Kelahiran generasi baru Honda BR-V salah satu yang paling ditunggu tahun ini. PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah mengenalkan sebuah konsep SUV bertajuk N7X. Meski masih bungkam soal hubungan dengan BR-V baru, tetap saja keyakinan publik selalu tertuju ke sana.
Peluncuran yang semakin dekat di perjelas Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) di situs Samsat PKB Jakarta. Tertera lima varian dengan masing-masing nilai jual sebelum perpajakan dan kalkulasi lain. Mulai dari Rp180 juta hingga tertinggi Rp217 juta. Kemungkinan jika diluncurkan kelak, banderol termahal bisa tembus Rp300 jutaan. Berikut detailnya:
HONDABRVDG315LECVT Rp 198.000.000
HONDABRVDG315LEMT Rp 191.000.000
HONDABRVDG315LSMT Rp 180.000.000
HBRVDG315LPRECVT Rp 210.000.000
HBRVDG315LPREHSCVT Rp 217.000.000
Kalau melihat tanda-tanda dari HPM. Diramalkan generasi anyar BR-V melakoni debut dunia di GIIAS 2021, Agustus mendatang. Itupun jika kondisi pandemi bisa mereda dan pameran dapat terlaksana. Untuk diketahui, sang konsep N7X terus dipamerkan di sejumlah kota. Mulai dari Jakarta, Bandung dan kini Semarang.
“Makanya kami melakukan road show. Saat ini N7X belum mengacu pada sebuah produk apa. Namun ia merupakan mobil konsep mengenai mobil tujuh penumpang. Menggabungkan kenyamanan MPV dan ketangguhan SUV. Tunggu saja di GIIAS untuk kejutan selanjutnya. Pasti konsumen yang melihat turut bertanya, berapa harganya. Ini mobil apa ke depan. Kapan diproduksi secara massal. Namun sementara ini kami hanya memamerkan saja dan belum bisa dipesan,” ucap Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor dua pekan lalu.
Baca Juga: Prediksi Fitur Keselamatan di Honda BR-V Generasi Terbaru, Mungkinkah Ada Honda Sensing?
Tatkala melihat data Samsat PKB, pada varian termahal HBRVDG315LPREHSCVT. Terdapat kode yang mengacu pada Prestige dan HS berarti Honda Sensing. Sebelumnya kami sempat meramal model baru sangat mungkin mengantongi fitur jempolan itu. Misal yang wajib ada, Collision Mitigation Braking System (CMBS) guna menambah keselamatan berkendara. Lalu Road Departure Mitigation (RDM).
CMBS merupakan sistem keselamatan kendaraan hasil pengembangan Honda. Fitur mampu memprediksi terjadinya sebuah tabrakan. Kemudian membantu operasi pengereman untuk melindungi penumpang serta mengurangi kerusakan kendaraan. Perangkat ini kerja bareng E-pretensioner pada sabuk pengaman dengan menggunakan radar millimeter-wave. Jadi komputer dapat menentukan jarak dari kendaraan di depan, lalu kecepatan rata-rata kendaraan.
Lalu Road Departure Mitigation (RDM). Fitur menggunakan kamera monokular untuk mengenali garis solid dan putus-putus di jalan raya, juga marka pembatas jalan. RDM menggunakan EPS agar menjaga kendaraan tetap pada lajurnya. Misal, jika kendaraan terdeteksi keluar dari lajur dan melintasi garis solid pembatas jalan. Sistem bekerja melalui VSA, guna mengembalikan kendaraan ke lajur semula. Setir sedikit memberi koreksi otomatis. Namun Andalah pemegang kendali utama. Value itu besar kemungkinan diterapkan di All-new Honda BR-V. Jadi, rasanya kode PREHS pada NJKB memiliki probabilitas benar, tinggi. Tinggal menunggu waktu perilisan saja.
Nah, agar makin mantap. Versi All New BR-V wajib dilengkapi safety belt tiga titik dengan retractor. Lalu jumlah kantong udara ditambah. Toyota Rush saja punya enam, maka Honda BR-V terbaru selayaknya memperbanyak hingga tujuh atau bahkan delapan titik airbags. Lalu sisipkan pula fitur seperti Traction Control, Electronic Stability Control (ESC). Jadi sebagai mobil gres, sangat terasa ubahan di dalam tubuh. Apalagi konsumen Indonesia semakin peduli pada aspek keselamatan kendaraan keluarga tujuh penumpang. Fitur Cruise Control pun jangan sampai terlewat di All-new BR-V, demi mengungkit nilai jual. Di kelas LSUV sementara ini baru Mitsubishi Xpander Cross yang memiliki.
Selanjutnya fitur elementer di model eksis sangat pasti tetap dipertahankan. Contoh, BR-V sekarang memiliki sistem pengereman berupa ABS + EBD, Vehicle Start Assist (VSA) demi menjaga stabilitas kendaraan. Serta Hill Start Assist (HSA) guna memudahkan akselerasi setelah berhenti di tanjakan. Sedang dalam aspek keamanan, ia didukung immobilizer dan alarm system sebagai standar.
Apakah versi produksi massal bakal berbeda dari mobil konsep N7X? Kecil kemungkinan tak berubah. Unit yang ditampilkan sudah sangat matang. Ia lebih pantas menyandang mobil produksi massal. Lihatlah kisi-kisi depan pakai gaya trapesium terbalik, sambung dengan dua mata utama. Bilah-bilah horisontal tersusun menghiasi grille berbalut kromium. Kap mesin berbentuk tegak menambah aura SUV betulan. Lalu sorot utama, foglamp, termasuk lampu siang hari (DRL) berteknologi LED. Berbeda dari model lawas, rumah lampu depan dibuat menyipit pola jajar genjang. Ada semacam tarikan garis tipis menghiasi di dalamnya. Sehingga racikan depan tampak sublim. Tunggu kabar baik lainnya. (Alx/Odi)
Baca Juga: Mejeng di Bandung, Honda N7X Concept Mulai Roadshow ke Empat Kota Besar
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.