Perlukah service ringan selepas mudik?
Jakarta 3 Juli 2017 – Mudik menggunakan motor merupakan pilihan favorit bagi perantau dari luar kota, apalagi untuk bikers. Perjalanan hingga ratusan kilometer bukan halangan demi mengunjungi keluarga di kampung halaman.
Ada hal yang mesti diingat para pengendara. Jika sudah kembali dari kampung halaman, perhatikan kondisi motor Anda. Pasalnya kendaraan itu sudah menempuh perjalanan cukup jauh. Perawatan ringan akan membantu daya tahan part dan sepeda motor Anda.
Service ringan dianjurkan untuk kendaraan yang menempuh jarak 2.000 km atau lebih. Jadi jika jarak tempuh kurang dari itu, Anda tak perlu melakukan perawatan lagi kecuali jika motor mengalami gejala kerusakan. Misalnya saat Anda menghantam lubang atau batu sehingga roda motor terasa oleng. Anda bisa mengeceknya ke bengkel terdekat untuk dipres kembali.
Pengecekan lainnya juga bisa meliputi stang kemudi. Kalau terasa berat, periksa kembali kondisi komstir kemudi, apakah masih bisa disetel atau ada yang rusak. Jika rusak, lebih baik diganti klaher komstirnya. Jangan coba untuk disetel lebih kencang karena akan membuat stang kemudi semakin berat dan oleng saat menikung. Selain itu cek juga setelan rantai motor. Jika terasa kendor akibat beban yang melebihi kapasitas, sesuaikan dengan ketegangan rantai motor hingga ideal.
Jika motor 4-tak Anda keluar asap putih usai mudik, segeralah periksa ke bengkel terdekat. Asap putih itu bisa jadi karena oli mesin yang ikut masuk keruang bakar. Penyebabnya mungkin dari ring piston oli yang sudah rusak atau seal pada bagian klep mesin yang getas. Hal ini merusak mesin dan pastinya bisa membuat kantong Anda semakin terkuras untuk biaya service besar.
Syaiful Achmad
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test