Insentif PPnBM di kelas 1.500 cc berefek positif bagi Mitsubishi. Penjualan Small MPV mereka, Xpander dan Xpander Cross naik signifikan. Dibanding tahun lalu, dua model andalan MMKSI itu melonjak dua kali lipat. Tepatnya setelah pengumuman regulasi sejak 1 Maret 2021. Keduanya berhak mendapat keringanan pajak karena local purchase mencapai 80 persen.
“Dampaknya sangat positif jika bicara angka penjualan Xpander dan Xpander Cross. Kalau kami lihat satu tahun 2020 lalu yang sangat terdampak pandemi. Rata-rata penjualan per bulan sekitar 2.100 sampai 2.200 unit. Kalau kami lihat pada Maret, setelah diberlakukannya 0 persen PPnBM. Angka saban bulan itu menjadi 4.500-an unit. Jadi hampir naik dua kali lipat. Sangat positif dan ke depannya akan terus kami optimalkan,” ucap Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, dalam pemaparan penjualan secara daring (6/4).
Lalu kilas balik performa pemasaran kendaraan penumpang maupun niaga ringan Mitsubishi di Indonesia. Mereka mencatat angka penjualan sebanyak 54,768 unit (Jan 2020 – Dec 2020). Terdiri dari penjualan model kendaraan penumpang 34.504 unit (Xpander, Xpander Cross, Pajero Sport, Eclipse Cross, Outlander PHEV). Perolehan harus terkoreksi 57,2 persen dari tahun sebelumnya. Semua dikarenakan daya beli juga situasi pasar tengah lesu akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Daftar Terbaru 29 Mobil Penerima Potongan PPnBM dari Pemerintah
Capaian penjualan kendaraan niaga ringan Mitsubishi Motors di Indonesia sebanyak 20.264 unit. Beberapa model seperti Triton, L300 dan T-120SS terkoreksi 47 persen dibandingkan kinerja 2019. Secara total, angka penjualan MMKSI dekaden 55,4 persen. Namun turut dikatakan, sejumlah model sanggup menjaga posisi pasar. Serta mampu meredam penurunan drastis di penjualan masing-masing segmen.
Xpander (termasuk Xpander Cross) dalam pemaparan penjualan perusahaan. Ia meraih pangsa pasar 24,1 persen di segmen small-MPV. Lalu L300 menjadi pemimpin pasar di kelas Pick-Up & Small Van dengan pangsa pasar 60,6 persen. Triton menjadi pemimpin segmen di kelas 4x4, mengantongi market share 53,6 persen. Kemudian, Pajero Sport di kelas 4x4 meraih penguasaan pasar 53,2 persen.
SUV andalan MMKSI sayangnya tak dapat relaksasi PPnBM di kelas 2.500 cc dari pemerintah. Sebab kandungan komponen lokal (local purchase) tak sampai batas ketentuan, 60 persen. “Kami sangat kecewa karena pada kenyatannya Pajero Sport tidak mendapat program PPnBM. Ini tentu lokalisasi rasio. Pabrik kami MMKI sudah berupaya keras untuk meningkatkan lokalisasi. Sayangnya tidak memenuhi guideline untuk PPnBM. Jadi kami memahami, banyak konsumen Pajero Sport ingin PPnBM. Mereka ingin mendapatkan model terbaik dengan harga yang baik. Namun kami tidak mendapatkan keuntungan ini. Jadi kami dari MMKSI meminta maaf karena mengecewakan,” terang Naoya Nakamura, Presiden Director PT MMKSI.
Baca Juga: Ini Besaran Potongan PPnBM untuk Mobil 1.501 cc hingga 2.500 cc
Guna meningkatkan posisi merek Mitsubishi Motors di Indonesia. Serta mencapai target penjualan tahun fiskal 2021. MMKSI siap mengimplementasikan berbagai aktivitas dan strategi terbaru. Misal berupa peluncuran beberapa produk anyar. Serta penyegaran model yang telah dikembangkan untuk memenuhi keinginan maupun kebutuhan masyarakat. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat memperkuat lini penjualan plus mencapai ketetapan target.
Tak hanya itu, Mitsubishi terus menambah jaringan penjualan resmi. Termasuk Fasilitas Bodi & Cat Mitsubishi Motors di penjuru Tanah Air. Jumlah penambahan diler dipatok menjadi 164 lokasi di akhir tahun fiskal 2021. Fasilitas resmi Bodi & Car juga ditargetkan meningkat menjadi total 23 tempat. Hal ini bertujuan agar memudahkan konsumen untuk memperoleh layanan terbaik dengan standar pabrikan. Korelasinya pula dengan target peningkatan kepuasan konsumen. Mereka ingin memperkuat dan mempertahankan indeks kepuasan konsumen tertinggi. Yakni melalui layanan penjualan maupun purnajual dengan target meraih penghargaan SSI dan CSI no.1 tahun 2021.
Sebagai sarana pendukung utama pencapaian target. Aktivitas promosi serta branding aktivitas above the line¸ below the line¸ PR dan digital dibilang bakal lebih terintegrasi. Kemudian peningkatan saluran komunikasi dibuat kian optimal. Perusahaan siap menggelar beragam acara. Mulai dari partisipasi pameran otomotif berskala internasional & regional. Hingga pameran yang diselenggarakan baik secara off-line maupun virtual. Semua sesuai standar MMKSI dalam desain juga konsep pameran. Tak ketinggalan optimalisasi kanal plus layanan digital. (Alx/Odi)
Baca Juga: Hanya Dua Pabrikan yang Menikmati Relaksasi PPnBM Mobil 1.501 - 2.500 cc, Apakah Adil?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.