Mobil listrik Nissan Leaf resmi dipasarkan di Indonesia. Datang sebagai pilihan baru dengan value sangat kompetitif dibanding mobil listrik lain. Tawarannya sebesar Rp649 juta on the road Jakarta untuk warna single tone, sedangkan untuk dwi-warna Rp651 juta.
Tentu banyak pertanyaan yang kerap muncul soal keuntungan memiliki mobil listrik. Hal ini langsung dijawab Bagus Susanto, Nissan Representative Director, pada momen peluncuran (18/8). “Sejalan dengan program elektrifikasi yang dijalankan pemerintah Indonesia, maka pemilik All New Nissan Leaf akan mendapatkan manfaat-manfaat lainnya. Pertama tentunya para pemilik akan berperan untuk ikut mengurang emisi karbon CO2 dan mengurangi polusi udara di perkotaan,” ucapnya.
Selain itu pemilik Nissan Leaf juga mendapatkan keuntungan bebas dari aturan ganjil genap yang berlaku. Bisa juga mendapat gratis parkir di gedung-gedung tertentu, dan biaya pajak kendaraan yang lebih murah dibandingkan mesin konvensional. Biaya perawatan dan pemakaian juga diklaim lebih hemat sekitar 44 persen. Nissan mengklaim, untuk jarak 100 kilometer ongkos listrik hanya sekitar Rp18.600, lebih murah jika dibandingkan mesin bensin 2.5L yang per 100 kilometernya menghabiskan ongkos Rp100.000.
Dari keuntungan-keuntungan di atas, Nissan masih menambah garansi lagi. Selain garansi kendaraan tiga tahun atau 100.000 kilometer, tergantung mana yang dicapai lebih dulu. Selain itu ada juga garansi baterai selama 8 tahun atau 160.000 kilometer, tergantung mana yang dicapai terlebih dulu. Selain itu masih ada Nissan Care Package yang membebaskan biaya servis selama lima tahun atau 70.000 kilometer.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana soal pengisian daya listrik? Pihak Nissan mengungkapkan bahwa Leaf bisa disamakan dengan gadget seperti banyak dimiliki saat ini. Pengisian bisa dilakukan di sumber listrik yang ada, baik di rumah, kantor atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU. Metode-metode pengisian tersebut memiliki kelebihannya sendiri.
Baca Juga: Perbandingan Performa Nissan Leaf dan Hyundai Ioniq, Mana Lebih Hebat?
Misal standar charging portable yang diberikan bersama pembelian Leaf. Metode ini dapat mengisi dari sumber listrik mana saja dengan daya minimal 3,3 kw yang memakan waktu pengisian baterai 12 sampai 15 jam. Home wall charger AC akan didapatkan konsumen secara cuma-cuma selama periode promo, dapat dipasangkan di rumah atau kantor dengan menarik daya 6,6 sampai 7,4 kw dan memerlukan waktu pengisian 5 sampai 7 jam.
Bahkan ada diskon hasil kerja sama PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) dengan PLN. Diberikan potongan 30 persen ketika pemilik Leaf mengisi baterai di rumah dari jam 10 malam sampai 5 pagi. Terakhir ada SPKLU yang memiliki perangkat quick charge. Pemilik hanya perlu menghabiskan waktu pengisian sekitar 40 sampai 60 menit saja hingga baterai terisi penuh.
Perusahaan juga mengungkapkan, Leaf ini berbeda dengan unit yang pernah hadir sebagai model show beberapa waktu lalu. Pembaruan berupa layar infotainment 8 inci serta model plug in charging untuk pengisian daya. Saat ini Nissan Leaf menggunakan tipe 2 yakni yang paling umum digunakan untuk pengisian daya baik di SPKLU maupun di rumah.
Bagi calon konsumen luar Jakarta saat ini hanya bisa menunggu kedatangan Leaf di kotanya. Pasalnya Nissan hanya memfokuskan untuk area Jabodetabek pada tahap pertama penjualan. Area Jakarta pun hanya terdapat tiga diler yang siap melayani purna jual Leaf yakni TB Simatupang, Puri Indah dan Cibubur untuk bodi and paint. Nissan mengungkapkan ini hanya strategi sementara dengan wilayah lain akan menyusul dalam waktu dekat.
Nissan memastikan ketersediaan unit dan akan segera diantarkan ke pembeli mulai akhir Agustus hingga awal September. Tidak lupa konsumen yang membeli Leaf juga mendapatkan wall charger secara cuma-cuma. (Sta/Odi)
Baca Juga: Dijual Rp649 Juta, Begini Detail Spesifikasi Nissan Leaf
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.