Toyota Rush disuguhkan untuk konsumen yang ingin naik kelas dari Avanza. Posisinya seolah mengisi ruang di bawah Fortuner dengan banderol lebih murah. Generasi terbaru paling kami rekomendasikan karena membawa banyak pembenahan dibanding model pertama. Ada dua trim yang ditawarkan, Rush G sebagai pilihan standar dan TRD Sportivo jadi kasta tertinggi. Kedua varian ini disediakan dengan pilihan transmisi manual dan otomatis konvensional 4-speed. Ia tetap layak dimiliki lantaran nama besar Toyota.

Generasi terbaru Rush punya banyak kelebihan dibanding model lama. Fitur keselamatan sangat aman, bahkan mengantongi ASEAN NCAP dengan rating lima bintang sempurna. Suspensi mendapat pembenahan sehingga stabilitas semakin membaik. Lalu mesin 2NR-VE terkenal punya durabilitas kuat. Layanan aftersales Toyota tidak perlu diragukan lagi. Niscaya konsumen tak sukar untuk mencari lokasi servis dan suku cadang.

Minusnya, transmisi masih pakai matik konvensional 4-speed kurang mampu menjaga putaran mesin. Head unit belum mendukung sistem Android Auto dan Apple CarPlay. Belum tersedia fitur cruise control untuk berselancar lebih rileks di jalan bebas hambatan. Dan rem belakang masih model teromol.

Dapur pacu menggendong unit 2NR-VE Dual VVT-i DOHC 1,5-liter naturally aspirated. Hasil pembakaran memberi daya 104 PS pada 6.000 rpm. Lalu dorongan torsi maksimal 134 Nm pada 4.200 rpm. Penyaluran tenaga menggunakan transmisi otomatis 4-speed atau manual lima percepatan ke roda belakang. Jelas angka itu memang bukan keluaran paling hebat di kelas medium SUV. 

Sebagai penyokong di atas empat roda. Suspensi jenis MacPherson Strut with Coil Spring dipasang di depan. Kemudian tipe Semi Independent Torsion Axle Beam ditanam pada kaki-kaki belakang. Posisi atau caster angle di keempat sudut disesuaikan dengan perubahan racikan baru. Kalau klaim dari Toyota, ini salah satu penyebab Rush terasa lebih enak dikendarai dan dikendalikan. Bantingan tidak keras, masih relatif empuk. Tapi stabilitas kala melesat kencang masih bisa didapat. Apalagi skema penggerak roda belakang. Mendukung untuk kekuatan di tanjakan dan masih piawai di trek off-road ringan.

Toyota Rush model baru juga didukung peranti canggih penunjang pengendaraan. Kini ia berbekal Vehicle Stability Control (VSC). Dengan sistem hidraulik yang terintegrasi dengan rem, serta sensor yang membaca sudut kendaraan serta kemudi. Komputer bisa mengkalkulasi kondisi kendaraan. Kemudian memberikan dukungan pada gas serta rem agar mudah dikendalikan. Sistem ini membantu pengemudi ketika melajukan mobil dengan manuver ekstrem. Fitur lain yang bisa menunjang pengendaraan, Hill Start Assist. Pemandu ini siap menjaga mobil dari kehilangan daya rem saat memulai start di tanjakan.

Baca Juga: Toyota Avanza 2022 Segera Meluncur, Cek Dulu Harga Bekasnya

 

Rekomendasi Varian

Walau Anda mengincar Rush keluaran 2018, rasanya tak perlu ragu untuk mengambil varian TRD. Harganya sekarang berada di kisaran Rp205 - 215 juta. Trim paling atas ini sudah mengantongi sertifikasi lima bintang sempurna dari Asean NCAP. Dalam uji tabrak depan dan samping, ia terbilang aman. Jika kita bedah lebih perinci. Rush TRD memiliki peranti Anti-lock Braking System, Electronic Brake Force Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Secured Hill-Start Assist dan Vehicle Stability Control (VSC). Lalu enam titik airbag, start/stop button, keyless, kamera belakang, sistem kemudi dua arah. Bahkan kemampuan ini lebih unggul dari lawan.

Head unit layar sentuh pun bisa dinikmati pada seluruh varian. Kendati begitu, sistem integrasi smartphone masa kini seperti Android Auto atau Apple CarPlay belum dapat dinikmati. Terbatas di mirroring via Miracast atau Web Link. Namun setidaknya sudah ada konektivitas eksternal berupa USB dan Bluetooth. Kalau mau memanja telinga, unit TRD siapkan 8 buah speaker. Di samping itu, layarnya sendiri sanggup menampilkan penginderaan dari kamera belakang. Parkir pun lebih praktis. Jangan lupa test drive sebelum membeli unit incaran. Lihat pula kondisi mesin, kemudian jarak pakai (kilometer) mobil. Walau usia muda, tapi lantaran jarak penggunaan panjang, membuat penurunan harga jual. (Alx/Odi)

 

Baca Juga: Daihatsu Terios Seken Tahun Muda, Sekarang Harganya Mirip Sigra Baru!