Pembuktian Naik Kelas, Mazda CX-60 2023 Mendebut Kenalkan PHEV, RWD dan Seabrek Teknologi Baru
Mazda punya wacana ambisius dalam strategi elektrifikasi. Tak serta merta melengserkan jantung penggerak konvensional, melainkan merancang konstruksi baru yang relevan untuk pengembangan jangka panjang. Mereka tidak ingin kehilangan karakter menyenangkan seperti selama ini tertanam. Bahkan berusaha menciptakan sensasi baru meski elemen elektrik mulai menjangkiti.
KEY TAKEAWAYS
Mazda CX-60 memakai platform baru SkyActiv Multi-Solution Scalable Architecture
Bisa untuk mobil kompak hingga besar, bersamaan format penggerak berbeda, dan dipersiapkan untuk hybrid, plug-in hybrid atau listrik murniPHEV pertama Mazda. Memadukan unit SkyActiv-G 4-silinder 2,5-liter dengan motor elektrik plus baterai lithium-ion 17,8 kWh
Mesin naturally aspirated menghasilkan 189 hp dan torsi 261 Nm. Ditambah motor elektrik pencipta 134 hp dan 250 Nm. Alhasil diperoleh kombinasi 323 hp dan 500 NmTahun lalu Mazda mengumumkan soal platform anyar SkyActiv Multi-Solution Scalable Architecture. Basis fleksibel untuk generasi terbaru Mazda kelak. Bisa untuk mobil kompak hingga besar, bersamaan format penggerak berbeda. Yang pasti, dirancang untuk pengembangan mobil listrik masa depan. Mulai dari hybrid, plug-in hybrid (PHEV) dan elektrik murni.
Produk pertama yang memakainya adalah Mazda CX-60. Resmi mendebut dengan banyak inovasi dan teknologi baru. Inilah representasi Mazda untuk naik kelas melawan brand kasta premium asal Eropa dan Jepang. Layout anyar mesin depan dan penggerak belakang (RWD), menjanjikan pengalaman baru dalam hal pengendaraan. Ia menjadi pembuka jalan SUV terbaru lain seperti CX-70, CX-80 dan CX-90 yang tergabung dalam "Large Product Group".
Ukurannya tergolong besar, meski belum setara Mazda CX-9. Panjangnya 4.755 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.670 mm dan wheelbase 2.870 mm. Sedikit lebih gemuk dibanding CX-50. Mungkin desainnya tidak sekeren SUV Mazda lain. Namun sangat menggambarkan kedewasaan dan sikap elegan untuk menyasar kalangan konsumen papan atas di market mapan. Ciri penggerak RWD bisa dikenali dari kap mesin ekstrapanjang. Menyimpan mesin dalam posisi membujur ke belakang. Tersedia delapan pilihan warna dan dua opsi ukuran pelek 18-inci atau 20-inci.
Kabin CX-60 menggambarkan kemewahan dalam kesederhanaan. Simpel tanpa perlu pemikat berlebih, tapi aura aristokratnya kian terasa. Ada beberapa fitur unik yang belum pernah dimiliki Mazda sebelumnya. Seperti panel instrumen digital LCD seluruhnya. Kemudian monitor tengah berukuran 12,3-inci dan pemakaian Head-Up Display sangat besar. Paling menarik adalah Driver Personalisation System. Mampu secara otomatis mengatur posisi duduk terbaik melalui deteksi kamera. Input-nya berdasarkan posisi mata dan tinggi badan, lalu setir, kursi, HUD dan spion secara otomatis menyesuaikan diri. Canggih!
Menilik ruang mesin, ada beberapa opsi ditawarkan. Belum diketahui pasti tersedia untuk negara mana saja, yang jelas tiga enjin buat pasar Eropa. Paling ditunggu apalagi kalau bukan PHEV pertama Mazda. Memadukan unit SkyActiv-G 4-silinder 2,5-liter dengan motor elektrik plus baterai lithium-ion 17,8 kWh. Mesin naturally aspirated menghasilkan 189 hp dan torsi 261 Nm. Ditambah motor elektrik pencipta 134 hp dan 250 Nm. Alhasil diperoleh kombinasi 323 hp dan 500 Nm. Menjadikannya mobil produksi Mazda paling bertenaga sejauh ini.
Baca Juga: Mazda CX-5 Akan Beralih ke RWD dan Pakai Mesin Baru 6-Silinder Mild Hybrid
Klaim akselerasi dari pihak pabrikan tergolong impresif. Melesat menuju 100 km/jam dari diam cuma butuh 5,8 detik. Karena ini PHEV, maka baterai bisa diisi melalui arus AC normal. Tentu saja ada model berkendara listrik murni. Daya jelajah ditawarkan lumayan jauh, mencapai 60 km. Sementara konsumsi bahan bakar kombinasi berdasarkan WLTP sebesar 1,5 liter/100 km (66,6 km/liter) memakai pelek 18-inci dan 1,6 liter/100 km (62,5 km/liter) untuk 20-inci.
Dua mesin lainnya merupakan pengembangan baru, 6-silinder inline dan masuk jenis mild-hybrid. Unit bensin berupa e-SkyActiv X 3,0-liter yang dilengkapi kelistrikan 48-volt. Juga ada e-SkyActiv D diesel plus teknologi mild hybrid 48-volt juga. Sayang data spesifikasi detail belum diumumkan. Tapi ini jadi bayangan untuk CX-5 generasi terbaru nanti.
Gambaran 6-inline menggerakkan roda belakang tentu sangat menggairahkan. Apalagi Mazda juga serius meracik format suspensi yang tepat. Di depan memakai double wishbone dan belakang multi-link. Kata Mazda, pengemudi bakal merasakan pergerakan halus dalam kondisi apapun. Mungkin ini juga pengaruh Kinematic Posture Control (KPC) untuk menetralisir gaya gravitasi.
Semua jantung pemacu dipasangkan transmisi otomatis 8-percepatan baru. Tidak lagi memakai torque converter konvensional, melainkan kopling multi-plate dan sebuah motor elektrik/generator. Penggerak AWD i-Activ juga ada. Disediakan juga ragam mode berkendara seperti Normal, Sport, Off-Road, Towing dan EV.
Peranti keselamatan sudah pasti banyak tersedia. Mulai dari View Monitor 360 derajat, Vehicle Exit Warning, Traffic Sign Recognition, Advanced Smart City Brake Assist with pedestrian, cyclist detection and intersection function, Rear Emergency Brake Assist with pedestrian detection, Lane Keeping Assist with Steering Assist, and Drowsiness Detection, Lane-Keep Assist System, Blind Spot Monitoring, Rear Cross Traffic Alert, i-Adaptive Cruise Control, Hill Launch Assist, dan Emergency Stop Signaling System.
Mazda CX-60 sudah langsung dijual untuk pasar Eropa. Ada tiga trim: Exclusive-Line, Homura dan Takumi dengan rentang harga mulai dari £43.950 (Rp827,5 juta) hingga £48.050 (Rp904,7 juta). (Odi)
Baca Juga: Mazda2 Hybrid 2022 Berbasis Toyota Yaris Debut untuk Pasar Eropa
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Mazda Unggulan
- Populer
Artikel Mobil Mazda dari Carvaganza
Artikel Mobil Mazda dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test