Kemelut rangka skutik eSAF Honda masih belum usai. Bukan memberi penjelasan mengenai kerangka motor yang diduga mudah korosif dan patah. AHM, lewat akun Instagram resmi, malah menjabarkan soal lapisan silikat di antara sambungan las-lasan. Dan tidak menyebut sebagai karat. Bila kendaraan Anda memang terdampak, sebaiknya laporkan ke KNKT agar diinvestigasi lebih perinci. Di sisi lain, pakar desain produk industri dari ITB turut memberi pandangan serta saran.
“Mengenai kasus rangka eSAF yang viral. Jika informasi ini terbukti otentisitasnya, yang mengalami karat, keropos dan bahkan patah. Berarti menunjukkan potensi masalah dalam kualitas produksi. Maka jelas memiliki implikasi serius terhadap keselamatan para pembelinya terkait dengan kualitas kendaraan. Hal ini bisa disebabkan oleh cacat produksi, bahan tidak memenuhi standar atau proses produksi tidak memadai,” ujar Dr. Yannes Martinus Pasaribu, M.Sn., pakar otomotif dan ahli desain produk industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) kepada OTO Media (24/8).
Baca Juga: Rangka eSAF Honda Patah, Pengguna Bisa Lapor ke KNKT untuk Investigasi
Rangka, menurut Yannes, merupakan komponen vital buat menopang keseluruhan kendaraan. Jika sasis mudah keropos atau patah, maka dapat membahayakan keselamatan pengendara maupun penumpang, serta meningkatkan risiko kecelakaan serius. Ia memberi saran agar pabrikan mengecek lagi proses pembuatan dan kualitas material penyusun. Kemudian kasih tanggapan yang menenangkan untuk konsumen.
“Walaupun Honda membuat pernyataan bahwa telah menekankan uji kualitas produk mereka. Adanya banyak kasus ditemukan, jika memang benar dan objektif. Hal ini menunjukkan bahwa ada yang perlu diperbaiki dalam proses produksi atau kualitas bahan. Tanggapan Honda yang menenangkan konsumennya terhadap masalah ini. Merupakan kunci dalam membangun kembali kepercayaan konsumen. Tentu, jika masalah ini ternyata melibatkan sejumlah besar kendaraan. Kemudian berdampak signifikan terhadap keselamatan, pertimbangan untuk melakukan recall, harus menjadi pemikiran serius,” advis Yannes, dosen yang juga menangani riset dan pengembangan platform kendaraan berbasis listrik.
Untuk diketahui pula. Rangka eSAF Honda menggunakan lembaran pelat baja yang kemudian di-press dan dilas. Berbeda dengan rangka motor lain berbahan potongan pipa (tubular). Dalam penyatuan beberapa bagian pelat tadi, cara pengelasan juga berbeda. Proses menggunakan alat las laser, diklaim dapat meminimalisasi deformasi.
Sedikitnya ada enam bagian sisi frame yang disatukan menjadi rangka. Pengelasan pakai laser wielding sehingga hasil ini secara kualitas diklaim lebih baik. Bahkan dibilang tidak mempengaruhi komposisi frame body. Deformasi hampir dikatakan tidak ada. Menurut pabrikan, sasis eSAF lebih ringan 8 persen dibanding rangka skutik Honda sebelumnya.
Hal ini membuat handling dijanjikan lebih nyaman dan mudah ketika bermanuver. Karena ringan, konsumsi bahan bakar juga bisa irit. Metode pembuatan rangka eSAF dikembangkan sendiri oleh orang Indonesia berdasarkan penyesuaian pasar dan kebutuhan. Material dan metode ini diyakini kian ringan empat kilogram dibandingkan model lawas. Tapi toh, sementara ini masih menjadi polemik di masyarakat soal patah dan korosif. (Alx)
Baca Juga: Warna Baru Skutik Honda Genio 2023, Harga Naik Tipis
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.