Keseriusan Nissan dalam menggarap pasar elektrifikasi Indonesia kian jelas. Janji kehadiran hatchback listrik Nissan Leaf sejak 2019 menuju kepastian. Semakin nyata setelah akun resmi @nissanid menampilkan isyarat pasti. Impian konsumen lokal mengendarai mobil niremisi dari Nissan segera kesampaian.
Unit Leaf sebenarnya tak asing lagi di mata publik. Ia cukup sering malang melintang dibawa pihak Nissan dalam kegiatan berkaitan kendaraan listrik. Memang belum kunjung dijual, sembari melepas Kicks e-Power dulu ke pasaran sebagai jembatan menuju listrik murni. Namun segala informasi berkaitan soal Leaf tak pernah putus. Segala edukasi terus dilakukan setahun belakangan ini via media sosial.
Pada akhirnya penantian itu segera berakhir. Meski belum diketahui kapan tepatnya karena postingan @nissanid hanya mengumumkan 'coming soon'. Sementara wujud Leaf disamarkan dalam nuansa hitam dan hanya bagian buntut saja. Tetap mudah ditebak, apalagi ada emblem zero emision sebagai penegas.
Kemunculan Nissan Leaf dipastikan bukan sekadar perkenalan belaka. Julian Olmon, Head of Marketing Communication PT Nissan Motor Distribution Indonesia, memastikan langsung menjualnya. "Kita akan jual/pasarkan di Indonesia," ujarnya singkat (26/7). Soal tanggal juga tidak mau dibeberkan kapan tepatnya.
Baca Juga: Nissan Magnite Batch Baru Mulai Dikapalkan Menuju Nepal, Afrika Selatan dan Indonesia
Harga menjadi pertanyaan besar berikutnya. Julian hanya memastikan Leaf akan tetap kompetitif. Tapi tidak ada sebutan murah bagi mobil listrik di Indonesia. Berdasarkan NJKB saja, Leaf mempunyai nilai Rp534 juta. Angka segitu sudah melebihi Hyundai Ioniq EV dan Kona EV yang banderol resmi berada di Rp600 jutaan. Makanya jangan kaget kalau harga Nissan Leaf bisa tembus Rp700 juta.
Menurut kami wajar, toh secara spesifikasi berada di atas lawan asal Korea. Dapat diyakini tidak ada pengurangan fitur dengan versi pasar negara lain sebab ia adalah produk global. Persenjataannya tergolong mutakhir. Sebut saja asistensi berkendara aktif beserta peranti keselamatannya. Mulai dari sistem pre-collision komplet, rem otomatis, adaptif cruise control dan banyak lainnya.
Nissan Leaf generasi kedua merupakan perwujudan nyata dari Nissan Intelligent Mobility. Tak hanya desain yang makin menarik, membawa pula teknologi baru, daya jelajah lebih tinggi, teknologi asistensi dan beragam konektivitas. Model inilah yang sudah dilengkapi sistem semi-autonomous ProPILOT, ProPILOT Park. Lalu punya inovasi e-Pedal yang sangat memudahkan pengoperasian mobil listrik di jalanan perkotaan. Fungsi akselerasi dan deselerasi bisa dilakukan lewat satu pedal saja. Rancang bangun bodi juga dibuat selicin mungkin. Hambatan udara (Cd) sebesar 0,28 saja.
Model paling dasar memakai penggerak e-powertrain berdaya 150 hp dan torsi 320 Nm. Cukup bertenaga dengan akselerasi 0-100 kpj dalam 7,9 detik. Daya jelajahnya tergolong tinggi. Dari hasil pengetesan beberapa lembaga mampu mencapai 269 km hingga 413 km. Pengisian baterai juga menerapkan metode quick charging. Klaim mengisi sampai 80% hanya butuh 40-60 menit. Emisi gas buang sudah pasti nihil. (Odi)
Baca Juga: Nissan Kicks e-Power Kini Punya Pilihan Warna Lebih Bervariasi
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.