Perbedaan Suzuki GSX-R Versi Lokal dengan Versi Ekspor
JAKARTA, 5 Februari 2017 - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dipercaya sebagai salah satu basis produksi Suzuki GSX-R150 Series. Tak hanya untuk pasar Indonesia tapi juga pasar International. Menariknya, ternyata ada perbedaan antara Suzuki GSX untuk pasar Indonesia dengan ekspor. Apa saja?
Perbedaan utama terletak pada mesin. Suzuki GSX-R untuk pasar ekspor memiliki kubikasi ruang bakar 124,5 cc. Menurut Engine Inspection 2W Division PT Suzuki Indomobil Motor, Teguh Imam Supriyantoro, mesin yang digunakan ini merupakan downsizing engine dari Satria F150 dengan beberapa settingan.
Teguh menyatakan, penurunan kapasitas mesin dari 150 cc menjadi 125 cc untuk pasar ekspor ini terkait adanya perbedaan regulasi dan kebijakan Indonesia dengan negara tujuan ekspor. Salah satunya, standar uji emisi yang sudah berskala Euro 4.
Perbedaan lain dari GSX-R 125 ekspor adalah tidak adanya tatakan plat nomor polisi di bagian atas headlamp. Selain itu, penggunaan lampu depan juga diklaim lebih terang dikarenakan penggunaan sistem pencahayaan yang menggunakan bohlam HID. Sementara, GSX-R150 masih dibekali dengan LED.
Dengan ukuran kubikasi yang lebih kecil dibandingkan Suzuki GSX-R 150 di Indonesia, otomatis ukuran bore x stroke pun juga ikut berubah. Desain dan sistem gas buang pun ikut memiliki perbedaan. Suzuki GSX-R 150 memiliki dua lubang pada ujung muflernya sementara GSX-R 125 hanya memiliki satu lubang di ujung silincernya.
"Mesin 125 cc, ukuran bore dan stroke dibuat berbeda dengan mesin 150 cc. Sedangkan komponen yang lain saya tidak bisa kasih tahu karena dalam proses pengembangan," ujar Teguh.
Assitant to Dept Head Production 2W PT SIM, Ivan Yoliga menyatakan jika pembuatan GSX-R 150 dan GSX-R 125 dibuat di pabrik Suzuki Indonesia. "Mulai dari frame, fuel tank, swing arm, muffler, dan rim wheel. Bodi dan catnya juga kami lakukan di sini,” tambah Ivan.
Namun, total material keseluruhan pembuatan motor Suzuki GSX-R series di Tambun, Bekasi ini memiliki kandungan lokal hingga 95%. Sementara, lima persennya merupakan komponen-komponen kecil yang tidak buat di Indonesia seperti, baut dan mur. Selain itu, ada beberapa parts yang juga tidak dibuat di pabrik PT SIM seperti, keyless, lampu sein, perangkat rem, dan speedometer.
Tercatat ada beberapa negara yang sudah dikantongi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk segera mengekspor produk garapan SIM seperti ke negara di Eropa, Amerika Latin dan negara Asean. Rencananya, ekspor motor sport paling anyar itu akan dilakukan semester dua tahun 2017 ini.
ANDHIKA KRESNA
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test