MotoGP: Ducati Sebut Virus Corona Untungkan Marquez dan Honda
JAKARTA, Motovaganza.com – Wabah virus corona menyebabkan mundurnya jadwal balap MotoGP musim 2020. Sebagian besar tim maupun pembalap menyatakan kekecewaannya. Tapi lain dengan Ducati. Mereka menyebut tim Honda Repsol Team dan pembalapnya Marc Marquez diuntungkan dengan pandemi ini. Alasannya, pembalap Spanyol itu punya waktu pemulihannya yang lebih lama. Selain itu, Repsol Honda dapat mematangkan lagi pengembangan kuda besi yang belum sempurna.
Pandemi corona membuat penyelenggara harus memutar otak. Pasti pening lantaran beberapa agenda yang sudah disusun mesti diatur ulang. Apalagi, belum sekalipun para pembalap MotoGP menunjukkan aksinya. Selain peniadaan balap MotoGP di Qatar, beberapa agenda setelahnya pun turut bergeser. Sebut saja seri di Thailand, Amerika Serikat dan Argentina.
Padahal beberapa tim sudah siap beraksi, satu diantaranya Mission Winnow Ducati. "Kami ingin balapan di Qatar karena sudah melakukannya dengan sangat baik. Saya yakin Andrea Dovizioso bisa, seperti yang sudah dilakukannya 2 tahun terakhir. Saya juga melihat Danilo Petrucci lebih baik pada tes terakhir," kata Gigi Dall'Igna, GM Ducati Corse kepada Sky Sport.
Baca juga: MotoGP: Jadwal Berantakan, Balapan Dilangsungkan Hingga 2021?
Keuntungan Honda
Namun coronavirus membuat semua berantakan. Dall'Igna menyebut perubahan itu tetap harus dilakukan. "Setiap harinya situasi semakin buruk. Bodoh bila harus membuat rencana hari ini, karena besok bisa berubah lagi," sahutnya. Terakhir kali seri pembuka untuk MotoGP ditetapkan, Mei mendatang dengan lokasi di Sirkuit Jerez (Spanyol). Dengan kata lain masih ada waktu sekitar 1 bulan lebih, sembari melihat situasi selanjutnya. Namun, Dall'Igna melihat jeda ini sebagai keuntungan buat Marquez. Seperti diketahui, rider Spanyol itu mengalami cedera bahu yang belum sepenuhnya pulih. Dia bahkan terjatuh lagi di tes pramusim Sepang, Malaysia. Kabar terbaru menyebutkan Marquez bakal melakukan operasi lagi, meski sepertinya urung dilaksanakan. Tahun lalu sang juara dunia MotoGP sudah menjalaninya. Pascaoperasi pun Marquez begitu giat memperbaiki kondisi fisik. Menjalani program ketat, 92 sesi dengan menghabiskan waktu 250 jam. Bahkan, ia terpaksa membatalkan liburan akhir tahun supaya siap balapan. Baca juga: MotoGP: Gara-Gara Virus Corona, Balapan Musim 2020 Dijadwal UlangJalani Fisioterapi
Perubahan situasi akibat corona, Marquez mendapat waktu yang lebih panjang. Ia bisa lebih intens melakoni giat fisioterapi serta memperkuat otot seperti biceps dan triceps-nya. "Saya percaya Marquez mendapatkan keuntungan dari sini karena ia butuh mengembalikan kondisi fisik lebih baik. Penghentian juga berdampak terhadap beberapa pabrikan. Intervensi bakal dilakukan buat mereka yang memiliki masalah dalam hal kinerja dan performa. Saya merujuk Honda pastinya dan begitu juga Aprilia," terang Dall'Igna dari kutipan Crashnet. Sebenarnya, Ducati bukannya tak dapat keuntungan dari situasi terkini. Dia mengatakan pabrikan Bologna juga memanfaatkan kondisi ini untuk merapikan beberapa pekerjaan. "Kami fokus pada hal-hal (kekurangan) yang harus kami hentikan sejak balapan pertama. Saya melihatnya dari sisi aerodinamika, masih dapat diubah dengan cara tertentu," tutupnya. Sumber: Sky Sport, Crashnet Baca Juga: MotoGP: Virus Corona Untungkan Marquez dan Honda ARY DWINOVIANSYAH | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test