Perhatikan Hal Ini Sebelum Beli Mobil Listrik Bekas
Era elektrifikasi di Indonesia terus berkembang. Pilihan mobil semakin banyak, pemakai di jalan pun tambah ramai. Kendala tentu saja masih banyak. Selain infrastruktur yang belum merata, harga mobil listrik juga belum bisa dikatakan terjangkau. Paling murah di bawah Rp200 juta ada, tapi belum tentu bisa memenuhi akomodasi dan kebutuhan harian mayoritas konsumen Tanah Air.
Solusi lebih terjangkau tentu mengincar unit seken. Memang belum banyak ditemui mobil bekas di pasar. Tapi sudah ada dan diyakini bakal terus bertumbuh seiring terus meningkatnya minat masyarakat terhadapnya. Mengincar mobil listrik bekas tentu tak akan sama seperti mobil konvensional. Banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum benar-benar meminangnya.
Menilai mobil listrik bekas terhitung cukup mudah, meski perlu perhatian khusus. Terutama kondisi baterai. Kendaraan listrik, meski dipenuhi beragam fitur canggih, merupakan sebuah alat sederhana yang terdiri dari bodi, transmisi, dan terpenting adalah baterai.
Kondisi baterai penting diperhatikan. Ada baiknya calon konsumen mobil listrik bekas mempercayakan pemeriksaan kondisi baterai kepada bengkel terpercaya yang bisa melakukan pengujian kondisi baterai. Ini termasuk melihat sejarah servis kendaraan yang lengkap, yang berarti diperhatikan kondisinya oleh pemilik terdahulu.
Pengecekan baterai termasuk mengetahui perangkat pengisian daya beserta port yang akan digunakan. Intinya, mengetahui apakah kendaraan listrik bekas yang diincar masih bisa menerima daya listrik dari stasiun pengisian daya. Ketahui dan pahami bagaimana spek waktu pengisian daya yang dijanjikan pabrikan, lihat berapa lama waktu pengisian daya tersebut sesuai atau mengalami perbedaan.
Terpenting adalah memahami kondisi baterai. Apabila mengincar kendaraan listrik berusia lebih dari lima tahun, kemampuan penyimpanan daya berkurang. Calon konsumen bisa memanfaatkan tawaran garansi baterai dari pabrikan yang biasanya menjanjikan waktu di atas lima tahun. Jika disertai garansi ini, tentu akan memudahkan mengembalikan kondisi baterai seperti awal mula.
Terakhir, lakukan pemeriksaan layaknya mobil konvensional. Misal, lakukan tes berkendara secara langsung, dan beberapa poin seperti pada kendaraan konvensional. Perhatikan area kaki-kaki seperti suspensi, perangkat rem dan juga ban. Ini karena kendaraan listrik memiliki bobot yang lebih berat dari mobil konvensional. Penilaian di area kaki-kaki ini juga untuk meyakinkan pengendalian juga kenyamanan bisa dirasakan calon konsumen.
Kendaraan listrik juga bekerja dengan sistem operasi komputer yang harus diperbaharui secara berkala. Cek sistem ini lewat bengkel resmi yang memang memahami sistem operasi komputer produk mereka. (Sta/Odi)
Baca Juga: Semakin Murah, Harga Hyundai Kona EV Bekas Kini Cuma Rp500 Jutaan
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test