November 2021: Data dan Analisis Penjualan Mobil di Indonesia
Torehan penjualan mobil selama November 2021 menjadi catatan paling apik sepanjang tahun. Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Pengiriman dari pabrik ke diler atau wholesales tembus 87.435 unit. Artinya terkerek 15,7 persen dari Oktober 75.544 unit. Tren ini menunjukan industri otomotif mulai alami perbaikan. Bahkan untuk target produksi kendaraan bermotor tahunan sebanyak 850 ribu terlampaui.
Pameran otomotif seperti GIIAS 2021 dari 10-11 November juga ikut mempengaruhi penjualan. Tercatat sekitar 17.000 unit transaksi kendaraan. Namun pendorong utama masih berasal dari insentif PPnBM 100 persen ditanggung pemerintah. Jika regulasi ini selesai hingga akhir tahun, diprediksi bakal terjadi market shock, akibat melambungnya harga on the road. Untuk itu, Kementerian Perindustrian mengusulkan menjadi permanen dengan syarat local purchase (komponen lokal) minimal 80 persen.
Wholesales November 2021
Kembali ke performa jualan mobil selama November 2021. Seperti biasa, Toyota Astra Motor menjadi penguasa pasar di Tanah Air. Mereka mengantongi penjualan wholesales 33.450 unit, naik 53,9 persen dibanding bulan sebelumnya. Posisi kedua ditapaki Astra Daihatsu Motor mengumpulkan 16.045 unit dan turun 5,7 persen. Suzuki Indomobil Sales ada di urutan ketiga dengan hasil 8.512 unit atau naik 11,6 persen. Lantas disusul Honda Prospect Motor sebanyak 7.201 unit, terkerek 22,9 persen. Mereka perlahan membenahi krisis pasokan chip semikonduktor. Lima besar terakhir diduduki Mitsubishi Motors 6.620 unit, terkoreksi 28 persen.
Penjualan Januari-November 2021 (YtD)
Sedangkan untuk posisi penjualan pabrik ke diler dari Januari hingga November 2021. Toyota berhasil melego 263.061 unit dengan pertumbuhan periode sama tahun lalu sebesar 84,5 persen. Lalu Daihatsu berhasil menjual 149.077 unit, naik 77 persen. Disusul Mitsubishi Motors mendapatkan 93.347 unit atau tumbuh 83,2 persen. Nomor empat diamankan Honda sebanyak 82.021 unit naik 24,5 persen dan Suzuki mengumpulkan 81.363 unit, terkerek 39,7 persen.
Baca Juga: Penjualan Mobil Terus Membaik, PPnBM 0 Persen Diusulkan Jadi Permanen
Market Share (YtD)
Begitu juga dengan posisi penguasaan pasar otomotif Tanah Air Januari sampai November 2021. TAM berhasil membukukan market share 33,27 persen. ADM sanggup memperoleh pangsa pasar 18,86 persen. MMKSI mengamankan 11,81 persen, Honda berhasil menggenggam 10,37 persen dan Suzuki beda tipis 10,29 persen. Untuk mobil penumpang, sisanya ditempati Wuling, Mazda, Hyundai, Nissan bisa dilihat di tabel.
Mobil Terlaris Sepanjang Tahun
Hasil penjualan tahunan didukung oleh masing-masing model andalan Agen Pemegang Merek (APM). Avanza dan Veloz sebagai kendaraan sejuta umat terkumpul 56.127 unit. Posisi kedua diraih Gran Max sebanyak 49.816 unit, lalu kompak SUV Rush terlego 48.207 unit. Carry mendominasi penjualan Suzuki sejumlah 47.519 unit, Kijang Innova andalan keluarga laku 43.408 unit serta Brio tersalur 39.596 unit. Sedangkan Xpander reguler masuk posisi kedelapan besar atau 24.758 unit. Namun yang unik, urutan paling laku kedua dan keempat malah dipegang mobil niaga ringan jenis pikap. Ini bisa menjadi indikasi pergerakan industri di level seperti UMKM terus bergeliat. (Alx/Odi)
Baca Juga: Daftar Kandidat Mobil Penerima PPnBM 0 Persen Permanen, Kandungan Lokal Brio Tertinggi
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test