Mudik Lebaran Pakai Mobil, Begini Cara Menghitung Muatan Maksimal
KEY TAKEAWAYS
Tak sedikit pemakai mobil yang acuh tak acuh soal batas maksimal muatan
Kapasitas yang melebihi daya angkut bisa membahayakan penumpangKendaraan pribadi punya daya angkut maksimal, demi keamanan di jalan. Batas pastinya, tertera di buku panduan. Tiap mobil memiliki kapasitas angkut beragam. Dan ada cara mudah menghitung berapa besarannya. Untuk mengangkut barang bawaan di mobil, tak boleh asal muat dan masuk. Selama masih ada ruang tersisa, kebanyakan pemilik mengisi penuh dengan barang. Sebetulnya perilaku ini salah dan tidak dianjurkan. Apalagi saat mau mudik lebaran ini.
Menurut Suparman, Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso Jakarta Utara. Memasukan bawaan tanpa menimbang bobot ialah persepsi fatal. “Jadi itu adalah kebiasaan yang salah. Orang kerap memasukkan barang tanpa memperhatikan faktor kenyamanan selama perjalanan. Lebih parah lagi, muatan itu bikin bobot mobil over (kelebihan muatan). Justru bisa mengundang risiko saat perjalanan,” terang dia, beberapa waktu lalu.
Ia mengambil contoh jenis medium MPV Toyota, Kijang Innova. Unit memiliki berat maksimum 2.130 kg dan berat kosong 1.525 kg. Dari kedua jumlah ini tinggal dikurangi saja. Jadi selisih berat 605 kg. Sekadar gambaran lain. Jika mobil itu diisi tujuh penumpang dengan berat saban orang rata-rata 65 kg. Maka kendaraan sudah menampung bobot 455 kg. Artinya lagi, barang bawaan yang masih bisa diangkut yakni 605 - 455 = 150 kg. Urungkan niat jika lebih dari batasan itu.
Baca Juga: MPV Legendaris untuk Mudik, Intip Skema Cicilan Toyota Kijang Innova G Bensin
Nah, informasi besaran gross vehicle weight dan curb weight dapat dilihat di buku manual mobil. Beberapa contoh kendaraan lain dengan selisih daya tampung. Misalnya:
- Toyota Rush 450 kilogram
- Toyota Fortuner 555 kilogram
- Toyota Fortuner diesel 570 kilogram
- Toyota Avanza 540 kilogram
- Daihatsu Terios 450 kilogram
- Daihatsu Xenia 545 kilogram
Perlu dicatat, kendaraan penumpang bukanlah gudang yang gampang dimasukkan sembarangan barang. Mobil didesain agar memberi kenyamanan pada penghuni kabin. Setidaknya ada ruang gerak di dalam. Sehingga bisa mengurangi risiko kecelakaan akibat muatan berlebih.
“Bayangkan beban mobil bakal seperti apa. Apalagi ditambah mengangkut penumpang dan berjalan ratusan kilometer. Pemilik mobil wajib tahu. Sebelum membawa barang bawaan harus memperhatikan payload dari kendaraan. Cara mengukurnya bisa melihat dari berat kosong dan maksimum mobil yang sudah tertera di buku manual tiap mobil,” imbuh Suparman.
Lalu mobil yang dilengkapi roof rail seperti jajaran SUV Toyota. Bisa memanfaatkan bagian atap untuk menaruh barang bawaan. Tetapi, tetap ada aturan mainnya. Umumnya beban yang dianjurkan pada atap mobil tidak lebih dari 70-73 kg. Jika Anda tetap memaksakan, maka bisa membuat atap mengalami deformasi. Pengendalian mobil pun tak selincah kondisi normal.
Hal ini acapkali dilakukan ketika masyarakat mudik atau bepergian jauh seperti libur sekolah. Tak sedikit saat pulang di kampung halaman, ingin membawa hasil bumi atau oleh-oleh tanpa mengindahkan payload. “Inilah yang mesti dicermati. Biasanya yang bawa barang banyak itu saat balik. Mereka bawa oleh-oleh, belum lagi tambahan barang bawaan yang dibawa saat berangkat,” tegasnya.
“Sebaiknya kondisi ini wajib diperhatikan. Lagi pula membawa barang melebihi kapasitas tentu membuat penumpang sangat tidak nyaman. Belum lagi bahaya yang harus diambil bila membawa barang di atap kendaraan terlalu banyak. Bahaya itu bukan hanya pada mobil yang Anda kendarai saja. Tapi ada pengguna mobil lain juga,” dia mengimbau.
Tak sedikit pemakai mobil yang acuh tak acuh soal batas maksimal muatan. Kapasitas yang melebihi daya angkut bisa membahayakan penumpang. Tatkala meluncur di atas jalan, stabilitas dipastikan terganggu. Akibatnya kendaraan mudah oleng serta sukar dikendalikan. (Alx/Odi)
Baca Juga: Jangan Jadi Lane Hogger di Jalan Tol! Baca Aturannya
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test