NHK Indonesia Luncurkan Helm Full Face GP Prime
NHK GP Prime dilengkapi banyak kelengkapan dan terbuat dari Advanced Thermo Polymer. Selain sudah menggunakan flat visor, ia mempunyai fitur pinlock dan emergency release. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 857 ribu sampai Rp 1,050 juta, tergantung pilihan grafis. Modelnya sporty dan tentu aerodinamis, untuk menunjang kenyamanan penggunanya. Material dipakai terkenal kuat dan tahan terhadap benturan. Dilengkapi sistem lapisan dalam yang nyaman, untuk mengurangi kebisingan. Komponen bagian dalam atau interior liner mudah dilepas dan gampang dicuci.
Secara tampilan punya siluet mirip GP R Tech. Meski begitu, bukan dikhususkan untuk penggunaan balap. Model ini lebih ditekankan penggunaan harian dan turing. Sehingga hanya memiliki satu jenis shell dengan dua ukuran inner. Tersedia size small, medium, large dan extra large.
Untuk kenyamanan dihadirkan dengan banyak fitur. Dibekali ventilasi udara 4D Cooling Air System agar pergantian sirkulasi udara lebih optimal pada saat berkendara. Sehingga rider tidak merasa panas saat memakainya. Di bagian depan punya ventilasi unik dengan tiga mekanisme, buka setengah, besar dan tutup sepenuhnya. Beda dengan model lain, yang menggunakan tuas geser dan tidak ada penyetelan.
Ventilasi atas di tiap sisi boleh dibilang mirip kepunyaan GP R Tech. Beda skala dan bentuk saja, ia lebih panjang dan saudaranya yang racing lebih pendek. Di atas visor bagian tengah juga disematkan lubang udara atau top vent air intake. Piranti itu ditujukan untuk mengoptimalkan udara yang masuk ke dalam helm menuju dahi atau wajah bagian atas. Sementara ventilasi belakang ada tuas di bawah spoiler. Modelnya geser kiri dan kanan. Dan sepertinya bisa gunakan spoiler 3D yang sekarang banyak digunakan para pecinta helm.
“GP Prime mengusung flat visor yang memberi daya pandang luas, ada juga Emergency Release System (ERS) yang memudahkan penolong untuk membuka busa samping helm saat penggunanya kecelakaan. Selain itu tali pengunci dagu atau Micromatic Buckle Strap di helm ini juga sudah teruji keamanannya," kata Johanes Cokrodiharjo, Technical Director NHK Indonesia, Senin (01/02).
GP Prime sudah terpasang flat visor, memberikan visibilitas yang luas bagi para penggunanya. Dan sudah tersedia pinlock, itu berarti dapat dipasang antifog dan tear-off. Kebetulan dalam paket pembelian diberikan pinlock 70. Jenis antifog dengan tingkat satu level lebih tinggi dari pinlock 30. Pinlock ini didesain dengan material anti kabut yang lebih baik dan biasanya punya ukuran yang lebih besar. Sehingga rider tidak perlu khawatir lagi visor mengembun saat digunakan pada kondisi hujan atau cuaca dingin.
Lalu ia masih mengadopsi double visor, sama seperti varian GP 1000 dan RX 9 serta Terminator 2V. Alasannya itu tadi, GP Prime ditujukan untuk penggunaan harian dan turing. Fungsinya tentu saja untuk meminimalisir paparan sinar matahari. Fitur yang sangat cocok untuk daily ride ataupun turing. Untuk mengoperasikannya tinggal setel tuas di ujung visor sebelah kiri.
Sayangnya belum terpasang visor lock. Fitur yang berfungsi untuk mengunci visor agar tidak terbuka ketika terjadi crash. Visor helm yang terbuka apalagi saat kecelakaan sangat berisiko fatal, benda-benda tak terduga bisa masuk ke dalam helm. Efeknya bisa mengenai wajah atau mata pengendaranya. Cedera yang ditimbulkan bisa saja bakal bertambah.
Meski begitu, ia punya fitur keselamatan tak kalah penting. Ada Emergency Release System (ERS), berfungsi sebagai pertolongan pertama pada saat terjadi kecelakaan. Berkat fitur itu, dapat dengan mudah membuka helm dari kepala rider. Hanya dengan menarik pocket merah yang ada dibagian bawah helm.
Seiring perkembangan teknologi komunikasi saat riding, NHK menyediakan Intercom Bluetooth Support kepada GP Prime. Bagian dalam khususnya di area kuping diberikan ruang untuk menaruh speaker. Tentu beri kenyamanan tersendiri bagi pengguna alat komunikasi di helm.
Tak sampai situ, NHK juga membekali GP Prime dengan Eye Glasses Fit. Sebutan untuk helm yang mempunyai fitur spesial untuk rider berkacamata. Berkat sematan itu, penggunanya tidak bakal mengalami kesulitan saat memasukan tangkai ke dalam helm. Rasa tidak nyaman bahkan sakit di area atas kuping bakal terkendali.
Lalu chin strap atau tali pengaman helm masih mengandalkan microlock atau NHK menyebutnya Micromatic Buckle Strap. Tentu berfungsi untuk menjaga helm di kepala agar tidak terlepas saat dipakai. “Penggunaan peranti itu bukan tanpa sebab. Kami sudah sesuaikan dengan kebutuhan para penggunanya. Jenis Micromatic Buckle Strap lebih mudah pengoperasiannya dan lebih ringkas dibanding double D ring,” jelas Johanes.
Standar keselamatan NHK GP Prime sudah lulus SNI dan DOT. Kelasnya boleh dikatakan di atas GP 1000 dan RX 9. Karena menggunakan doubel visor, bobotnya mencapai 1.500 gram. NHK GP Prime memiliki 5 varian yang terbagi dari pilihan warna dan motifnya. Untuk opsi kelir solid dibanderol Rp 875 ribu. Solid Special Edition (SE) Rp 925 ribu dan Graphic standar Rp 975 ribu. Serta Graphic Spesial Edition dan Rider's Replica dijual Rp 1,050 juta. Buat versi replika pembalap tersedia motif Tito Rabat, Remy Gardner, Sergio Garcia dan Ryusei Yamanaka. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Pre-Event IIMS 2021 Diadakan Februari, Banyak Kegiatan Seru
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test