Mulai Fokus ke EV, Nissan Indonesia Memperkenalkan Ariya dan Sakura
Nissan Indonesia mulai menunjukkan pergerakan dalam ekosistem elektrifikasi. Memang sudah mereka rencanakan sejak tahun lalu. Dua model diperkenalkan ke hadapan media nasional. Mereka adalah Ariya dan Sakura. Keduanya merupakan mobil listrik murni.
Perkenalan perdana dilakukan dalam event bertajuk Nissan EV Experience. Momen ini juga sebagai bentuk perayaan 90 tahun Nissan, dan merupakan bentuk komitmen pabrikan dalam mewujudkan visi jangka panjang Nissan Ambition 2030. Besar kemungkinan Nissan Ariya dan Sakura bakal dijual kelak walau belum tahu kapan. Nantinya akan menemani Nissan Leaf dan Nissan Kicks e-Power yang telah beredar.
Pastinya kehadiran Nissan Ariya dan Sakura menjadikan pilihan baru bagi konsumen Tanah Air. Sebab belakangan gempuran produk baru baik dari brand Tiongkok maupun Vietnam sedang gencar-gencarnya. Nama Nissan pun cukup bertaji dalam bisnis mobil listrik secara global. Tahun 2023 lalu Nissan menjual mobil listrik lebih dari 1 juta unit. Nissan Leaf sudah terjual 600 ribu unit lebih sejak meluncur pertama kali pada 2010.
“Model-model kendaraan listrik yang kami tampilkan dalam acara Nissan EV Experience ini menunjukkan ambisi dan komitmen Nissan untuk menghadirkan inovasi dalam berkendara yang dapat memperkaya kehidupan manusia. Dengan elektrifikasi sebagai strategi inti, Nissan menciptakan nilai-nilai unik yang dapat memberikan kesenangan dan pengalaman berbeda bagi setiap individu dalam berkendara sekaligus membuktikan langkah nyata dalam mewujudkan lingkungan udara yang bersih. Kami percaya bahwa cara pandang Nissan ini akan mengubah kebiasaan masyarakat di Indonesia dalam beraktivitas sehari-hari dan menikmati kehidupannya,” terang Evensius Go, Chief Executive Officer, PT Nissan Motor Distributor Indonesia.
Yoshinori Kanazawa, Vice President of Nissan Importer Business Unit Nissan Motor Asia Pacific Company Limited, ikut angkat bicara. Nissan akan melakukan investasi untuk merealisasikan Nissan Ambition 2030. Karena visi jangka panjang Nissan adalah untuk memberdayakan mobilitas yang berkelanjutan. “Nissan akan menanamkan dana investasi sebesar 2 triliun yen untuk program elektrifikasi kendaraan pada tahun 2026 dengan sasaran pencapaian 27 model baru kendaraan listrik termasuk diantaranya 19 kendaraan murni listrik atau BEV yang seluruhnya diluncurkan sampai dengan tahun 2030. Diharapkan dengan upaya ini, dominasi kendaraan listrik dapat mencapai lebih dari 50 persen dari seluruh penjualan Nissan di dunia”.
Baik Nissan EV maupun Nissan e-Power, merupakan perwujudan Nissan Intelligent Mobility. Merupakan filosofi Nissan dalam mengubah cara mobil dikemudikan, ditenagai, dan diintegrasikan ke dalam masyarakat. Diimplementasikan dalam rangkaian fitur mutakhir di mobil-mobil Nissan terkini.
Contohnya di Nissan Leaf. Dilengkapi seabrek kelengkapan safety yang membuat berkendara terasa aman dan nyaman. Termasuk 360-degree safety shield berupa pemanfaatan teknologi radar sebagai sistem proteksi dan mencegah potensi kecelakaan. Lalu teknologi E-Pedal memberikan sensasi berkendara modern hanya mengoperasikan satu pedal.
Tentunya menjual kendaraan listrik akan terasa percuma tanpa ikut berpartisipasi terhadap ekosistem EV. Lewat Nissan Energy, tiga inisiatif akan dijalan. Pertama Nissan Energy Supply yang menyediakan solusi pengisian daya di rumah, di jalan maupun di tempat tujuan.
Lalu Nissan Energy Share untuk menghubungkan kendaraan dengan infrastruktur sehingga memungkinkan berbagi daya baterai berkapasitas tinggi. Terakhir Nissan Energy Storage sebagai bentuk tanggung jawab terhadap baterai yang sudah terpakai. Bisa didaur ulang atau diperbarui untuk kegunaan berbeda. (Odi)
Baca Juga: Faktor yang Membuat Nissan Leaf Ideal untuk Mobilitas Harian
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Nissan Unggulan
- Populer
Artikel Mobil Nissan dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test