Peraturan Baru MotoGP 2020 Ternyata Mengejutkan
JAKARTA, Motovaganza.com - MotoGP musim 2020 akan segera dimulai. Sebagai kelanjutan dari musim kompetisi tahun lalu, sejumlah penyesuaian kecil tapi penting akan ditetapkan untuk musim depan. Tujuannya agar kompetisi MotoGP 2020 lebih seru dan menyajikan pertarungan sengit yang enak untuk disimak.
Alasannya mudah saja, dominasi Marc Marquez musim lalu tentu tidak enak untuk dilihat. Apalagi hampir tidak ada yang mampu mengalahkan dan menghentikan langkah Baby Alien itu di MotoGP. Fenomena ini ditakutkan nantinya akan membuat penonton bosan dan lambat laun meninggalkan perhelatan MotoGP.
Menghindari kejadian tersebut, secara garis besar perubahan peraturan melingkupi aturan balap, hingga teknis. Termasuk pula pengaturan jadwal sirkuit hingga datangnya pembalap-pembalap baru.
Alex Marquez, Moto2 race, French MotoGP 2019
Aturan Balapan dan Teknis
Dimulai dengan sisi jalannya balapan. Penalti jump start MotoGP diubah dari ride through penalty menjadi two long lap penalties. Setelah sukses menerapkan hukuman Long Lap tahun lalu, setiap pembalap yang melakukan jump start di MotoGP, Moto2 dan Moto3 harus menjalani dua penalti Long Lap dalam waktu lima lap setelah diberitahukan. Setiap penalti Long Lap dianggap membebani pengendara antara tiga dan lima detik per putaran, tergantung pada sirkuit, yang berarti total penalti akan sama dengan antara enam dan sepuluh detik yang telah dipilih sebagai hukuman yang lebih adil. Perubahan itu dipicu setelah tiga insiden jump start tahun lalu, dimulai dari Cal Crutchlow di Grand Prix Argentina sebelum Maverick Vinales dan Joan Mir melakukan pelanggaran serupa di Amerika Serikat. Yang membingungkan, Vinales justru menjalani penalti Long Lap sebelum melakukan riding melintasi pit lane.Penggunaan Black flag dan Orange flag
Jika pembalap terkena black flag atau orange flag, maka dia memerlukan izin resmi dari steward teknis motogp untuk kembali ke lintasan. Meski demikian, peraturan inti baru akan dimulai tahun 2022. Sementara itu, penggunaan knee slider logam dilarang di MotoGP karena berbahaya. Bagi ajang Moto 2 dan Moto 3, pembalap yang bisa melaju dari kualifikasi 1 ke kualifikasi 2 akan diberikan ban depan tambahan untuk melengkapi tambahan ban belakang. Michelin juga sudah memperkenalkan konstruksi ban baru untuk musim 2020. Ban baru itu sebenarnya telah diuji pada musim kompetisi tahun 2019. Melengkapi peraturan teknis yang ada, aturan penggunaan perangkat aerodinamika juga berubah. Tahun ini setiap pengendara hanya diizinkan satu perubahan Aero Body per musim.Penambahan Sirkuit
Sektor ini menjadi salah satu pembaruan menarik musim ini. Pihak penyelenggara MotoGP telah menyetujui penambahan satu sirkuit baru, yakni KymiRing di Finlandia. Sirkuit ini kembali digunakan setelah 38 absen dari kalender MotoGP. Sirkuit ini memiliki trek lurus 1,2 kilometer. Tahun silam, beberapa pembalap telah terbang ke sana untuk melakukan uji coba. Hasilnya beragam, ada yang suka namun banyak pula tidak menyukainya. Perubahan juga terjadi pada jadwal penggunaan sirkuit. Sirkuit Buriram Thailand kini dipindahkan setelah seri pembuka di Qatar.Pembalap Baru
Alex Marquez menggantikan Jorge Lorenzo di tim Repsol Honda. Formasi ini mencetak sejarah dengan menjadi kakak adik pertama yang berada dalam satu tim di MotoGP. Selain dia, Brad Binder dan Ike Lecuona juga menjadi rookie di tim Red Bull KTM, serta Red Bull KTM Tech 3. Nah, mampukah peraturan baru ini membuat perhelatan MotoGP 2019 semakin memikat? Atau mampukah peraturan baru menghambat laju Marquez? Mari kita tunggu perhelatan perdana MotoGP pada 6-8 Maret 2020 mendatang di Qatar. Sumber: Motogp.com | Crash.net REZA ERLANGGAArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test