Nissan X-Trail generasi keempat sudah debut resmi. Menyandang nama Rogue yang memang khusus pasar AS, mulai dipasarkan pertengahan tahun lalu. Pasar lain pun menyusul, sekarang giliran Cina. Tangkapan kamera sudah membuktikan kehadirannya sebelum diluncurkan. Ada yang menarik dari crossover satu ini. Ia tak akan dibekali spesifikasi standar Rogue seperti di AS. Malah dikabarkan jauh lebih istimewa.
Konon mengenakan jantung berbeda. Bukan unit empat silinder berkapasitas 2,5 liter seperti ditemukan pada Rogue versi Paman Sam. Melainkan pemacu bensin tercanggih kepunyaan Infiniti. Adalah enjin dengan kandungan teknologi Variable Compression Turbo (VT-C). Menandakan kali pertama X-Trail menggendong mesin turbo nan canggih.
Berdasar pewartaan AutoHome dari spyshot, diketahui terdapat lencana “300 VC-Turbo” di buritan. Di samping itu, melekat pula badge “4x4-i”. Ini menjadi indikasi kalau sang SUV akan menggendong jantung empat silinder 2,0 liter VC-T dengan penyaluran tenaga menuju keempat roda.
Baca Juga: Mesin Nissan Magnite Tersisip Teknologi Sportscar GT-R, Ini Kehebatannya
Untuk diketahui, mesin VC-T ini menjadi dirigen velositas Infiniti QX-50. Berdasarkan data spesifikasi di AS, ia sanggup gelontorkan tenaga 268 hp di 5.600 rpm dan torsi puncak 380 Nm di 1.600-4.800 rpm. Akankah X-Trail dibekali kekuatan sebesar itu? Boleh jadi tidak. Namun tidak terlalu penting membahas seberapa kuat potensinya nanti. Justru kandungan teknologi mesin bakal menciptakan keistimewaan X-Trail di Cina.
Kalau diterjemahkan, sederhananya VC-T adalah mesin yang dapat mengatur kompresi secara variabel. Jauh lebih kompleks ketimbang gerak klep variabel lantaran yang diatur adalah selisih jarak tonjokan piston. Ini merupakan salah satu upaya untuk menjadikan motor bakar konvensional sanggup gelontorkan tenaga besar sekaligus semakin irit bahan bakar.
Caranya adalah mengganti setang piston biasa dengan sistem multi-link nan sibuk sebagai pemutar kruk as. Lalu, terpasang actuator motor guna mengatur gerak dari rangkaian multi-link sehingga langkah piston bisa berubah sedikit. Komposisi ini memungkinkan pergeseran rasio kompresi dari 8:1 demi gelontorkan tenaga hingga 14:1 dalam kondisi beban ringan sehingga lebih efisien. Pergerakannya terus diatur sesuai pengoperasian pedal akselerator.
Baca Juga: Nissan Note e-Power Rilis di Singapura, Spek Mirip Kicks e-Power
Gerak perubahan rasio kompresi turut didukung pengaturan tekanan udara turbo serta Valve Timing Control (VTC). Ada penyesuaian lanjutan di rasio kompresi tertentu. Misal saat beban ringan, VTC mengatur timing klep sehingga dapat beroperasi dalam Siklus Atkinson. Merealisasikan efisiensi bersama kompresi rasio tinggi. Sementara kalau butuh akselerasi, kompresi rasio rendah memungkinkan turbo memadatkan udara ke ruang bakar tanpa dibarengi engine knock yang merusak.
Ya, enjin ini merupakan salah satu terobosan besar dalam pengembangan Internal Combustion Engine (ICE). Hasil riset sejak 1998 dan baru terealisasi dalam wujud produksi di 2016. Menjadikan Nissan sebagai pabrikan pertama dunia yang produksi variable compression engine. Klaimnya memadukan mesin bensin 2,0 liter performa tinggi dengan tendangan torsi dan efisiensi mesin diesel. Canggih, sesuai dengan nilai unggul dari X-Trail generasi terkini.
Detail spesifikasi X-Trail baru akan dirilis belakangan mendekati hari besar di Tiongkok. Belum diketahui bakal seberapa hebat potensinya untuk memenangkan pasar. Meski begitu, kalau mengacu Rogue di Amerika Serikat, bisa dipastikan bawa perbekalan komplet dan mutakhir. Berpotensi tinggi, minimal di trim atas.
Paling menarik terletak di sisi keselamatan berkendara. Eksis Nissan Safety Shield 360 yang menjadi peranti standar seluruh varian Rogue. Termasuk di dalamnya Automatic Emergency Braking with Pedestrian Detection, Blind Spot Warning, Rear Cross Traffic Alert. Tak ketinggalan Lane Departure Warning, High Beam Assist and Rear Automatic Braking. Bahkan airbag 10 titik sudah jadi standar.
Selain Safety Shield 360, Rogue membawa teknologi Intelligent Driver Alertness dan Rear Door Alert. Ini pun menjadi standar di semua varian. Berikut tersedia pula Blind Spot Intervention serta Traffic Sign Recognition. Sementara itu, Intelligent Cruise Control masuk paket sistem ProPILOT Assist.
Fitur lainnya tak kalah menarik. Misal pengisi daya smartphone nirkabel, terletak di depan tuas shifter elektronik dan cup holder. Layanan informasi hadir lewat kombinasi tiga tampilan digital. Ditampilkan lewat head-up display 10,8 inci, dasbor digital 12,3 inci dan sarana hiburan touchscreen 9,0 inci. Untuk diketahui head-up display Rogue menjadi yang terbesar di segmennya. Bantu mengakses informasi tanpa mengalihkan fokus ke jalan.
Unit 2,0 liter VC-T mungkin hadir sebagai senjata model termahal. Sementara pada kasta di bawahnya boleh jadi mengadopsi jantung standar inline-4 2,5 liter tanpa pemadat udara alias Naturally Aspirated. Tapi tentu sewajarnya mengusung aransemen penyempurnaan dari model lama. Diekspektasikan sanggup gelontorkan tenaga 181 hp dan torsi 245 Nm – meningkat 11 hp/8 Nm ketimbang pendahulu. Pembaruan meliputi mirror bore coating, variable displacement oil pump, integrated exhaust manifold, dan e-VTC intake valve. (Krm/Odi)
Sumber: Autohome, Paultan
Baca Juga: Tengok Fitur Safety Nissan X-Trail, Tak Kalah Canggih dari Honda Sensing
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.