Penerus Nissan March Akan Menjadi Mobil Listrik Murni
Nissan memastikan, hatchback Micra atau March bakal berlanjut. Namun tak lagi jadi mobil konvensional, alias beralih ke penggerak listrik murni. Nantinya memakai platform aliansi CMF-BEV yang juga dipakai oleh Renault 5. Menandakan era baru dalam perjalanan sang compact hatchback.
KEY TAKEAWAYS
Tampilan hatchback listrik itu sudah dirilis.
Namun masih berupa gambar penggoda yang hanya menampilkan detail kecil.Peralihan ke listrik merupakan strategi aliansi jangka panjang
Dalam merambah era elektrifikasi.Nissan Micra model sekarang tergolong laku di pasaran. Generasi kelima, yang tidak dijual di Indonesia, cukup laris di Eropa dengan penjualan lebih dari 40 ribu unit. Peralihan ke listrik merupakan strategi aliansi jangka panjang dalam merambah era elektrifikasi.
Tampilan hatchback listrik itu sudah dirilis. Namun masih berupa gambar penggoda yang hanya menampilkan detail kecil. Cuma memperlihatkan pendaran cahaya lampu utama bulat dan diambil dari sudut depan. Belum ada informasi lebih banyak, ada kemungkinan juga tidak lagi menyandang nama Micra atau March. Yang pasti, penjualan sangat fokus ke pasar Eropa.
Baca Juga: Berkendara 100 Km Pakai Nissan Leaf Hanya Butuh Rp18 Ribu
Suksesor Micra tetap akan diposisikan paling bawah dalam model Nissan. Dirancang oleh Nissan Jepang, namun proses enjiniring dan perakitan dipegang Renault. Pusat produksi bertempat di pabrik ElectriCity di Prancis. Mengikuti produk Nissan lain yang juga dibuat di sana. Ia termasuk salah satu rencana jangka panjang aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi dalam roadmap 2030. Masuk dalam salah satu 35 kendaraan listrik berbasiskan 5 platform.
"Model terbaru akan didesain oleh Nissan dan dirakit oleh Renault menggunakan platform terbaru kami. Memaksimalkan aset aliansi sejalan dengan mempertahankan ciri Nissan. Ini contoh tepat pendekatan diferensiasi aliansi. Melanjutkan kesuksesan Micra, saya yakin model terbaru akan menyediakan kenikmatan lebih besar untuk konsumen kami di Eropa," kata Ashwani Gupta, CEO Nissan.
Ambisi Nissan soal elektrifikasi tergolong ambisius. Mereka menargetkan pengembangan kendaraan bebas karbon pada 2050. Untuk jangka pendek sampai 2026, akan ada 20 EV diperkenalkan. Salah satu yang sudah mendebut adalah SUV listrik Nissan Ariya.
Kata Nissan, kendaraan terjual di AS, Cina dan Jepang akan dikuasai EV setengahnya. Mereka mengalkulasi mayoritas model dicari nantinya mobil hybrid atau listrik. Salah satu upaya untuk menciptakan itu juga melalui perluasan produksi baterai, dari 52 gigawatts pada 2026 menjadi 130 gigawatt pada pengujung dekade. Salah satu jenis dalam pengembangan ialah baterai solid-state yang bisa di-charge dalam waktu singkat. Fasilitas pembuatan akan terpusat di Yokohama, Jepang. (Odi)
Baca Juga: Nissan GT-R T-spec 2022 Tebar Nostalgia R34 V-Spec II Nür
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Nissan Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Nissan dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test