Opsi Motor Adventure Touring Rp30 sampai Rp200 Juta
Motor Adventure Touring makin populer. Lagi disukai para penggemar perjalanan lintas alam yang tak melulu aspal. Secara spek dan kelengkapan sangat memenuhi hobi touring. Kondisi inilah yang membuat beberapa pabrikan meluncurkan kuda besi tualang. Kami ingin memberikan rekomendasi motor Adventure Touring dari mesin kecil hingga kelas menengah. Rentang harga sangat lebar, sehingga bisa disesuaikan kocek masing-masing.
Honda CB150X
Ia adalah motor sport adventure touring 150 cc pertama di Indonesia. Mengusung moniker CB-Series, maka spesifikasi CB150X mirip dengan saudaranya CB150R Streetfire dan CBR150. Di kelas adventure touring, memang menjadi varian terkecil. Namun pabrikan tetap membekalinya dengan beberapa komponen penunjang touring. Harganya Rp32,95 juta untuk varian standar dan Rp33,45 juta (OTR Jakarta) untuk varian SE.
Honda CB150X dibekali mesin 150 cc, DOHC, 4 katup, berpendingin cairan. Spek diameter x langkah 57,3 mm x 57,843 mm. Mesin ini memiliki rasio kompresi 11,3: 1 dan menggunakan tipe transmisi manual 6-percepatan. Ia mampu menghasilkan tenaga 15,4 hp pada 9.000 rpm dan torsi maksimum 13,8 Nm pada 7.000 rpm.
Ia punya beberapa detail agar tangguh buat jalan jauh. Ada windscreen sebagai tebeng angin, kemudian di bawah lampu depan ada "paruh bebek" khas motor adventure, serta setang lebar dan cukup tinggi. Semua diberikan agar pengendara bisa nyaman ketika berkendara dalam kota ataupun touring.
Suspensi depan upside down mirip seperti CB150R, bedanya lebih panjang 30 mm ketimbang saudaranya yang versi naked dengan jarak main 150 mm. Jarak terendah dengan tanah 180 mm. Namun lingkar pelek depan belakang sama yakni 17 inci, depan pakai ban 100/80 dan belakang yakni 130/70.
Kawasaki Versys-X 250
Kawasaki Versys-X 250 tergolong pemain lama dan perintis kelas motor sport adventure 250 cc. Saat ini dirinya dibanderol Rp68,9 juta OTR Jakarta. Sebagai motor tualang, tampilannya terlihat tinggi. Komponen pendukung agar nyaman ketika dibawa jalan jauh juga tersedia. Seperti jok lebar dan dibuat bertingkat. Bagian belakang sudah dilengkapi bracket untuk pemasangan boks. Suspensi depan model teleskopik panjang, rangka backbone, kombinasi pelek 19 inci di depan, dan 17 inci di belakang.
Dapur pacunya menggendong mesin berkapasitas 249 cc, 2-silinder, berpendingin cairan, DOHC. Mampu mengeluarkan tenaga hingga 34 Hp di 11.500 rpm dan torsi 21,7 Nm di 10.000 rpm.
KTM 250 Adventure
Tergolong pendatang baru di segmen adventure touring khususnya di kelas 250 cc. Meski begitu, kehadirannya menambah opsi bagi masyarakat yang menginginkan motor tualang dengan harga lebih terjangkau. Ia dilego Rp79 juta (OTR Jadetabek).
Terkait spesifikasi, KTM 250 Adventure dibekali mesin 248,8 cc, 1-silinder, DOHC, 4 katup, pendingin cairan, dan berpengabut injeksi. Di atas kertas mampu memuntahkan tenaga maksimal sampai 29,5 daya kuda dan torsi puncak sampai 24 Nm. Daya disalurkan lewat transmisi manual kopling 6-percepatan.
Fitur dan teknologinya, KTM 250 Adventure sudah dibekali panelmeter LCD full digital yang menampilkan ragam informasi penting dari kendaraan. Selanjutnya sudah disematkan assist and slipper clutch, ABS offroad, kontrol traksi, dan riding modes yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengendara. Sementara konstruksi kaki-kaki menggunakan suspensi upside down di depan yang dikombinasikan suspensi monoshock di bagian belakang.
Baca Juga: Pilihan Naked Bike Menengah Terbaru buat Tunggangan Sunmori
BMW G310GS
Mengaspalnya BMW G310GS di Indonesia mengokohkan pabrikan Jerman di pasar sepeda motor adventure entry-level. Dan yang terpenting adalah motor ini mudah dikendarai serta sangat cocok dengan postur tubuh rider Indonesia. Saat ini dijual Rp133 juta (Standar) dan Rp142 juta (Adventure) off the road.
BMW G310 GS memiliki postur jangkung. Daya tariknya terlihat pada bagian depan. Ciri khasnya pakai model fairing ala paruh burung khas seri GS serta windshield kecil di atas lampu utama. Kemudian pada bagian belakangnya dirancang meruncing sehingga memberikan tampilan sporty. Bisa dibilang membawa DNA yang dimiliki BMW G1200GS.
Untuk jantung mekanis menggendong mesin berkapasitas 313 cc, DOHC, 1-silinder, 4 katup, two overhead camshaft, berpendingin cairan. Dirinya sudah disesuaikan standar emisi Euro 4 yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 34 Hp dan torsi puncak 28 Nm. Ia mampu melaju hingga 143 km/jam.
Suspensi upside down berdiameter 41 mm pada bagian depan, dan belakang menggunakan suspensi monoshock yang bisa diatur tingkat preload sesuai kebutuhan. Dibekali pelek alloy 19 inci untuk depan dengan ban berukuran 110/80. Sementara belakangnya 17 inci dengan dibungkus kulit bundar 150/70. Sistem pengereman menggunakan disc brake 300 mm yang dijepit 4 piston radial kaliper di depan dan bagian belakang pakai 240 mm single piston. Menariknya, Anti-lock Braking System (ABS) bisa dinonaktifkan agar pengereman lebih leluasa di medan sulit.
KTM 390 Adventure
KTM Indonesia resmi memasarkan 390 Adventure sejak Agustus 2020. Model ini boleh dibilang buat rider yang ingin naik level, khususnya di segmen motor adventure. Kapasitas mesin tanggung malah jadi salah satu daya tariknya. Tak hanya sanggup diajak bertualang atau touring, tapi juga nyaman dipakai harian. Saat ini dilego Rp139 juta OTR Jakarta.
Mengusung desain long wheel dan ground clearance tinggi, serta bobotnya cuma 158 kg. Ia diklaim mampu melintasi jalan on-road dan off-road berbekal suspension travel mencapai 170 mm di bagian depan dan 177 mm di belakang. Fiturnya ada Traction Control, Quick Shifter naik dan turun yang aktif di 3.000 - 4.000 rpm, KTM My Ride (koneksi bluetooth antara handphone dan TFT Speedometer untuk menelpon, music, dan map navigasi), dan slipper clutch. Buat keamanan saat melibas jalanan on dan off road dirinya dibekali ABS dual channel (Cornering dan Off Road).
Ia mengusung konfigurasi satu silinder 4 katup, DOHC 373.2 cc, dengan output 43 hp pada 9.500 rpm dan torsi puncak 37 Nm pada 7.000 rpm. Tenaga tersebut dikawinkan transmisi manual dengan 6-percepatan.
Royal Enfield Himalayan
Dari berbagai model adventure touring yang ada di Indonesia, cuma Royal Enfield yang memiliki produk bertampang klasik. Penggunaan headlamp bulat di depan jadi ciri khas motor tualang zaman dulu. Sinarnya juga tercipta dari lampu bohlam konvensional. Saat ini Himalayan dijual Rp122,7 juta on the road.
Terdapat pelindung di sisi tangki bensin, membuatnya tampil gagah. Selain itu dibekali windshield dan spion bulat. Panel instrumen berbentuk bundar yang dikombinasikan dengan panel digital. Bagian speedometer masih analog, tapi di bawahnya ada penunjuk digital.
Buat kenyamanan saat touring, pakai jok model menyatu tapi bagian belakang dibuat tinggi. Bagian belakang sudah dibekali dengan rak kecil untuk membawa barang. Bagian samping juga sudah disediakan lubang jika ingin menambahkan pannier atau tas samping.
Kaki-kaki depan pakai pelek 21 inci ban 90/90 dan belakang 17 inci dibalut 120/90. Suspensi depan punya jarak main 220 mm, sementara belakang 180 mm. Himalayan ditenagai mesin 411 cc satu silinder 4-tak SOHC. Menghasilkan 24,5 Hp pada 6.500 rpm dan torsi 32 Nm di 4.250 rpm. Dikawinkan transmisi 5-percepatan.
Honda CB500X
Segmen adventure touring di kelas menengah selanjutnya ada Honda CB500X. Motor tualang ini hadir dengan tampilan dan beragam fitur canggih. Kesan kuda besi jelajah terlihat dari sepatbor depan berukuran lebih besar dan penggunaan ban 19 inci yang memberikan kenyamanan saat touring. Harganya Rp192,124 juta OTR DKI Jakarta.
Desain lampu depan diberi sentuhan pada pola titik LED, adapun taillight didesain untuk menonjolkan sisi agresif ketika berkendara. Tangki bahan bakar 17,7 liter memberikan kemampuan jelajah lebih jauh dengan konsumsi BBM sebesar 26,8 km/liter pakai mode WMTC (World Motorcycle Test Cycle).
Mesinnya 500 cc, DOHC, 8-valve parallel twin, berpendingin cairan. Menghasilkan tenaga 49,6 Hp pada 8.500 rpm dengan torsi 44,6 Nm di 6.500 rpm. Diklaim memberikan keseimbangan sempurna antara performa dan dimensi. Big bike Honda terlaris ini juga dilengkapi dengan fitur Assist/Slipper Clutch, ABS, double wavy disc brake pada roda depan dan penggunaan suspensi depan inverted telescopic berukuran 41 mm. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Motor-motor Ini Lagi Naik Daun Lagi dan Jadi Barang Koleksi
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test