Perhatikan Beberapa Hal Ini Dulu Sebelum Upgrade Busi
Busi berperan penting sebagai alat untuk menghidupkan mesin kendaraan. Bertugas menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.
Terdapat tiga elemen utama agar mesin bensin beroperasi dengan baik: campuran kualitas bahan bakar dan rasio udara yang tepat, kompresi, serta percikan api dari busi. Jika ketiga elemen ini terpenuhi, maka performa mesin akan optimal.
Beberapa produsen motor memilih busi dengan elektroda dari Nickel sebagai standar. Namun, untuk meningkatkan performa mesin, Anda dapat mengganti atau meningkatkan busi standar ke versi yang lebih canggih.
NGK menyediakan berbagai varian busi, dari tipe standar (OEM) hingga varian upgrade dengan fitur yang lebih unggul. Fitur-fitur yang membedakan antara lain adalah bentuk Ground Electrode, Central Electrode, dan penggunaan material Logam Mulia pada setiap produknya.
“Untuk pengguna motor harian tapi mau upgrade ke busi yang lebih baik, bisa beralih menggunakan G-Power. Central electrode-nya berbeda dengan busi standard, G-Power terbuat dari bahan platinum,” kata Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia (NMI), (19/6).
Ukuran elektroda tengah G-Power memiliki diameter 0,6 mm, lebih kecil dari busi standar yang berdiameter 2,0 mm. Elektroda tanahnya berbentuk trapesium, yang berfungsi mengurangi resistensi percikan api, mempercepat pembesaran inti api dan memfokuskan nya.
Dengan spesifikasi yang lebih tinggi dari busi OEM, pengguna G-Power dapat menikmati beberapa keuntungan seperti pengapian yang lebih optimal, peningkatan efisiensi bahan bakar, dan masa pakai yang lebih panjang.
G-Power tidak hanya untuk pengguna motor sehari-hari, tetapi juga cocok untuk kegiatan berat seperti ojek online yang setiap hari menempuh jarak hingga 200 km. Penggemar kecepatan pun dapat memanfaatkan busi G-Power.
Selain itu, pengguna motor dapat meningkatkan kinerja dengan beralih ke NGK Iridium IX. Dari segi spesifikasi, Iridium IX menawarkan performa yang lebih unggul dibandingkan G-Power dan busi standar OEM.
Keunggulan busi Iridium IX terasa karena elektroda tengahnya yang lebih pipih, menghasilkan percikan api yang konsisten, terfokus pada satu titik, stabil, dan lebih besar. Ini mengoptimalkan proses pembakaran dan membuat mesin motor lebih responsif.
Busi iridium juga lebih tahan terhadap kompresi dan panas mesin yang tinggi. Hal itu membuat usia pakai busi jadi lebih panjang.
“Namun semua itu tidak bakal kita rasakan kalau mesin atau komponen mesin ada masalah. Penggunaan busi aftermarket harus didukung dengan kualitas mesin dan komponen lainnya. Selain itu, minimal kalau mau pakai tipe iridium dan ingin merasakan efeknya, gunakan bahan bakar berkualitas,” jelas Diko.
Busi NGK yang dijual di Indonesia itu ada beberapa jenis. Mulai dari tipe standar OEM (nickel alloy), G-Power, Iridium IX, Laser Iridium dan Laser Platinum, Moto DX, IRI Series dan Racing Competition. (Bgx)
Baca Juga: Panduan Balik Nama Mobil dengan Biayanya
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test