Mencari mobil keluarga nyaman, bisa lirik MPV high-roof. Umumnya menyajikan kabin ekstralapang dan bantingan suspensi empuk. Salah satu model terpopuler adalah Nissan Serena. Sejak generasi C23 menyajikan akomodasi terbaik untuk semua penumpang. Hingga sekarang Serena C27 masih membawa karakter mirip C25 dan C26.
Namun kali ini kami merekomendasikan Nissan Serena seri C26. Ialah generasi keempat yang beredar antara 2013 sampai 2017. Memang Serena C25 dilangkahi tidak masuk Indonesia lewat APM resmi. Sehingga penggemar setia "roti tawar" ini merasakan sebuah perubahan signifikan dari C24. Unit bekas Serena C26 banyak tersedia di pasaran. Harganya mengalami depresiasi cukup besar sejak meluncur. Sekarang makin terjangkau setara unit baru LCGC 7-seater maupun Low MPV. Tentunya bisa jadi alternatif menarik sekaligus membawa keunggulan dari sisi ruang dan kenyamanan.
Harga Nissan Serena C26 Bekas:
Dimensi Serena C26 tergolong besar hampir mendekati sang kakak, Elgrand. Terhitung panjang 4.770 mm, lebar 1.735 mm dan tinggi 1.865 mm. Bagi yang terbiasa minibus seperti Toyota Kijang, tentu butuh penyesuaian lagi. Namun tidak akan menyulitkan karena bentuknya mengotaknya. Tarikan garis bahu rendah mulai dari pilar A hingga D menghasilkan kaca jendela lebar dengan pandangan sangat leluasa. Visibilitas depan, belakang, samping seperti berada dalam akuarium raksasa. Bermanuver di tempat sempit atau saat harus parkir mundur tidaklah sulit. Karena apa yang terlihat melalui kaca spion ataupun pandangan ke belakang merupakan sudut terluar dari bodi. Itulah keuntungan memiliki desain bodi boxy.
Baca Juga: Menakar Toyota Kijang Innova Bekas, Cari Varian Mana?
Kenyamanan sudah dapat dirasakan sejak area pengemudi. Posisi duduk bersahabat untuk orang jangkung. Terlebih ketinggian jok sudah bisa disetel, dimundurkan, dan yang paling penting tersedianya pengaturan telescopic. Untuk kaum hawa bertubuh mungil juga tak akan menjadi masalah. Atap tinggi menyisakan ruang kepala sangat luas. Bodi memanjang pun membuat kaki seluruh penumpang terbebas dari himpitan. Pun masih tersisa ruang kargo untuk membawa dua koper besar. Kalau butuh lebih lapang lagi dan tidak membawa penuh penumpang, satu sisi kursi baris ketiga bisa dilipat.
Format tetaplah untuk 7 penumpang. Namun ada sisi unik dari Serena C26 yang tidak ditemui kompetitornya. Sebenarnya kursi tengah bukanlah captain seat murni seperti di C24. Bisa dibuat ala individual, tapi juga mampu menampung 3 penumpang. Karena punya fitur dinamakan Smart Multi Center Seat. Selain bisa jadi kursi tambahan, kalau tak terpakai dapat alih fungsi jadi armrest atau konsol tengah. Menariknya lagi bisa digeser ke area depan.
Untuk MPV zaman sekarang, fitur Serena C26 tampak biasa saja. Lampu utama masih pakai jenis Xenon bercahaya putih. Sarana hiburan berupa monitor layar sentuh yang resolusi dan sensitivitasnya buruk. Untuk penumpang belakang ketambahan monitor plafon tersambung dengan head unit utama. Sayangnya belum ada audio steering switch untuk kemudahan pengaturan. Beruntung sudah ada cruise control supaya tidak lelah menjelajahi tol Trans Jawa dan Trans Sumatra. Sementara seluruh penumpang dilindungi fitur keselamatan airbag 6 titik, ABS+EBD+BA dan Vehicle Stability Control.
Untuk menggerak bodi besar Serena C26, mempercayakan mesin MR20DD 4-silinder 2,0-liter. Output dihasilkan 145 hp dan 206 Nm. Tergolong cukup untuk daily driving dan pelesiran dikala weekend. Penghantaran tenaga semakin smooth melalui transmisi CVT. Sangat halus hingga terasa tidak bertenaga. Tidak ada hentakan tenaga seperti transmisi auto konvensional. Tipikal CVT, namun saat memperhatikan speedometer digitalnya, peningkatan kecepatan tergolong cepat. Harap lebih seksama soal girboks ini. Pastikan penggantian oli tepat waktu serta tidak ada gejala delay dan menyentak. Kalau ada, mending tinggalkan.
Bantingan suspensi begitu nyaman dan lembut. Kecepatan hingga 110 km/jam tidak terasa kencang. Lebih dari kecepatan tersebut gejala limbung dan melayang sudah terasa sebagai konsekuensinya.
Nah, bicara kelemahan tentu ada saja. Dalam kondisi pelek dan ban standar, ground clearance termasuk rendah untuk sebuah MPV. Terutama varian Highway Star dengan bemper lebih lebar. Kerap bagian bawah bumper depan dan belakang menyapu jalan yang juga diakibatkan overhang panjang. Solusinya bisa menaikkan ukuran pelek ke 17 inci dan ban sedikit lebih tebal.
Sektor kaki-kaki perlu jadi perhatian teliti saat membeli unit bekas. Karena suspensinya nyaman, tentu berimbas durabilitas tak terlalu tinggi. Lalu dengarkan apabila ada suara berdenyit ketika berjalan. Bisa jadi dari suspensi atau komponen di sekitar pintu geser. Kalau bisa mendapatkan unit masih segar dengan odometer rendah, tentu jangan disia-siakan. (Odi)
Baca Juga: Mau Beli Nissan Terra Bekas, Ketahui Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.