Nissan merupakan salah satu merek yang menyediakan rangkaian lengkap kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Saat ini, mereka sedang merancang strategi untuk tahun 2025. Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) telah mengadakan pertemuan dengan media dan menyediakan unit untuk diuji coba. Yang paling menarik perhatian adalah model X-Trail terbaru yang dilengkapi dengan teknologi e-Power dan e-4orce. Apakah model ini akan tersedia di pasar Indonesia?
Menanggapi itu, Chief Brand and Customer Officer, MC-Japan-ASEAN Chairman, Nissan Motor Co., Ltd, Asako Hoshino menjelaskan, masih mempertimbangkan dan melihat respons pasar terlebih dahulu. X-trail terbaru dengan teknologi e-Power yang sudah banyak beredar di negara luar, masih harus menunggu untuk masuk Indonesia.
"Saya senang karena banyak yang menantikan X-trail di Indonesia. Tapi ini masih dalam tahap uji coba dan hari ini kalian bisa rasakan. Dan masukan maupun pandangan dari rekan-rekan media bisa menentukan, apakah kami akan memperkenalkan X-trail e-Power e-4orce di Indonesia atau tidak," ungkap Hoshino saat menjawab pertanyaan dari media di kawasan Senayan, Jakarta (6/12).
Bukan hanya modelnya, Hoshino juga menyebutkan bahwa teknologi e-Power e-4orce sedang dipertimbangkan untuk masuk ke pasar Indonesia. "Hari ini, kami telah menyiapkan beberapa unit termasuk Ariya, Sakura, dan X-trail e-Power e-4orce. e-4orce merupakan inovasi teknologi dari Nissan yang bisa Anda coba sendiri. Saya sangat tertarik mendengar pendapat Anda tentang teknologi ini," tambah Hoshino.
Teknologi e-4orce adalah inovasi khusus dari perusahaan untuk EV dan e-Power. Ini adalah sistem penggerak all-wheel drive (AWD) cerdas yang mengandalkan dua motor sebagai pengendali utamanya. Kedua motor ini tidak hanya mengatur output daya, tetapi juga pengereman di setiap roda, menjamin kenyamanan dan keamanan. Teknologi ini diklaim dapat memberikan kontrol akselerasi yang lebih baik, meningkatkan stabilitas, menghaluskan pengendalian, dan memberikan kontrol yang lebih baik di jalan yang licin.
Nissan tampaknya ingin menegaskan fokus mereka pada elektrifikasi untuk pasar Indonesia. NMDI telah memasarkan berbagai model elektrifikasi, termasuk BEV (battery electric vehicle) dan e-Power. Model terbaru yang telah diluncurkan adalah MPV Serena e-Power.
Menurut Nissan, meskipun mereka memiliki model BEV, e-Power dianggap sebagai solusi yang tepat saat ini, selama periode transisi dari mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) ke kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).
"Saya rasa tidak ada yang berpikiran kalau dalam waktu mendatang, semuanya akan menjadi EV. Karena masalah infrastruktur, kapasitas produksi baterai dan lainnya. Makanya saya rasa perlu untuk berinvestasi di kedua sektor, ICE dan juga EV. Dan kami percaya e-Power merupakan powertrain yang sangat baik untuk menjembatani antara ICE dan EV. Teknologi e-Power bakal memberikan rasa berkendara EV, tanpa perlu repot-repot mengecas," kata Hoshino.
Demikian pula untuk pasar Indonesia. Hoshino mengatakan bahwa e-Power sangat sesuai untuk masyarakat Indonesia, terutama karena infrastruktur yang saat ini belum sepenuhnya mendukung ekosistem kendaraan listrik.
"Pasar Indonesia memang belum sepenuhnya mendukung EV dari segi infrastruktur dan masyarakat suka dengan teknologi baru. Perlahan pengalaman EV juga meningkat. Oleh karena itu, e-Power saya rasa adalah pilihan terbaik untuk pasar Indonesia. Tak ketinggalan, e-Power dan EV kami punya teknologi e-Pedal yang cocok buat kemacetan dan Indonesia terkenal dengan tingkat kemacetannya. Makanya e-Power sangat cocok di Indonesia," tegas Hoshino. (Tom)
Baca Juga: Nissan Indonesia Meluncurkan All New X-Trail e-Power Akhir Tahun?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.