Pilih-Pilih Varian Toyota New Hilux yang Cocok

JAKARTA -- Pengguna kendaraan pikap kini mendapat pilihan baru dengan hadirnya Toyota New Hilux. PT Toyota Astra Motor sebagai pemegang merek Toyota di Tanah Air melakukan penyegaran. Tak hanya secara visual, penyempurnaan mekanikal pun dituangkan pada Hilux. Nah, mendukung kemampuannya yang semakin mumpuni adalah seleksi model bagi konsumen.

Toyota tetap menghadirkan banyak pilihan, mau itu single cabin (S-Cab), double cabin (D-Cab), hingga sistem penggerak 4x2 atau 4x4 tersaji sesuai kebutuhan. Total ada 6 tipe. Mana yang pas untuk kebutuhan Anda?
Harus dipahami lebih dulu jika tawaran utama dari Hilux adalah fungsionalitas. Artinya kemampuan dan fitur menjadi poin utama yang harus diperhatikan.

Secara umum, Toyota Hilux kabin tunggal memiliki tiga varian berbeda. Meliputi 4x2 bensin, 4x2 diesel, dan 4x4 diesel. D-Cab juga berjumlah sama hanya saja semua menganut komposisi mesin diesel dan penggerak empat roda. Pembeda utama sebenarnya terletak di tingkat kelengkapan fitur.

Dua piihan mesin dengan tiga output berbeda diboyong TAM untuk Hilux versi Indonesia. Spek terendah diisi unit bensin 4 silinder 2,0 liter DOHC Dual VVT-i 1TR-FE spesifik model Single Cabin 4x2. Ekstraksi dicatatkan sanggup mencapai figur 139 PS pada 5.600 rpm dibarengi torsi puncak 183 Nm di putaran 4.000 rpm. Seluruh putaran kemudian disalurkan ke roda belakang lewat girboks manual 6-speed.

Opsi diesel sendiri ditanamkan unit turbo diesel 2GD-FTV, terlepas variannya. Namun ada sedikit perbedaan bila melihat data. Di model single cabin 4x2 dan 4x4, mesin sanggup melontarkan tenaga sebesar 149,6 PS di putaran 3.400 rpm. Sementara puntiran sekuat 343 Nm muntah sejak 1.400 rpm. Namun, lain cerita bila melirik potensi 4x4 double cabin. Torsi dibikin lebih besar sampai 400 Nm dan keluar mulai dari 1.600-2.000 rpm. Sebagai catatan, jumlah keluaran tenaga setara antara seluruh tipe bermesin diesel.

Fungsi distribusi ditugaskan kepada transmisi manual 6 percepatan. Tak ketinggalan kemampuan penggerak empat roda ditemani diff lock belakang demi kemudahan menerjang medan berat. Beda dari yang lain, model D-Cab termahal, tipe V, gendong girboks otomatis 6 percepatan dengan Sport Sequential Shiftmatic. Tentu penggunaan jadi lebih nyaman sekaligus fleksibel sebab ada fungsi perpindahan gigi.

Baca juga: Beli Toyota Hilux Baru di Auto2000, Cicilan Bisa Rp 5-8 Juta Per Bulan

Double Cabin Tipe V

Huruf V di penamaan trim Toyota seringkali ditujukan sebagai penunjuk kasta flagship. Begitu pula Hilux Double Cabin 4x4 Tipe V, dibanderol Rp 492,8 juta. Selain penyegaran wajah, untuk kali pertama Toyota sematkan penerangan LED beserta kapabilitas automatic leveling. Datang spesifik sebagai fitur manis di model termahal. Berkat pemanfaatan lampu ini, dari luar mungkin mudah dikenali lantaran binar matanya lebih futuristis.

Masih di fasad depan, foglamp LED bersemayam di sisi terluar bumper dalam bingkai huruf ”L”. Juga ketika melirik buritan, desain rumah lampu anyar diisi grafis dioda berpola 3 dimensi. Pelek dark grey enam palang 17 inci pun menuntaskan pembaruan eksterior sekaligus penunjuk kasta yang melenggok lebih ‘sopan’ di jalan raya.

Masuk kabin, Hilux V pastinya berusaha melengserkan ciri sebuah kendaraan komersial nan utilitarian. Nuansa gelap mendominasi kabin lewat pemanfaatan material kulit hitam. Lalu, hiburan datang dari Head Unit 7 inci – lebih besar dari model pre-facelift yang diukur 6,1 inci. Terdapat fungsi konektivitas seperti Bluetooth dan USB, melengkapi fitur media radio dan DVD.

Akses sistem audio bisa terlaksana lewat setir. Sama halnya dengan fungsi telephony, Voice Recognition, dan kontrol MID. Sensasi premium lantas dikuatkan oleh kontrol AC. Bukan kenop putar melainkan panel digital nan modern.

Urusan safety, paket dalam Tipe V jelas paling komplet. Bukan sebatas dual airbag, tersembunyi perlindungan kantung udara sebanyak tujuh titik. Ditambah lagi para penjaga sikap handling. Termasuk di dalamnya ABS+EBD+BA, Vehicle Stability Control (VSC), Hill Assist Control (HAC) dan Trailer Sway Control (TSC).

Baca juga: Hilux Tampil Makin Keren, Toyota Pasang Target Penjualan 600 Unit per Bulan

Double Cabin Tipe G

Turun setingkat, Tipe G masih bergaya gagah dan tidak polosan. Menjadi D-Cab penengah dengan label harga Rp 454,55 juta. Yep, tidak polosan dalam arti mengenakan sepatu dark grey 17 inci, bezel grille satin metalik, dan fog lamp LED. Diferensiasi paling kentara terletak di teknologi penerangan. Lampu depan dan belakang masih halogen alias tanpa desain nyentrik LED. Kendati begitu, rumah lampu depan disegarkan sehingga tidak terlihat usang.

Nuansa gelap pun turut diaplikasi ketika melirik interior G. jok dibungkus bahan fabric berpatron abu. Urusan fitur sewajarnya lebih rendah. Ambil contoh sarana hiburan, bersemayam sarana hiburan 2 DIN dengan fitur radio, USB, Aux, dan Bluetooth. Meski bukan touchscreen, rasa pengoperasian mungkin serupa sebab dibangun dengan set tombol sentuh capacitive. Pun alat kontrol tambahan tetap mejeng di palang lingkar kemudi. Di samping itu, AC mengenakan rangkaian kenop putar. Bukan digital.

Keselamatan ditingkatkan dengan penambahan fitur stabilitas. Kawanan VSC yang sebelumnya absen kini bantu jaga pos ronda handling Tipe G. Sebut saja Brake Assist (BA), HAC, dan TSC, datang menemani ABS+EBD. Bedanya, ia tidak dibekali airbag sebegitu banyak. Jumlahnya tiga, standar di seluruh varian meliputi dual Airbag dan pelindung area lutut alias kneebag.

Baca juga: REVIEW: Toyota New Hilux, Upgrade Tampilan dan Mekanikal

Double Cabin Tipe E

Huruf E mengisyaratkan entry level, versi paling basic di keluarga Hilux D-Cab. Diberi tag Rp 429,75 juta, ia sajikan penampilan simpel apa adanya bak pekerja keras. Seolah mencirikan siap bekerja lapangan dan berkotor-kotor. Segalanya standar, misal penggunaan trim hitam dan pelek kaleng 17 inci. Diidentifikasi tangga samping pun nihil. Menarik juga seperti aliran modifikasi “OEM Look” hanya saja langsung lahir dari pabrik.

Interior boleh diekspektasikan tidak begitu memanja penumpang. Yang penting fungsional. Contoh sarana hiburan 2DIN tanpa koneksi bluetooth, menyisakan radio, USB, dan Aux. Dengan demikian palang setir pun hampa tanpa keramaian tombol. Segala analog mulai dari kenop AC sampai sakelar putar 4x4. Bisa didefinisi sebagai standar namun fungsional.

Jangan harap VSC dan rekan lain (BA, HAC, dan TSC) mejeng di garda keselamatan. Penjaga sikap berkendara cuma diisi ABS dan EBD. Urusan kantung udara juga standar, hanya tiga berupa dual SRS Airbag dan Knee Bag. Sebagai informasi, seluruh Hilux di bawahnya dijebloskan fitur keselamatan serupa.

Single Cabin 4x4

Single cabin benar-benar merepresentasikan pikap pengangkut barang. Bukan sekadar untuk bekerja di medan ringan perkotaan, Toyota sediakan S-Cab dengan kemampuan 4x4. Siapkan tebusan Rp 349,35 andai membutuhkan armada pengangkut di area berat. Kalau bicara gaya, tampaknya ia dan model S-Cab lain tidak kebagian pembaruan pakaian sebagaimana seleksi di atasnya.

Gaya utilitarian tercermin dari luar. Namun tidak benar-benar basic tanpa kenyamanan ketika melongok kabin. Setidaknya sudah ada AC. Pun sedikit sentuhan demi rasa tidak terlalu minimalis lewat cermin sun visor dan konsol penyimpanan di atap.

Baca juga: Toyota Beri Kode Siapkan Satu Model Baru Tahun Ini, Fortuner Facelift?

Single Cabin 4x2 Diesel MT

Rantai makanan paling rendah diduduki duo S-Cab 4x2. Didagangkan dalam paket mesin berbeda dengan harga Rp 241,75 juta (2.0L bensin) atau Rp 259,05 juta (2GD-FTV 2.4L diesel). Dorongan torsi tertinggi mencapai 408 Nm. Diraih sejak 1.600 rpm – 2.000 rpm. Pemadatan asupan udara membuat enjin sanggup mendorong daya maksimum 149,6 PS pada 3.400 rpm. Penyaluran power itu menggunakan transmisi manunal 5-speed.

Tak perlu ditanya lagi soal kelengkapan, benar-benar sederhana. Kasarnya hanya ada mesin, bodi, bangku, dan alat kendali. Tanpa AC, sarana hiburan, atau apapun itu. Namun setidaknya beberapa fitur safety sudah siap melindungi. Anti-Lock Braking System (ABS) jadi kelengkapan wajib beserta Electronic Brake Force Distribution (EBD). Sehingga tekanan pengereman merata ke masing-masing roda mobil. (Krm/Raju)