Daihatsu biasa menjajakan banyak tipe dalam satu model. Bagus saja, membuat rentang harga lebar untuk menggaet pasar lebih luas. Konsumen pun mendapat banyak pilihan yang bisa disesuaikan anggaran maupun kebutuhan. Selain itu, tawaran harganya selalu di bawah sang induk Toyota. Kelengkapan fitur sekarang juga tak lagi bisa dibilang lebih sederhana.
Saking banyaknya varian dan tipe, ada saja yang bersinggungan harga. Misal lini Daihatsu Rocky dan Terios. Mereka berada di segmen dan target konsumen berbeda. Tapi ada beberapa tipe punya harga mirip. Bisa saja membuat bingung pembeli sebab masing-masing punya kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Ambil contoh Daihatsu Rocky dan Terios tipe R atau tertinggi. Untuk Rocky R dilabeli harga mulai Rp239,3 juta (1.0 R TC M/T) hingga Rp264 juta (1.0 R TC CVT ASA). Sementara Terios R berbanderol Rp259,8 juta (R M/T) sampai Rp280,2 juta (R A/T DLX). Terlihat posisi Terios memang ditempatkan lebih tinggi dari Rocky. Namun bukan berarti ia unggul segala-galanya. Ada beberapa faktor yang membuat Rocky lebih pantas dipilih. Begitu pula sebaliknya.
Pilih Terios bila butuh kapasitas muat 7 penumpang. Sekaligus cocok dijadikan mobil keluarga yang bisa dipakai bertualang hingga sedikit lebih ekstrem. Jangan terlampau dalam, toh ia bukan offroader 4x4. Namun ketangguhannya layak disebut SUV tulen. Karena memakai sasis semi-monokok turunan Avanza-Xenia generasi awal yang sudah terbukti tangguh. Dipadukan kaki-kaki kokoh dan gerak roda belakang (RWD) yang piawai melewati tanjakan dan lintasan off-road ringan. Ground clearance setinggi 220 mm menjamin rasa tenang saat melewati kondisi tak menentu.
September 2021 lalu, Terios mendapat sedikit penyegaran. Berupa fitur Idling Start Stop (IDS) atau Eco Idle yang diyakini bisa menambah efisiensi bahan bakar. IDS bekerja mematikan maupun menyalakan mesin. Misal berhenti beberapa detik di lampu merah, tetap menginjak pedal rem. Maka sistem komputer memerintah matikan enjin. Begitu kaki pindah menekan pedal akselerator, barulah menyala kembali. Fitur ini tidak ada di Rocky.
Jantung pacu Terios pakai 2NR-VE 4-silinder 1.500 cc DOHC Dual VVTi. Lontaran tenaga tak berlebihan, hanya sanggup membuncah 104 PS di 6.000 rpm. Lalu, torsi 136 Nm puncak diraih pada 4.200 rpm. Didistribusi daya ke roda belakang via opsi transmisi matik konvensional 4-speed atau manual 5-speed. Karakter berkendaranya masih mencirikan Avanza-Xenia dan Rush-Terios generasi awal. Hanya sudah sedikit membaik dan makin nyaman. Meski begitu, sensasi RWD dan matik konvensional sudah begitu ketinggalan meski memberikan ketangguhan tersendiri di kelasnya.
Terios memang lebih mahal dari Rocky, namun sayang fiturnya malah kalah. Selain Eco Idle, ia mengandalkan around view monitor dan auto headlamp. Selebihnya setara LSUV lain. Fitur keselamatan jelas tidak dilengkapi Advance Safety Assist (ASA) andalan Rocky. Cukup dengan dual airbag, ABS+EBD, Vehicle Stability Control (VSC), Hill Start Assist (HSA) dan Emergency Stop Signal (ESS).
Baca Juga: Kenali Fitur Daihatsu Terios 2021 yang Jarang Diketahui
Daihatsu menawarkan keunikan dalam varian atas Rocky. Tipe 1.0 R TC dibagi dalam dua trim lagi, ASA dan ADS. Konsumen harus memilih mana lebih diprioritaskan antara fitur keselamatan atau penampilan. Jika mengutamakan safety, tentunya ambil Rocky 1.0 R TC ASA. Kalau mengejar tampang penuh aksesori, jawabannya ada di paket ADS.
Kalau pilih Rocky tipe R, jangan ragu pilih trim ASA. Sebab sudah dilengkapi peranti keselamatan mutakhir Advanced Safety Assist (ASA). Lagipula banderolnya terpaut tipis dibanding versi ADS dan perbedaan dengan Terios R A/T DLX mencapai Rp16,2 juta lebih murah. Selisih segitu bisa punya sistem keselamatan yang amat berperan mencegah terjadi kecelakaan. Paketan ASA terdiri Pre-collision Warning, Pre-collision warning, Pedal Misoperation Control, Front Departure Alert, Lane Departure Warning dan Lane Departure Prevention. Memang tidak selengkap Toyota Safety Sense (TSS) milik Toyota Raize, namun sudah cukup memberi peran signifikan. Tapi jauh sekali lebih unggul dari Terios.
Semua Rocky tipe R menggendong mesin 3-silinder 1.000 cc turbo. Unit berupa 1KR-VET yang tak lain masih satu seri dengan mesin 3-silinder Ayla dan Sigra. Berkat embusan turbocharger tenaga naik jadi 98 PS dan torsi 140 Nm. Meski imut, nyatanya menghasilkan torsi lebih besar dari mesin Terios. Akselerasinya enak dalam kepadatan lalu lintas dalam kota. Tenaga di putaran rendah sampai menengah terasa padat. Namun agak melempem ketiga rpm menyentuh putaran atas. Dan jangan kaget getaran mesin cukup besar ketika langsam. Wajar untuk mesin 3-silinder. Transmisi CVT memberi kenyamanan tersendiri. Lembut tanpa ada hentakan seperti girboks matik konvensional Terios. Hebatnya, punya reaksi cukup sigap terhadap injakan throttle. Ditambah mode tiptronik untuk perpindahan gigi manual. Dijamin lebih mengasyikkan.
Apalagi konstruksi Rocky sangat berbeda dari Terios. Memakai platform monokok Daihatsu New Global Architecture (DNGA), pastinya memberi kenyamanan lebih baik dibanding sasis uni-body Terios. Penggerak roda depan (FWD) turut menyumbang kelincahan bermanuver meski kurang tangguh bila melewati medan off-road.
Rocky merupakan SUV kecil dengan kapasitas 5 penumpang. Makanya lebih cocok disopiri sendiri untuk pemakaian harian ketimbang Terios. Desainnya pun atraktif dan mudah disukai siapa saja. Begitu pula fitur-fiturnya. Mulai dari trim bawah, tak perlu lagi anak kunci untuk menyalakan mesin. Panel digital penuh warna begitu memanjakan mata dengan segala empat model visual. Dan pengaturan Auto AC sudah model tombol digital. Belum lagi monitor besar 9 inci terbesar di kelasnya.
Kedua SUV dirancang sesuai kebutuhan berbeda. Rocky sangat cocok untuk kaum urban yang senang tampil gaya dan membanggakan banyak fitur. Pantas dijadikan tunggangan harian baik personal maupun keluarga kecil. Rasa berkendara lebih nyaman dari Terios dan punya sensasi mesin turbo menyenangkan. Jumlah fiturnya pun lebih banyak dan bisa ditebus lebih murah. Peranti ASA menambah value semakin tinggi.
Memilih Terios bisa didasarkan kebutuhan berbeda. Kalau sering mengangkut penumpang atau barang lebih banyak, jelas ia lebih pas. Ketangguhan sasis, suspensi dan RWD, memberi rasa keyakinan tinggi untuk diajak bertualang kemana saja. Walau harus kompromi dengan teknologi fitur maupun powertrain yang masih konvensional. (Odi)
Baca Juga: POV Review Daihatsu Rocky 1.0 R TC CVT ASA: Varian Teratas Seenak Apa?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.