung gaya baru dan sudah berteknologi dioda.
Meski tetap retro, panel instrumen digital pakai gaya baru. Berisi berbagai informasi, mulai dari jumlah trip, sisa bahan bakar, dan melihat level control traction. Kemudian material besi pada tangki dibikin lebih kokoh.
Sebagai edisi penyempurnaan, pabrikan juga turut merevisi rangka. Sasisnya diklaim lebih rigid dan stabil dari model terdahulu. Bagian gardan juga diperbarui untuk menyambung tenaga di sistem transmisi ke roda belakang. Berat total keseluruhannya sekarang 198 kg, belum termasuk oli mesin dan bahan bakar.
Buat menyesuaikan bentuk frame anyar, jok didesain ulang. Dibuat sesuai dengan kebutuhan pengendara dan pembonceng. Konturnya lebih empuk sehingga terasa nyaman kala duduk lama. Tingginya masih sama 780 mm. Sisi kenyamanan berkendara juga didukung shockbreaker baru. Travel lebih panjang, dan posisinya sedikit dimiringkan. Lengkap dengan dua mode penyetelan preload, sehingga kenyamanan mudah didapat. Ditambah pula dengan revisi posisi pijakan kaki pengendara.
Pelek pakai model baru dan ukuran dibuat lebih lebar. Tujuannya bukan cuma mendongkrak tampilan, memberi kenyamanan ketika digunakan di berbagai medan jalan. Penghenti laju disematkan stainless steel floating disk 320 mm dengan Brembo 4 piston di depan dan belakang 260 mm floating 2 piston kaliper. Knalpot tak lagi mengadopsi bentuk lurus, dibuat sedikit berbelok agar suara lebih adem. Dicat pula dengan warna hitam. Berikan kesan padat dan kokoh.
Walau bertampang retro, urusan fitur keselamatan V7 Stone generasi baru sudah dilengkapi pengereman ABS (Anti-lock Braking System) dual channel di depan dan belakang. Tak lupa juga, pabrikan menyematkan fitur kontrol traksi guna mencegah putaran berlebih di roda belakang. Opsinya masih sama dengan V7 terdahulu, pemilik bisa mengatur 2 tingkatan kontrol traksi. Pertama untuk kondisi jalan basah, dan kedua untuk kondisi jalan kering.
Dari lembar spesifikasi yang tertera di laman resmi Moto Guzzi Indonesia, kini V7 Stone IV dibekali jantung pacu baru. Isi silindernya meningkat menjadi 853 cc dari yang sebelumnya 744 cc. Alhasil, tenaga maksimal dari motor ini melonjak 65 daya kuda (naik 13 dk) di putaran mesin 6.800 rpm dan torsi menjadi 73 Nm (naik 13 Nm) di 5.000 rpm.
Konstruksi mesinnya masih sama berupa V-Twin 90 derajat longitudinally mounted, 4-tak, OHV, 2 katup per silinder, pendingin udara, dan berpengabut bahan bakar injeksi. Khusus pasar Indonesia, PID hanya menawarkan dalam 2 opsi kelir saja. Pertama Nero Ruvido yang diselimuti warna serbahitam doff dan Arancione Rame yang tampil lebih atraktif dengan warna orange.
Baca Juga: Setelah 2 Tahun Mengaspal, Moto Guzzi Beri V85 TT Sentuhan Baru
Moto Guzzi V85 TT sebetulnya bukan barang baru di pasar Indonesia. PID membawa motor ini pada 2019 dan menjadikannya opsi baru motor adventure di Indonesia. Ia telah mendapat perhatian dan pengakuan dari para penggemar motor tualang. Bergaya retro, praktis, dan menjadi perwujudan kembali desain era 1980an.
Saat ini Piaggio Indonesia merilis V85TT Travel. Beda dengan versi reguler, ia punya banyak komponen penunjang adventure. Contohnya windscreen lebih tinggi agar memberi proteksi rider dari terpaan angin. Lalu visibilitasnya lebih optimal lewat pemasangan lampu full LED dengan DRL termasuk lampu kabut opsional.
Kemudian subframe berwarna hitam untuk menunjukkan elemen agresivitas serta pannier atau side bags untuk menyimpan berbagai barang bawaan. Hanya ada satu pilihan warna, yaitu Sabbia Namib. Kelirnya menggunakan warna coklat muda dengan tarikan garis merah. Motif inilah yang membuatnya berbeda dengan versi standar.
Motor asal Italia ini juga sekarang disematkan fitur konektivitas. Unit dapat terkoneksi dengan platform multimedia ‘Moto Guzzi MIA’ yang memungkinkan menghubungkan smartphone dengan kendaraan. Di situ bisa menampilkan fitur maps, notifikasi telepon serta pesan, mendengarkan lagu, sampai menyambungkannya dengan perangkat komunikasi intercom.
Pengembangan juga dilakukan pada suspensi depan dan belakang. Di varian V85 TT Travel, pabrikan juga menyematkan pilihan ban baru yang lebih tangguh ketika dipakai riding. Kedua roda jari-jarinya dibungkus ban besutan Michelin Anakee Adventure untuk pengendaraan di kondisi ekstrem.
Berkat mesin transversal 850cc baru (Euro 5), tenaga yang keluar lebih presisi dan torsi meningkat. Selain itu transmisinya dilengkapi dengan girboks baru untuk perpindahan gigi lebih mulus. Secara spesifikasi dirinya menggendong jantung mekanis 853 CC V-Twin 90 derajat, 2 katup per silinder yang mampu mengempaskan tenaga maksimal 76 daya kuda pada 7.500 rpm dan torsi puncak menyentuh 82 Nm di 5.000 rpm. Output ini disalurkan lewat transmisi manual kopling 6-percepatan.
Banyak dibenamkan fitur penunjang berkendara. Salah satunya dibenamkan lima riding mode, Rain, Road, Off-road, Sport, dan Custom. Hadir juga pengereman ABS dual channel, kontrol traksi, penghangat handle gas, panelmeter LCD, sampai pengaturan cruise control. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Moto Guzzi V9 Series MY 2021, Fokus ke Pengendalian dan Kenyamanan
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.