Nissan X-Trail resmi beregenerasi. Keturunan keempat dalam silsilah sang SUV muncul perdana di palagan Shanghai Motor Show 2021. Sorotan desain terbaru sudah tidak begitu asing. Tampilannya serupa kembaran di pasar Amerika Utara, Nissan Rogue. Tapi sofistikasi teknologi terkandung bakal menjadi magnet tersendiri.
Pertama dari platform sebagai pondasi utama. Konstruksi anyar CMF-C hasil pengembangan bersama aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi menopang bodi yang membesar. Sasis multiplatform untuk ragam kendaraan segmen C hingga D, juga dipakai oleh Mitsubishi Outlander terbaru. Inilah pertama kalinya kedua rival saling pertalian darah. Juga dipakai Nissan Qashqai 2022 dan dirancang agar mampu menggendong powertrain hybrid e-Power.
Seperti pernah kami wartakan, keistimewaan lain terletak di mesin. Sudah terbongkar beberapa waktu lalu bersamaan bocornya spy shot X-Trail. Aplikasi jantung pemacu berbeda dengan Rogue di Amerika. Melainkan unit baru VC-Turbo 300. Perpaduan unit KR15DDT 3-silinder 1,5-liter turbocharger dengan teknologi Variable Compression Turbo (VT-C).
Baca Juga: Nissan Note e-Power Rilis di Singapura, Spek Mirip Kicks e-Power
Ya, mekanisme enjin pembakaran konvensional memakai sistem kompresi variabel sama seperti ditemui di Infiniti QX-50. Kompresi mesin mampu berubah seiring kebutuhan. Ini salah satu upaya mengejar kombinasi terbaik antara performa dan irit bahan bakar. Mekanismenya ada di setang piston. Ada tambahan sistem multi-link dan terpasang actuator yang mengatur gerakan serta jarak piston. Memungkinkan perubahan rentang rasio kompresi cukup lebar. Pergerakan disesuaikan bukaan pedal akselerator sesuai kebutuhan untuk performa atau efisiensi.
Belum ada data resmi dikeluarkan Nissan. Berdasar informasi soal output mesin KR series ini, mampu menorehkan 204 hp (207 PS) dan torsi 330 Nm. Sesuai nomenklatur 300 di balik kode enjin.
Nah, lebih menarik lagi soal sistem e-Power diterapkan. Rumornya disiapkan untuk pasar Eropa tahun depan. Berarti mesin pembakaran konvensional akan bekerja sebagai generator untuk menyuplai energi ke baterai. Sementara fungsi penggerak sepenuhnya diemban oleh motor elektrik. Dengan demikian mesin akan selalu bekerja di rentang efisiensi paling optimum. Sehingga akan memengaruhi emisi dan konsumsi bahan bakar. Jika Anda sudah mengenal teknologi ini di Kicks e-Power, rasa berkendaranya pun akan sama. Seperti mobil listrik murni. Kalau benar demikian, mesin berteknologi kompresi variabel terdengar jadi mubazir. Mungkin saja pakai mesin natural seperti Kicks.
Soal Transfer daya paling logis memakai CVT 8-speed. Sementara bakal ada versi penggerak all-wheel drive (AWD) berisikan mode traksi untuk permukaan salju, gravel dan mud. Lebih lengkap soal data spesifikasi harus sabar menanti hingga jelang dipasarkan kelak. Untuk sementara bisa menikmati terlebih dahulu tampilan baru yang menampilkan kembali kesan tangguh X-Trail. Badan membesar dan mengotak, mengembalikan pesona generasi satu dan dua. Lalu dipersolek elemen desain V-Motion yang tergurat jelas di wajah.
Baca Juga: Tengok Fitur Safety Nissan X-Trail, Tak Kalah Canggih dari Honda Sensing
Kelengkapan lain tak salah bila mengacu ke Rogue. Dari luar sama, kemungkinan dalamnya pun punya satu tema. Diharapkan terpasang head-up display 10,8 inci penuh warna, beserta dasbor digital 12,3 inci dan monitor layar sentuh 9,0 inci. Suasana kabin pun jauh lebih mewah dan menerapkan koneksi smartphone nirkabel. Baik untuk komunikasi maupun pengisian daya baterai. Dimensi bodi besar turut meyakinkan tersedianya deret kursi baris ketiga agar mampu memfasilitasi penumpang lebih banyak.
Mengacu Rogue juga, besar harapan punya sistem keselamatan Nissan Safety Shield 360. Isinya meliputi Automatic Emergency Braking with Pedestrian Detection, Blind Sport Warning, Rear Cross Traffic Alert, Lane Departure Warning, High Beam Assist dan Rear Automatic Braking. Lebih lanjut menawarkan teknologi anyar Intelligent Driver Alertness dan Rear Door Alert. Berikut Blind Sport Intervention serta Traffic Sign Recognition. Tak lupa juga Intelligent Cruise Control sebagai bagian dari sistem ProPILOT. Semakin inovatif ketimbang Nissan Intelligent Mobility yang tersedia di model eksis. (Odi)
Baca Juga: Unit Produksi Nissan 400Z Proto Tersebar, Gosipnya Lebih Hebat dari Toyota GR Supra
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.