Nissan Z Lakoni Debut, Bawa Racikan Sports Car Tradisional yang Bakal Menyenangkan
Lama ditunggu, Nissan akhirnya resmi meluncurkan generasi penerus Z. Mendebut di New York, Amerika Serikat, ia didapuk melanjutkan kiprah keluarga Z yang dikenal salah satu mobil sport paling murni. Ubahan total yang ada pun sanggup menantang rival utama, Toyota Supra. Suguhkan segala performa hebat dengan harga sangat kompetitif.
Basis Ramuan 370Z
Boleh dibilang Nissan Z tidak benar-benar baru atau dibangun dari sebuah kanvas kosong. Ia masih berdiri di atas platform lama bahkan memiliki wheelbase serupa. Hanya saja, rancang bagun itu sudah disempurnakan. Meliputi penguatan rigiditas bodi, electronic power steering dengan sensasi mekanikal yang kuat, dan roda depan lebih lebar diklaim tingkatkan performa menikung 13 persen lebih baik.
Urusan kaki-kaki tak ketinggalan diotak-atik. Peredam depan dan belakang mengusung desain monotube shock absorber dengan diameter lebih besar dari 370Z. Ini menjanjikan reduksi kekuatan peredaman sampai 20% sehingga dapat meminimalisir dampak pergerakan di atas permukaan tidak rata. Turut memastikan stabilitas dan performa di jalan. Selain itu, geometri juga direvisi dengan penambahan sudut caster agar sajikan stabilitas ekstra di jalan lurus.
Sebagaimana dirumorkan sebelumnya, Nissan Z menawarkan output 400 hp dari jantung milik Infiniti model Red Sport 400. Terbukti benar, semua itu digelontorkan dari unit V6 3.000 cc twin-turbo berkode VR30DDTT. Boleh dibilang cukup fantastis, menambahkan 68 hp dari 370Z. Tapi di samping itu, ia sanggup mengekstrak puntiran sekuat 475 Nm spesifik ke roda belakang. Di atas kertas, torehan output tergolong cukup untuk mengimbangi pemacu paling top Toyota GR Supra. Sebagai perbandingan, jantung enam silinder 3.000 cc turbo buatan BMW sanggup mengekstrak 382 hp dengan torsi 499 Nm.
Menarik, Nissan masih mempertahankan transmisi manual untuk menghibur para pecinta otoritas berkendara maksimal. Standarnya mengusung girboks manual 6 percepatan dengan kopling performa lansiran Exedy dan as kopel berbahan serat karbon. Komplet pula disisipkan mainan pendukung seperti launch control (khusus trim Performance) dan kemampuan menyesuaikan putaran mesin secara otomatis saat turun gigi, Downshift Rev Matching. Namun di samping itu, tersedia penyalur daya otomatis 9 percepatan lengkap paddle shifter aluminium dan fitur launch control sebagai standar.
Dari dua opsi tingkatan trim secara umum, Sport dan Performance, tipe terakhir mungkin jadi incaran penggila performa. Bukan sebatas upgrade fitur kabin, Nissan tanamkan berbagai peranti khusus demi meningkatkan kemampuan.
Sepatu standar 18 inci terbungkus Yokohama Advan Sports diganti pelek forged ringan Rays 19 inci dengan sol Bridgestone Potenza S007. Khusus Performance, telapak roda dibuat lebar di belakang. Mengusung perpaduan 255 mm depan dan 275 mm belakang. Kapabilitas dalam menikung pun ditambahkan Limited-Slip Differential (LSD) guna memastikan cengkeraman optimal kala menikung.
Secara visual dan performa aerodinamika juga berbeda. Z Performance kebagian spoiler tambahan untuk menambah gaya tekan di poros belakang. Sedang di depan, spoiler memanfaatkan pengetahuan pengembangan GT-R demi mengeksploitasi zona tekanan negatif dan semakin menekan mobil ke aspal.
Baca Juga: Unit Produksi Nissan 400Z Proto Tersebar, Gosipnya Lebih Hebat dari Toyota GR Supra
Mewarisi Gaya para Leluhur
Tidak asing lagi, aransemen gaya model prototipe diadaptasikan ke versi produksi tanpa merubah banyak elemen. Hadir sebagai sebuah sportscar cantik dengan referensi gaya ikonik para leluhur. Proporsi tradisional bonnet panjang dan postur rendah mengisyaratkan sensasi profil pahatan generasi pertama. Belum lagi disematkan detail rancangan retro lain. Termasuk di dalamnya sepasang DRL setengah lingkaran di depan sebagai gambaran 240ZG era 70-an dan lampu belakang ala 300ZX Z32 dari 90-an.
Sama halnya dalam kabin, tersemat identitas leluhur dalam komposisi komponen modern. Adalah tiga indikator analog persis di tengah dasbor yang mengarah ke pengemudi seperti ditemukan pada 240Z. Untuk Nissan Z sendiri, tiga alat ukur ini menyuguhkan informasi terkait voltmeter, tekanan pemadat udara, dan kecepatan putaran turbin.
Mereka dimainkan bersama standar teknologi kekinian. Misal instrumentasi digital 12,3 inci dan sistem infotainment 8 inci. Belum lagi disisipkan fitur lain seperti peranti keselamatan dan asisten berkendara aktif yang mungkin bukan pertimbangan utama para penikmatnya. Bangku suede, dengan memanfaatkan kemampuan pengembangan dari GT-R, menyudahi rancangan interior. Dibuat sedemikian rupa agar posisi duduk semakin nyaman dan tersokong kala berbelok agresif.
Tentu opsi trim Performance turut dibuat lebih mewah selain mengutamakan performa ekstra. Termasuk di dalamnya sistem audio Bose delapan speaker – ketambahan dua speaker dari Sport – dan ventilasi serta pemanas bangku.
All-New Z sendiri hadir dalam berbagai seleksi warna cerah baik itu two tone maupun single tone. Opsi dwiwarna beratap hitam paling banyak yakni Brilliant Silver, Boulder Gray, Seiran Blue, Ikazuchi Yellow, Passion Red, dan Everest White. Selain itu, tiga warna monoton tersedia mulai Black Diamond, Gun Metallic, dan Rosewood Metallic.
Di samping dua trim standar, Nissan tawarkan varian istimewa Z Proto Spec. Membawa nuansa jubah prototipe seperti cat kuning, atap hitam, dan pelek bronze. Detail lain termasuk kaliper berisi grafis logo Z hingga ke dalam kabin berupa jok hitam dengan aksen dan jahitan kuning kontras. Terbatas, ia hanya dipasarkan sebanyak 240 unit, mengikuti nomenklatur leluhur Z.
Sanggup Membuat Supra Terlihat Kurang Menarik
Belum diumumkan berapa harganya namun melansir Car and Driver disebut mulai dari sekitar 40 ribu USD. Dikonversi berarti sekitar Rp575 jutaan. Hal ini mungkin jadi salah satu senjata pamungkas melawan Supra. Jadi salah satu opsi sports car terjangkau dengan kemampuan lebih. Pun dari sisi kekuatan mesin, ia tak bisa dibilang lebih payah dari rival.
Untuk diketahui, tebusan segitu baru bisa mendapatkan model bermesin empat silinder 2.000 cc turbo di Toyota. Sementara itu, di Nissan sudah kebagian pemacu setara varian tertinggi lantaran tidak ada diferensiasi mesin atartingkatan trim. Juga Z terdengar sanggup membahagiakan para petrolhead. Di tengah semakin langkanya sport car bertransmisi manual, Nissan masih tawarkan opsi tersebut. (Krm/Odi)
Baca Juga: Nissan X-Trail Generasi Empat (T33) Mendebut di Shanghai Motor Show 2021
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Nissan Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Nissan dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test