Pilih Harley-Davidson Untuk Pertama Kali? Ini 3 Opsinya

Harley-Davidson

JAKARTA – Ketika Anda bermimpi punya moge alias motor gede, saya yakin sebagian besar dari Anda akan memikirkan Harley Davidson. Yap, nama H-D sangat identik dengan mode sehingga kerap Ketika membicarakan motor besar yang muncul adalah nama jenama asal Milwaukee, Amerika Serikat tersebut.

Duduk di atas sadel Harley-Davidson, menikmati jalan kota di akhir pekan, rasanya jadi impian semua orang. Besar, nyaring, semua hal terkait maskulinitas tergambar dari ikon cruiser Paman Sam. Masalahnya, tak semua line up sesuai dengan postur tubuh orang Indonesia, apalagi jika baru pertama kali coba. Supaya tak menyulitkan, berikut tiga opsi Harley-Davidson paling pas buat pemula.

Harley-Davidson Street 500

Street 500

Street 500 menjadi wakil entry level Harley. Bukan cuma harganya yang terbilang ekonomis (Rp 273 juta), rangkaian motor dibuat ringkas. Berikut dijejali mesin kompak dengan tenaga moderat. Anda yang baru mencicip paling tidak tak dikagetkan luapan torsi liar.

Bobot full loaded (terisi bensin) 233 kg, alias masih ringan ketimbang yang lainnya. Ditambah tinggi jok cuma 720 mm, ramah dengan postur standar. Niscaya kaki dapat memijak sempurna. Karena itu, total panjang 2.215 mm dan jarak sumbu roda 1.520 mm mestinya tak menjadi masalah besar. Toh semua bisa dikontrol dengan mudah.

Tenang, meski paling kecil, konfigurasi mesin V-Twin tetap dipertahankan. Ia memangku dapur pacu bertitel Revolution X, yang berarti berkubikasi bersih 494 cc dengan ukuran (Diameter x Langkah) 69 mm x 66 mm. Rasio kompresi dibuat tak begitu padat, 10,5:1, disertai sistem injeksi elektronik dan pendingin cairan.

Ekstraksinya bisa melontar torsi 40 Nm di putaran begitu rendah, mulai 3.750 rpm. Cukup gahar meski statusnya kelas pemula. Di saat bersamaan, konsumsi bahan bakar klaimnya mencapai 27,7 kpl. Satu tangki 13 liter harusnya sanggup berkelana sejauh 360 km lebih. Menarik buat ukuran Harley.

Harley-Davidson Street 500

Boleh dibilang desain Street tak se-klasik Sportster, Softail, apalagi seri Touring. Banyak imbuhan futuristik tertuang pada bodi. Paling jelas di buntut. Bagian ini dipahat melandai, menyudut kotak-kotak bak sebuah kendaraan masa depan ala interpretasi modern 90an.

Stop lamp mengkurva juga beda dari jajaran lain. Agak mirip gaya motor Jepang. Untung saja sein diletakkan terpisah, disangga stik layaknya style Harley. Fasad juga tak dibiarkan “gundul”. Lampu LED bulat dibungkus cover yang sekaligus menyembunyikan panel meter.

Tangkinya besar dan lebar. Dipadu jok menyambung sampai bagian penumpang. Siluet ini menggambarkan identitasnya yang sporty. Belum lagi komposisi blok mesin sampai knalpot dilabur hitam. Juga pelek palang dan sampai rangka.

Soal fitur tak terlalu banyak. Malah cenderung simpel dan minimalis. Hanya ada penunjuk analog, serta kolom digital berisi data fundamental. Sisanya standar.

Harley-Davidson Iron 883

Iron 883

Jika esensi Harley-Davidson dirasa kurang pada Street, coba lirik Iron 883. Sama seperti seri 500, ia tak terlalu besar dan menyulitkan saat dikendarai. Ukurannya masih kompak. Namun sudah masuk kasta Sportster, sekaligus bergaya klasik. Banderolnya sedikit di atas, Rp 399 juta.

Suara dari pipa pembuangan jelas lebih representatif. Deruman lantang yang Anda harapkan dari sosok Harley-Davidson cukup memuaskan. Boleh dibilang jauh dari seri 500. Sebab Iron menggendong mesin tipe Evolution V-Twin, basis yang sama dengan Sportster 1.200 cc.

Bedanya, kubikasi silinder diperkecil. Volume bersihnya 883 cc, sementara komposisi piston dibuat over stroke (76,2 mm x 96,8 mm). Rasio kompresi juga renggang, 9:1. Dari padanan itulah tercipta torsi puncak 68 Nm/ 4.750 rpm. Rasanya sudah cukup memberi sensasi akselerasi memukau saat tuas diputar habis. Sistem suplai bensin juga sudah injeksi, tapi masih mengandalkan udara untuk pendinginan mesin. Bersiap saja area kaki agak hangat.

Harley-Davidson Iron 883

Mengenai dimensi sebetulnya tak jauh beda dengan 500. Panjang mencapai 2.185 mm, tinggi jok 760 mm, serta jarak sumbu roda 1.515 mm. Namun mesin besar jelas berpengaruh terhadap timbangan. Iron 883 memiliki bobot terisi sampai 256 kg, lumayan berat.

Kalau soal tampilan, hampir seragam dengan kakaknya. Klasik, simpel dan rebel. Tak banyak aksesori menempel, hampir sekelilingnya telanjang. Hanya saja inspirasinya datang dari gaya drag strip. Tampak dari tangki peanut berukuran kecil dengan finishing matte ala motor jalanan. Ditambah posisi stang rendah, sadel tunggal, sampai ukuran ban belang (19-16 inci).

Diferensiasi dengan Sportster lain, area blok mesin Iron 883 didominasi hitam dof. Secara tegas memang Harley mengatakan, motor ini tersedia untuk orang yang tak doyan kebanyakan kromium. Lihat saja, hanya sebagian kecil yang diberi aksen mengilap. Sisanya gelap, sampai ke pelek Sembilan palangnya.

Kelengkapan fitur pastinya standar. Tak perlu banyak protes di sini, lantaran bukan teknologi canggih yang mereka jual. Indikator fundamental saja cukup, tak perlu lebih. Dan khusus pada 883, disediakan opsi dengan sensor ABS dua kanal.

Harley-Davidson Fourty Eight

Forty-Eight

All time favorite! Forty-Eight kerap menjadi pilihan utama bagi penggemar Harley-Davidson. Positioning-nya pas. Tak terlalu kecil, juga tak begitu besar. Rasanya tak berlebihan menyebutnya sebagai pewaris tahta Sportster sejati. Di gerai Anak Elang, sang legenda dijual mulai Rp 484 juta.

Sekilas mirip dengan 883, karena memang Forty-Eight-lah inspiratornya. Tapi banyak hal detail yang sama sekali berbeda. Terutama mesin, area kaki-kaki, sampai ke bodi dan pewarnaan. Jauh lebih “bad ass”!

Coba saja nyalakan dapur pacunya. Niscaya deruman suara langsung mengintimidasi Street 500 dan 883, apalagi saat memutar selongsong gas. Walaupun sama-sama dipasang jantung Evolution V-Twin berpendingin udara, volume silinder jauh lebih besar, 1.202 cc. Wajar jika dapat teriak kencang.

Harley-Davidson Fourty Eight

Ukuran diameter dan langkah pistonnya sendiri 88,9 mm x 96,8 mm, alias overstroke. Dan rasio kompresi 10:1 lebih padat ketimbang 883. Alhasil tak perlu ragu soal tenaganya. Torsi 96 Nm secara instan keluar sejak putaran 3.500 rpm. Siapkan saja nyali atas momen punter sebesar itu.

Area kaki-kaki juga tampak tebal dan berisi. Hal ini berkat dipasangnya fork teleskopik, dengan diameter tabung 49 mm. Super besar. Penopang belakang pun diprakarsai dual shock, bisa diatur tingkat preload-nya. Efek kekar itu tak lepas juga dari peran ban 130/90 di depan dan 150/80 di belakang, dengan lingkar 16 inci. Makanya proporsi motor begitu padat.

Styling area bodi layaknya sportster tua. Tangki peanut berukuran sangat mungil, bahkan lebih kecil dari milik 883. Kapasitasnya saja cuma 7,9 liter. Akibat wadah bensin ini, sedikit tulang rangka jadi terekspos, menyiratkan karakternya yang rebel.

Tutup kepala silinder sampai blok mesin bawah kebanyakan dilabur krom. Begitu juga beberapa area exhaust, demi menguatkan kesan klasik. Tapi sisanya kurang lebih serupa 883. Memakai fender membulat, stang rendah, sampai sadel tunggal. (Hlm/Raju)

Jelajahi Harley Davidson Iron 883

Model Motor Harley Davidson

Motor Harley Davidson
  • Harley Davidson Breakout 117
    Harley Davidson Breakout 117
  • Harley Davidson Fat Bob
    Harley Davidson Fat Bob
  • Harley Davidson Fat Boy
    Harley Davidson Fat Boy
  • Harley Davidson Heritage Classic
    Harley Davidson Heritage Classic
  • Harley Davidson Hydra-Glide Revival
    Harley Davidson Hydra-Glide Revival
  • Harley Davidson LiveWire
    Harley Davidson LiveWire
Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Harley Davidson Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor Harley Davidson Iron 883 dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Vespa 946 Snake Resmi Dikenalkan, Hanya Tersedia 888 unit di Seluruh Dunia
    Vespa 946 Snake Resmi Dikenalkan, Hanya Tersedia 888 unit di Seluruh Dunia
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Honda Luncurkan Rebel 250 E-Clutch 2025 Seharga Rp72 Juta
    Honda Luncurkan Rebel 250 E-Clutch 2025 Seharga Rp72 Juta
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Yamaha Rilis Yamalube “Turbo” Matic, Oli Full Sintetik Seharga Rp95 Ribu dengan Ragam Keunggulan
    Yamaha Rilis Yamalube “Turbo” Matic, Oli Full Sintetik Seharga Rp95 Ribu dengan Ragam Keunggulan
    Bangkit Jaya Putra . 15 Jan, 2025
  • Maka Motors Luncurkan Motor Listrik Cavalry Sebagai Model Pertama
    Maka Motors Luncurkan Motor Listrik Cavalry Sebagai Model Pertama
    Zenuar Yoga . 15 Jan, 2025
  • Update Harga Motor Yamaha per Januari 2025
    Update Harga Motor Yamaha per Januari 2025
    Zenuar Yoga . 14 Jan, 2025
  • Line-up Maxi Yamaha 155 Terbaru Awal 2025, Pilih Mana?
    Line-up Maxi Yamaha 155 Terbaru Awal 2025, Pilih Mana?
    Zenuar Yoga . 14 Jan, 2025
  • Kaleidoskop 2024: Daftar Moge yang Meluncur Tahun Ini (Part-2)
    Kaleidoskop 2024: Daftar Moge yang Meluncur Tahun Ini (Part-2)
    Zenuar Yoga . 30 Des, 2024
  • Kaleidoskop 2024: Daftar Moge yang Meluncur Tahun Ini (Part-1)
    Kaleidoskop 2024: Daftar Moge yang Meluncur Tahun Ini (Part-1)
    Zenuar Yoga . 30 Des, 2024
  • Kaleidoskop 2024: Deret Skutik Baru Meluncur Tahun Ini
    Kaleidoskop 2024: Deret Skutik Baru Meluncur Tahun Ini
    Zenuar Yoga . 27 Des, 2024
  • Opsi Moge Adventure Kelas Menengah yang Cocok Buat Touring
    Opsi Moge Adventure Kelas Menengah yang Cocok Buat Touring
    Zenuar Yoga . 21 Nov, 2024
  • Bedakan Busi Asli dan Palsu Sangat Mudah, Ini Caranya!
    Bedakan Busi Asli dan Palsu Sangat Mudah, Ini Caranya!
    Zenuar Yoga . 24 Jun, 2024
  • Tips Mudah Menjaga Keawetan Cat Doff pada Motor
    Tips Mudah Menjaga Keawetan Cat Doff pada Motor
    Alvando Noya . 10 Mei, 2024
  • Agar Tetap Optimal, Lakukan Hal Ini Setelah Motor Dipakai Mudik
    Agar Tetap Optimal, Lakukan Hal Ini Setelah Motor Dipakai Mudik
    Zenuar Yoga . 16 Apr, 2024
  • Supaya Vespa Matic Anda Tetap Bugar saat Ditinggal Mudik, Lakukan Ini
    Supaya Vespa Matic Anda Tetap Bugar saat Ditinggal Mudik, Lakukan Ini
    Zenuar Yoga . 08 Apr, 2024
  • Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
    Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025
  • First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    Zenuar Yoga . 02 Jan, 2025
  • First Dijual Nyaris Rp200 Juta, Begini Rasa Berkendara Vespa Listrik ElettricaRide Honda CUV e:, Cocok Buat Mobilitas Harian
    First Dijual Nyaris Rp200 Juta, Begini Rasa Berkendara Vespa Listrik ElettricaRide Honda CUV e:, Cocok Buat Mobilitas Harian
    Zenuar Yoga . 23 Des, 2024
  • First Ride New Honda PCX160: Penyempurnaan Bikin Nagih!
    First Ride New Honda PCX160: Penyempurnaan Bikin Nagih!
    Zenuar Yoga . 09 Des, 2024
  • Test Ride New Honda Scoopy: Gesit dan Irit Buat Belah Kemacetan Bali
    Test Ride New Honda Scoopy: Gesit dan Irit Buat Belah Kemacetan Bali
    Bangkit Jaya Putra . 26 Nov, 2024