Yamaha Lexi LX 155 langsung menggoyang segmen sepeda motor bertransmisi otomatis kelas 150 - 160 cc. Karena ia naik kelas dari sebelumnya 125 cc. Otomatis mendapat peningkatan signifikan dari sisi performa. Penampilannya juga berbeda. Kian agresif meski masih tetap mempertahankan kepraktisan akomodasi lewat floor deck rata. Nah, harganya mulai dari Rp25,350 juta hingga Rp29,9 juta OTR DKI Jakarta. Rentang nominal itu bisa saja memilih alternatif lain. Kami coba membeberkan pilihannya.
Honda Vario 160 bisa dilir karena harganya beda sedikit. Untuk tipe ABS dibanderol Rp29,513 juta. CBS Grande sebesar Rp26,889 juta dan tipe CBS Active dipasarkan Rp26,639 juta. Bila membandingkan sesama varian tertinggi, jelas lebih murah Vario 160. Sementara harga varian tengah dan trim bawah beda tipis.
Honda Vario 160 memakai mesin berkapasitas 160 cc 4 katup enhanced Smart Power Plus (eSP+) berpendingin cairan. Dapat menciptakan tenaga maksimal hingga 15,3 Hp pada 8.500 rpm dengan torsi puncak 13,8 Nm di kitiran 7.000 rpm.
Mesin eSP juga terintegrasi Alternating Current Generator (ACG starter). Sistem itulah yang membuat suara mesin menjadi lebih halus saat dihidupkan. ACG starter juga menjadi dasar dari pengaplikasian fitur Idling Stop System (ISS).
Didukung lampu LED di semua sistem tata cahaya. Dilengkapi full digital panel meter dengan informasi lengkap antara lain indikator kecepatan, jarak tempuh, bahan bakar, indikator Smart Key, jam digital, fuel consumption, indikator tegangan baterai, indikator penggantian oli, trip meter, indikator ISS, dan indikator ABS pada tipe ABS.
Kapasitas bagasi 18 liter dan pakai desain flat deck untuk menemani aktivitas harian pengendara. Model ini juga telah didukung USB charger type A, atau melakukan pengisian daya tanpa perlu menggunakan tambahan adapter.
Fitur keselamatan dan keamanan yang diberikan ada Honda Smart Key System yang dilengkapi alarm dan answer back system serta tipe tertinggi sudah Anti-Lock Braking System (ABS) dan peranti rem posisi belakang sudah dilengkapi rear disc brake.
Selanjutnya bisa mempertimbangkan Honda Sonic 150R kalau ingin sensasi sporty. Memang bukan skutik biasa, melainkan bebek sport atau biasa dikenal gaya ayago (ayam jago). Buat trim termahal dengan livery Honda Racing Red harganya cuma Rp25,925 juta OTR DKI Jakarta. Buat kaum muda yang ingin tampil beda, ini bisa jadi pilihan menarik.
Keunggulan yang ditawarkan yaitu dengan desain bodi ramping yang ergonomis, sesuai postur tubuh remaja Indonesia. Kelincahannya tercipta berkat pemakaian sasis Twin Perimeter Frame. Ia hadir dengan inovasi sayap samping yang bisa dilepas dan dipasang dengan mudah (plug and play), sesuai kebutuhan dan selera. Bisa mempertegas tampilan mesin, sehingga menonjolkan kesan macho.
Fiturnya juga serasi dengan kebutuhan anak muda. Lampu depan LED, speedometer full digital, hingga stang jepit yang menjadi ciri khas motor berkarakter sporty.
Jantung mekanis berupa mesin 149,16 cc berteknologi DOHC dengan girboks 6-percepatan. Ia mampu menghasilkan torsi puncak 13,5 Nm di putaran 6.500 rpm dan tenaga maksimal 16 hp di 9.000 rpm.
Masih dari pabrikan sama dengan Sonic 150R, alternatif lain bisa pilih Supra GTR150. Harganya cuma Rp25 jutaan OTR DKI Jakarta. Bahkan untuk varian Sporty dijual lebih murah, hanya Rp25,180 juta. Keunggulan yang ditawarkan yakni sebuah motor bebek sporty. Dituangkan melalui konsep bodi ala motor berfairing. Desain tubuh agresif, dengan tarikan garis-garis tajam.
Mengusung jantung mekanis satu silinder 149 cc DOHC empat katup PGM-FI. Sementara diameter bore dan stroke dibuat setara (57,3 mm x 57,8 mm), alias square engine. Mendistribusikan tenaga di putaran merata.
Hasilnya daya 16 Hp bisa keluar di 9.000 rpm. Berikut torsi 14,2 Nm memuncak pada 6.500 rpm. Pusaran ini tak lepas juga dari rasio kompresi padat, 11,3:1. Ia dibekali girboks enam percepatan manual, dengan pola perpindahan bak motor sport.
Kelengkapan fitur terbilang cukup. Sudah dipasang perangkat-perangkat modern motor masa kini. Seperti panel meter digital di dashboard, kemudian lampu utama LED nan terang dan hemat daya, serta rem cakram depan-belakang dan menggunakan ban lebar.
Kalau Lexi LX 155 dianggap terlalu mahal, bisa juga pilih Yamaha Grand Filano. Tersedia dua varian, Lux dan Neo. Masing-masing dijual Rp27,5 juta dan Rp26,750 juta OTR DKI Jakarta. Meski secara performa beda jauh, ia punya tampilan menarik. Ya, mengusung tema skutik bertampang klasik. Walau begitu kelengkapannya sudah modern.
Fiturnya ada pencahayaan berteknologi LED, layar spidometer digital yang sudah dibenamkan fitur konektivitas, bagian bawahnya ada TFT Sub Display, Electric Power Socket, Spacious Front Pocket, Smart Key System (keyless) yang dilengkapi dengan fitur Answer Back System untuk memudahkan pengendara mencari posisi parkir motor.
Lalu ada bagasi sebesar 27 liter, Convenience Hook Carabiner, Smart Front Refuel buat pengisian bahan bakar agar praktis tanpa membuka jok. Tak lupa pula lampu Hazard untuk memberi tanda dalam situasi darurat.
Disokong mesin berkubikasi 125 cc, 1-silinder, SOHC, 2-katup, pendingin udara, dan berpengabut injeksi Blue Core. Konfigurasi enjin overstroke. Panjang langkah 57,9 mm dan diameter piston 52,4 mm. Sedang perbandingan kompresi 11:1. Ia mampu memuntahkan tenaga maksimal 8,1 Hp di 6.500 rpm dan torsi puncak 10,4 Nm di 5.000 rpm.
Mesin bakarnya dikawinkan dengan teknologi hybrid ringan. Kemudian didukung dengan Smart Motor Generator (SMG), baterai (aki), dan Starter Generator Control Unit (SGCU) serta Stop Start System (SSS).
Ini bebek sporty dari Yamaha pesaing Honda Supra GTR150. Ya, MX king yang dikenal sebagai pionir moped bertampang motor sport tulen. Terlihat darI penyematan cover bodi samping besar beserta under cowl. Harganya jelas lebih murah ketimbang Lexi LX 155, yaitu Rp25,870 juta OTR DKI Jakarta.
Punya modal mesin mesin SOHC 4-tak satu silinder, yang sanggup mengail daya 15,3 hp pada 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 7.000 rpm. Kemampuan tersebut disalurkannya melalui transmisi 5-percepatan. Memang bukan yang terbesar lantaran kompetitor yang diramu dengan jumlah transmisi lebih banyak (6-percepatan).
Fiturnya ada speedometer full digital, lampu utamanya berisi 3 LED (2 Low Beam, 1 High Beam), Hazard Lamp, rem cakram depan-belakang serta penggunaan rangka Backbone atau Light Frame Design. Frame itu terbukti mampu menopang beban dan stabil di kecepatan tinggi.
Bila bosan dengan motor jenis skutik atau bebek, bisa ambil model naked bike dari Yamaha yaitu Vixion 150. Ia merupakan salah satu motor sport naked 150 cc andalan pabrikan Garpu Tala. Harganya saat ini Rp29,275 juta OTR DKI Jakarta atau lebih murah ketimbang Lexi LX 155 connected.
Keunggulan yang ditawarkan yakni penggunaan rangka tipe Deltabox yang bersifat kaku namun mampu meningkatkan stabilitas.
Vixion 150 menggendong mesin SOHC 149,8 cc, 4 katup, pendingin cairan, pengabut injeksi yang sudah lulus uji emisi Euro 3. Di atas kertas, mesin tersebut mampu meletupkan tenaga maksimal 12,2 kw atau 16,36 dk pada 8.500 rpm dan torsi puncak 14,5 Nm di 7.500 rpm. Output itu disalurkan lewat transmisi manual kopling 5-percepatan.
Beberapa fitur modern sudah diaplikasikan, mulai dari lampu LED pada bagian depan dan belakang, penggunaan panel meter full digital, lampu hazard dan engine cut off. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Alasan Yamaha Lexi LX 155 Layak Dibeli
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.