MV Agusta Brutale 1000 RR, Naked Bike Bertenaga 208 HP!

MILAN – Di bawah kepemimpinan Timur Sardarov, MV Agusta kembali menunjukkan tajinya. Banyak produk yang lahir dari pemikirannya. Sebut saja di antaranya Rush 1000, Brutale 1000 serie Oro, Dragster 800 RR limited edition hingga menciptakan motor paling langka di dunia yakni Brutale 1000 RR Blue & White ML.

Kini satu model lagi lahir. MV Agusta Brutale 1000 RR yang dirilis secara virtual. Produsen motor asal Italia itu memproduksinya secara terbatas. Naked baru ini memakai mesin yang mirip dengan versi Brutale 1000 Serie Oro. Kuda besi ini kabarnya dibanderol dengan harga € 30.000 atau setara dengan Rp 491 juta.

Ada alasan di balik produksi terbatas Brutale 1000 RR. MV Agusts mengatakan hal itu untuk memberikan rasa eksklusif bagi pemilik dan penggunanya. Direktur Desain MV Agusta Giorgio Mazotti, Direktur R&D Brian Gillen, dan Direktur Pemasaran Fillippo Bassoli memberikan gambaran kalau motor ini dirancang dengan sangat detail dan dapat memberikan kepercayaan tinggi untuk pengendaranya.

Basis Serie Oro

Dilansir dari situs RideApart, motor ini tersaji untuk melengkapi line up motor sport MV Agusta di kelas atas dengan kapasitas mesin besar. Ia dimunculkan untuk menjadi pilihan utama pecinta motor sport. Karena diklaim memiliki desain out of the box, anggun dan paling canggih di dunia.

Naked bike anyar ini memakai basis dari MV Agusta Brutale 1000 Serie Oro, edisi terbatas yang diluncurkan di ajang EICMA tahun lalu. Meski mesinnya sama, ada beberapa komponen yang berbeda. Itu juga yang menjadikannya berbekal spesifikasi tidak lebih tinggi dari Serie Oro. Dapur pacunya sudah mengadopsi teknologi balap Formula 1 dan MotoGP. Seperti katup radial, rantai timing pusat, dan batang penghubung titanium untuk mengurangi massa.

Jantung Pacu

Soal jantung pacu patut mendapat garis bawah. MV Agusta membekali motor ini dengan mesin berkapasitas 998 cc dengan konfigurasi inline-four cylinder DOHC. Dengan bore x stroke 79 mm x 50,9 mm, jantung mekanis itu mampu menghasilkan tenaga sebesar 208 Hp pada 13.450 rpm dan torsi 116,5 Nm pada 11.000 rpm. Dengan transmisi 6-percepatan, dirinya diklaim mampu melesat hingga 186 mph atau 300 km/jam.

Fitur pelengkapnya antara lain teknologi throttle by wire dan throttle map. Sehingga motor ini hadir dengan pilihan mode berkendara. Ada 4 mode: Sport, Race, Rain, dan Custom. Power yang dihasilkan Brutale 1000 RR setidaknya bisa mengimbangi performa Ducati Streetfighter V4 S, Kawasaki Z H2, Aprilia Tuono 1100 Factory dan KTM 1290 Super Duke R.

Baca juga: Motor Listrik Cagiva Hadir Dua Tahun lagi

Rangka

Untuk bagian rangka masih menggunakan komponen yang sama dengan serie Oro. Memakai tulang tubular baja Chromium Molybdenum (CrMo). Swingarm memadukan material aluminium, dibungkus dengan serat karbon. Sedang fairing berbahan termoplastik. Pembeda dengan saudaranya ada di bagian roda. Serie Oro pakai pelek berbahan carbon. Sementara Brutale 1000 RR memakai pelek aluminium ringan. Begitu juga dengan baut-baut yang terpasang di sekujur tubuhnya.

Bagian kaki-kakinya dibekali suspensi upside down lansiran Öhlins tipe Nix EC di bagian depan dan monoshock Öhlins EC TTX yang dapat disetel di belakang. Sistem pengeremannya mengaplikasikan sepasang cakram baja berukuran 320 mm dengan kaliper ganda Brembo Stylema empat piston di depan, dan cakram 220 mm dengan kaliper dua piston Brembo. Masing-masing dipadu dengan fitur ABS Bosch 9 Plus.

Fitur

Seperangkat fitur canggih disematkan. Ada lampu berteknologi LED, inersia 6-Axis IMU yang mengelola kontrol traksi dengan delapan pengaturan berbeda dan ada opsi untuk menonaktifkannya. Lalu ada Front Lift Control, sebuah evolusi dari sistem anti-wheelie, yang bisa diaktifkan atau dimatikan. Ada pula launch control, yang menghitung putaran mesin, torsi, dan kecepatan motor saat start. Serta sistem quickshifter, membuat pengendara tidak perlu menarik kopling saat mengganti gigi.

Motor ini sudah menggunakan layar TFT 5 inci generasi kedua sebagai panel meter. Akses ke berbagai menu konfigurasi bisa disetel dari kontrol setang. Fungsi Bluetooth yang disematkan dapat menghubungkan ke smartphone pengendara, untuk mengelola panggilan masuk, pesan, dan musik. Dari dasbor itu juga menawarkan aplikasi navigasi MV Ride. Dari aplikasi tersebut, dapat membuat dan menyimpan rute, yang kemudian dapat dibagikan ke pengendara lain. Fungsi navigasinya juga sangat berguna dan dapat diakses melalui mirroring pakai aplikasi tadi.

Bagaimana komentar Anda? (Bgx/Raju)

Sumber: Ride Apart, Bikes Republic, Cyclenews, C Magazine