Toyota Agya sudah eksis sejak 2013. Ia masuk dalam kebijakan pemerintah soal mobil murah, berupa skema Low Cost Green Car (LCGC). Awal muncul Agya sangatlah spartan urusan fitur. Sangat sederhana tanpa banyak pemanis desain maupun peranti keselamatan. Wajar, dirancang murah untuk komutasi harian bagi konsumen yang butuh mobil irit dan andal.
Awal muncul, Agya hanya dipasok mesin 1KR-DE 3-silinder 1,0-liter. Baru kemudian versi 4-silinder keluar pada 2017 agar lebih mampu bersaing melawan Honda Brio. Ditenagai enjin 3NR-VE 4-silinder 1,2-liter Dual VVT-i yang lebih halus dan tak kalah irit.
Transformasi desain dan fitur berlangsung beberapa kali. Dari pertama masih sangat apa adanya, berubah jadi LCGC hatchback paling komplet. Konsumen semakin dimanjakan peranti kenyamanan dan semakin terasa aman dikemudikan. Desain luar makin modern apalagi trim TRD Sportivo. Paket aerokit lengkap membuatnya tampil mewah dan tak lagi terkesan murah. Namun masih banyak celah modifikasi yang bisa dilakukan konsumen. Sebagai mobil kompak yang dasar rancangannya berkarakter sporty, segala bagian masih bisa ditingkatkan lagi.
Ubahan simpel saja sudah cukup kalau ingin tampil beda dari bentuk standar. Misal penggunaan body kit add on untuk trim non-TRD, hingga pelek aftermarket dengan menaikkan diameter ring. Kalaupun bingung, tak jarang Toyota Indonesia bahkan menghadirkan versi modifikasi Agya untuk bahan inspirasi dalam memodifikasi.
Rombakan interior perlu juga dilakukan agar lebih nyaman. Bagi penyuka audio perlu sekali mengubah tatanan sektor audio visual Agya. Karena standarnya kurang memadai. Paling tidak mulai dari mengganti head unit bawaan dengan merek aftermarket ternama. Kalau memperhatikan fungsi, bisa cari fitur yang lengkap seperti ada sistem Android dan GPS.
Optimalisasi kenyamanan pengemudi dan penumpang patut diperhatikan juga. Jangan asal mengubah demi tampilan tapi mengorbankan hal penting itu. Bisa dengan melakukan pelapisan ulang jok dan trim. Serta ubahan kaca film aftermarket agar kabin makin sejuk. Pemilihan konsep modifikasi tentunya harus disesuaikan dengan selera dan anggaran. Bagian inilah yang dapat disesuaikan personalisasi masing-masing.
Baca Juga: Cek Harga Terbaru Toyota Sienta 2021, Pilih Varian Apa?
Bentuk Agya sebenarnya sudah sporty dan penuh gaya. Terutama model terbaru trim tertinggi TRD Sportivo. Namun jika Anda pemilik Agya model awal yang masih polos, tentu lebih banyak elemen bisa ditingkatkan. Paling umum menambah body kit dan mengganti pelek. Pilihannya begitu banyak di pasaran.
Gaya minimalis sama sekali tak masalah. Bisa membiarkan bodi ala kadarnya lalu memolesnya hingga tampil kinclong, itu saja sudah enak dilihat. Tinggal mengganti pelek dan menyempurnakan fitment agar tongkrongan sedap dipandang. Opsi pelek aftermarket pun bejibun. Mau replika dan brand original bisa dimanfaatkan sesuai bujet. Lalu suspensi bisa dibuat rendah agar ruang sepatbor tidak meninggalkan rongga. Bisa pakai cara custom per atau pakai suspensi aftermarket juga.
Sekarang lagi tren gaya rally. Inspirasinya tentu berasal dari mobil balap rally asli. Menggambarkan karakter tangguh dan cocok di medan apa saja. Modifikasi gaya ini bisa simpel, tapi bisa juga rumit. Paling mudah mengganti pelek rally yang umumnya berwarna putih. Tidak harus besar ukurannya, ukuran 14 atau 15 inci masih sangat cocok. Plus settingan ban pun juga tetap tebal sesuai pabrikan. Tanpa perlu menceperkan kaki-kaki, bisa tetap dibiarkan standar demi mengejar kenyamanan. Kalau sampai ekstrem harus banyak memasang aksesori di bodi. Misal lampu sorot, kepet ban besar, stiker dan masih banyak lagi.
Bagi penyuka gaya sporty pakai body kit, sah-sah saja dipakai untuk Agya. Rata-rata model add-on memanfaatkan bemper asli. Harganya pun beragam menyesuaikan dengan model. Misal body kit berbahan fiber jenis plug and play atau tinggal pasang. Untuk harga sepaket biasanya dikenakan Rp8 jutaan. Sedangkan untuk bumper depan saja dihargai Rp2,5 juta.
Paket body kit add on berbahan fiber edisi OEM juga bisa dilirik. Harganya juga lebih terjangkau seperti model TRD Sportivo yang dijual di angka Rp900 ribu hingga Rp1,2 jutaan diluar cat. Biasanya tambah Rp600 ribu lagi untuk ongkos cat.
Baca Juga: Selain Harga Turun sampai Rp65 Juta, Ini Alasan Lain Membeli Toyota Vios
Tidak wajib, tapi bisa mengubah tampilan luar drastis. Biasanya sudah ada kaca film bawaan dari diler sebagai standar. Tapi terlalu biasa dan tidak terlihat mewah. Mengganti dengan merek ternama lumayan bisa mendongkrak tampilan sekaligus kenyamanan kabin.
Memilih kaca film jangan hanya berpatokan pada kadar kegelapannya saja. Terkadang kaca film bening memancarkan aura lebih. Maksimal untuk harian cukup 60 persen, jangan lebih dari itu. Untuk kaca depan kami sarankan maksimal 40 persen. Lebih dari itu bisa mengganggu pandangan saat malam. Biasanya sepaket kaca film untuk Agya mulai dari Rp1,3 jutaan untuk merek 3M. Sedangkan brand premium seperti V-Kool dihargai Rp5,5 juta.
Harap diingat, ukuran lubang Agya adalah PCD 4x100. Paling pasaran dan pilihannya berlimpah ruah. Pelek standar Agya berukuran 14 inci. Kalau mau aman untuk pemakaian harian bisa naik 2 inci maksimal 16 inci. Dijamin ruang sepatbor bakal lebih terisi penuh. Perhatikan juga offset pelek. Jangan terlalu besar yang membuat pelek masuk ke dalam bodi. Jangan juga pilih angka kecil sehingga roda keluar bodi. Paling enak sekitar et 35-45 sesuaikan dari angka standar pabrik. Lalu turunkan suspensi agar mengurangi rongga antara ban dan sepatbor. Kalau mau dibiarkan tinggi, bisa pilih pelek gaya rally. Ban tetap tebal tanpa mengorbankan kenyamanan.
Banyak produsen pelek lokal yang punya model sesuai PCD Agya. Diantaranya DNZ Wheels Type One seharga Rp5,8 juta. Bisa tengok pula Torsion Wheels TR-20 yang dilepas Rp4 jutaan. Atau HSR Wheel yang dilepas Rp5 jutaan dan desain macam-macam.
Baca Juga: Posisinya Tanggung, Seberapa Menarik Memiliki Toyota Veloz 1.3L
Sorot cahaya lampu Agya masih berupa halogen. Meski model terbaru sudah pakai model proyektor, tetap saja kurang mengikuti perkembangan zaman yang makin umum dengan LED. Mengganti lampu utama dengan LED tentu langkah tepat untuk membantu penglihatan malam hari. LED jenis H4 banyak tersedia. Salah satunya Philips Ultinon seharga Rp1,8 - Rp1,9 juta. Selain lebih terang, daya listrik yang diserap hanya sekitar 15-18 watt saja.
Lampu kabut jenis H11 juga bisa diganti dengan LED dari Philips Ultinon Essential, 24 watt, seharga Rp750 ribu atau Osram LEDriving, 25 watt senilai Rp1,35 juta. Sedangkan tipe Philips Ultinon LED 15 watt paling mahal, mencapai Rp1,7 juta. Lampu kabin juga bisa diganti LED. Ada brand Osram atau LED Plasma yang dijual Rp125 ribu. Cahaya putihnya terang namun tidak menyilaukan.
Luar sudah oke, interior jangan dibiarkan standar. Karena sebagai pengemudi maupun penumpang, sudah pasti lebih berhubungan erat dengan kabin. Paling simpel mengganti material jok pakai kulit atau kulit sintetis. Agar kesan mobil murahnya hilang dan lebih mudah dibersihkan juga.
Lapisan kulit juga bisa menyasar bagian lain. Seperti menutupi setir hingga tuas transmisi, agar semua terlihat serasi. Banyak pilihan merek, seperti MB Tech yang menyediakan banyak varian dan warna. Tersedia model Camaro, Camaro Fiesta, Superior dan Carrera.
Cara pelapisan ada beberapa tipe. Bisa paten yang harus mengganti jok standar atau sekadar melapisi saja. Kalau mau terlihat rapi, pilihlah yang paten. Konsumen juga bisa memilih kombinasi benang jahitannya. Opsi melapisi jelas lebih murah. Kekurangannya tidak akan terlihat rapi dibanding jenis paten.
Agya facelift terbaru sudah pakai head unit monitor layar sentuh. Tapi kalau kurang puas dengan segala fungsinya, boleh saja mengganti dengan merek aftermarket yang lebih lengkap. Sekarang lagi gandrung sistem Android di head unit. Pengoperasiannya jadi mirip smartphone, bisa menonton Youtube, mendengarkan Spotify atau terhubung ke peta digital.
Banyak tersedia ragam head unit layar sentuh Android berukuran 7 hingga 10 inci. Diantaranya Eniqma dan Asuka Mirai dengan banderol Rp1,65 - Rp3,5 juta. Suaranya bisa dioptimalkan lagi pakai subwoofer kolong. Kenapa di kolong, karena praktis tanpa harus mengorbankan bagasi. Banyak merek tersedia seperti Embassy, Momentum atau LM Audio. Harga jualnya pun beragam, mulai Rp1,5 - Rp1,75 jutaan. (Odi)
Baca Juga: Mencari Varian Toyota Yaris 2021 Paling Cocok Dimiliki
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.