Kedatangan Honda HR-V generasi baru di Indonesia sangat meyakinkan. Honda Motor Co., Ltd mengajukan paten di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Di dalam dokumen itu, terdapat nomor permohonan A00202003239. Juga nama pendesain model generasi anyar, yakni Daisuke Akojima (Jepang). Lantas yang jadi pertanyaan, pakai mesin mana? Sebab di pasar global mereka banyak menjajakan varian enjin. Misal, naturally aspirated 1,5 liter, 1,0 turbo, 1,5 turbo, diesel hingga e:HEV.
Sebagai strategi dagang, opsi jantung pacu terpasang, pasti menyesuaikan kebutuhan di masing-masing negara. Ambil contoh di Jepang, banyak varian tersedia. Mulai dari mesin bensin (ICE) hingga berjantung e:HEV. Tidak serta-merta opsi itu diturunkan langsung untuk pasar Indonesia. Honda memiliki riset tersendiri mengenai potensi market. Tapi sejauh ini, belum ada gelagat mereka menawarkan produk full hybrid.
Lalu di tempat lain, Honda menyediakan diesel. Kalau dinalar, sangat kecil bahkan tidak ada kesempatan memasukannya di sini. HPM acap menegaskan tidak berminat pada unit penenggak solar. Bukan soal produknya saja, mereka juga belum memiliki fasilitas servis untuk jenis enjin ini. Butuh banyak modal lagi, dalam menyediakan layanan aftersales yang berbeda. Jadi, opsi diesel sementara harus dicoret.
Belum selesai di situ. Honda memiliki mesin bensin 1,0 liter turbocharger tiga silinder. Tarian piston ganjil sanggup menyuplai daya 126 PS (124 HP) dan torsi maksimal 200 Nm. Kalau berdasar informasi yang kami himpun, juga sangat kecil peluang dipakai. Niscaya tipe mekanikal pacu paling sesuai dengan Indonesia ialah opsi reguler 1,5 liter naturally aspirated. Namun berbeda dari model eksis yang mengandalkan Single Over Head Camshaft (SOHC). Melainkan sama dari City hatchback bertipe DOHC. Buncahan daya 121 PS di 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada 4.300 rpm.
Mesin naturally aspirated masih digemari masyarakat. Buktinya, untuk mengincar lahan yang sama, kompetitor seperti Mazda bahkan menyediakan jantung pacu 1,5 liter di CX-3 Sport. Tepatnya ia mengusung konfigurasi empat silinder segaris 1.496 cc. Dengan kubikasi sebesar itu, cocok digunakan di varian bawah alias termurah All-new Honda HR-V. Kelak saat sang suksesor datang, melalui mesin ringkas ini, semoga harga tetap kompetitif. Setidaknya Rp300 jutaan di trim dasar.
Baca Juga: Begini Tampilan Honda HR-V Generasi Baru yang Akan Beredar di Indonesia
Ada pula pemacu 1,8 liter berkekuatan 139 PS serta 169 Nm yang masih dijual di sini. Tapi Honda mulai meninggalkannya. Ambil contoh, Civic sekarang sepenuhnya sudah melepas opsi serupa dan berganti 1,5 turbo. Sehingga ke depan, HR-V juga mengikuti saudaranya tak pakai jantung mekanis naturally aspirated ini. Tak perlu khawatir, kalau berdasar analisis redaksi, sang generasi penerus layak menggunakan bantuan turbo dari CR-V.
Honda Prospect Motor (HPM) bisa memanfaatkan enjin 1,5 turbo sebagai pendorong utama. Tren mesin kecil namun tenaga besar dapat diterima masyarakat. Kemudian efisiensi relatif mudah didapat ketimbang tipe NA 1,8 liter. Dalam hal onderdil pun bisa semakin ringkas lantaran menggunakan jantung mekanis serupa. Namun baiknya dipasang model paling mahal. Misal dengan penamaan Honda HR-V RS Turbo. Performa Earth Dreams milik Honda masih sangat bisa diandalkan.
Tengok saja kemampuan 1,5 liter empat silinder segaris VTEC turbo DOHC, 16 Katup + DBW. Dengan ukuran diamater langkah 73,0 mm x 89,5 mm pembakaran internal memberi lontaran tenaga 190 PS di 5.600 rpm plus torsi puncak 240 Nm sejak 2.000 rpm - 5.000 rpm. Semua opsi itu dikawinkan penghubung berupa transmisi CVT. Racikan ini bikin HR-V RS semakin mantap. Dan jarang konsumen yang mengeluh soal performa mesin. Khususnya saat dipakai di CR-V. Lantas agar kian afdal, HPM perlu membubuhi sofistikasi Honda Sensing di generasi teranyar.
Vezel – nama lain HR-V di Jepang – memiliki kelebihan dengan Honda Sensing. Malah semakin menarik tatkala HPM membenamkan paket fitur itu di varian RS. Kalau dibedah lebih perinci, fungsinya meliputi: Collision Mitigation Braking System (CMBS), Forward Collision Warning (FCW) – Integrated with CMBS, Lane Keeping Assist System (LKAS) dan Road Departure Mitigation (RDM). Ditemani pula oleh Lane Departure Warning (LDW), Adaptive Cruise Control (ACC) with Low Speed Follow (LSF) serta Auto High Beam. Keamanan generasi penerus semakin mantap melaju di jalanan. Tunggu saja perilisan di Tanah Air usai All-new BR-V mendebut. Toh dokumen di instansi pemerintah melegitimasi kedatangan All-new Honda HR-V. (Alx/Odi)
Baca Juga: All-new Honda Civic Sedan Tiba di Thailand, Beri Gambaran Versi Indonesia Kelak
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.