Hyundai Ioniq sudah punya lawan sepadan. Nissan yang lebih dulu menggemborkan mobil berbasis setrum, nyatanya baru sekarang Leaf resmi mengaspal. Kedatangannya cukup mengejutkan karena ditawarkan dalam harga sangat bersaing. Spesifikasi pun lebih lengkap sedikit dibanding market lain. Kami tergelitik membandingkan performa Leaf dan juga Ioniq. Mana lebih hebat?
Powertrain dari Hyundai Ioniq menggunakan motor listrik bermagnet permanen, diklaim berefisiensi tinggi. Dorongan dinamo memberi daya sebesar 100 kW (136 PS). Motor mengembangkan torsi masimal 295 Nm yang didistribusikan ke roda depan. Untuk berakselerasi dari 0-100 km/jam tercatat dalam 9,9 detik. Semua energi dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh.
Sementara Nissan Leaf menggendong jantung setrum AC3 Synchronous. Output maksimal 110 kW (150 PS) dari 3.283 – 9.795 rpm. Sedangkan torsi digapai 320 Nm dari 0 – 3.283 rpm. Untuk mengilat dari diam hingga 100 km/jam hanya perlu 7,9 detik saja. Ia mengandalkan baterai lithium ion 40 kWh 350 V. Bisa Anda lihat sendiri. Besaran tenaga, momen puntir dan akselerasi jauh mengungguli Hyundai Ioniq. Setidaknya ini data di atas kertas dari masing-masing pabrikan.
Baca Juga: 5 Mitos Mobil Listrik yang Salah dan Fakta Sebenarnya
Jarak tempuh Hyundai Ioniq EV mencapai 373 km (berdasarkan NEDC) dan 311 km menurut pengujian WLTP dalam sekali pengisian daya. Rentang ini sebetulnya amat cukup jika kendaraan dijadikan mobilitas harian di area Jakarta. Nah, untuk pengisian daya cepat dapat dicapai dalam 54 menit. Yakni dari nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW.
Nissan Leaf pun masih bisa mengimbangi. Dalam metode pengukuran NEDC, jarak tempuh maksimal dalam pengisian penuh mencapai 311 km. Ada tiga level pengecasan baterai. Yang pertama, melalui soket dinding 3 pin 15 amper 240 V Mode 2. Ini paling cocok bagi Anda dengan kebiasaan mengemudi santai. Pengisian cara ini memakan waktu 24 jam.
Cara kedua, dari koneksi Mode 3, butuh waktu 7,5 jam. Sistem cabut pasang ini dapat mengisi daya semalaman. Lalu siap pakai pada keesokan hari. Yang terakhir, fast charging CHAdeMO 50 kWH. Memiliki kemampuan mengisi baterai sejak munculnya peringatan. Sekitar satu jam pengecasan hingga terisi 80 persen. Boleh dibilang kemampuannya agak sama dari Ioniq.
Untuk pasar Indonesia, Nissan melego Leaf Rp649 juta bagi opsi single tone dan Rp651 juta buat two-tone. Sementara Hyundai melepas Ioniq dalam dua varian. Prime dibanderol Rp637 dan Signature dijual Rp677 juta. Semua angka berstatus on the road Jakarta. Semoga data spesifikasi tersaji dapat membantu Anda sebelum menjatuhkan pilihan. (Alx/Odi)
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.