Plus-Minus "Brake-Pad" di MotoGP

JEREZ, 24 April 2016 -- Pengunaan rem (disc brake) yang berfungsi untuk memperlambat laju motor ternyata menjadi perhatian tersendiri bagi pabrikan rem asal Italia, Brembo. Pabrikan ini memang khusus menangani sistem pengereman pada kendaraan bermotor khususnya MotoGP. Selain memiliki teknologi yang paling mutakhir atau “high-tech” dalam dunia roda dua, motor yang digunakan dalam MotoGP juga memiliki penanganan serta komponen yang spesal termask komponen rem. Dalam MotoGP brake pad alias kanvas rem yang digunakan ternyata didesain secara khusus. Lalu apa sajakah yang berbeda dari kampas rem yang ada di pasaran? Balap MotoGP yang merupakan ajang balap motor premium tersebut setidaknya memiliki kecepatan rata-rata di atas 200 km/jam. Sementara untuk memperlambat laju motor saat akan memasuki tikungan, biasanya motor mengalami deselerasi dari kecepatan dari 200 km/jam bisa langsung turun ke kecepatan di bawah 100 km/jam. Makanya, kampas rem yang digunakan di MotoGP juga punya berbagai keunggulan. Keunggulan kampas rem di motor MotoGP yang pertama adalah di buat dengan bobot yang 60 % lebih ringan dari kampas rem model konvensional atau umum. Bayangkan saja, sepasang kampas rem di motor MotoGP hanya memiliki bobot 50 gram sementara satu kampas rem motor umum memiliki bobot sekitar 220 gram. Hal ini dikarenakan kampas rem yang digunakan dalam MotoGP berbahan serat carbon berkualitas tinggi. Tidak hanya memiliki bobot yang ringan (ultra-lite) kampas rem milik Valentino Rossi dan kawan-kawan juga memiiki daya tahan yang sangat teruji. Pengujian yang dilakukan Brembo melalui riset di setiap gelaran MotoGP yang pernah dilangsungkan hingga saat ini. Dari hasil uji daya tahan sepanjang waktu, kampas rem MotoGP terkini memiliki daya tahan terhadap panas sebesar 800 derajat celcius. Walaupun memiliki keunggulan dalam bobot, bahan dasar (material) dan juga daya tahan (durabilitas) namun soal masa pemakaian (expired) kampas rem konvensional memiliki masa pemakaian yang 10 kali lebih lama dari kampas rem MotoGP. Kampas rem konvensional bisa dipakai hingga jarak 7.000 - 9.000 km sedangkan kampas rem MotoGP 10 kali lebih cepat habis. Usia pakainya hanya 700 - 900 km saja. ANDHIKA KRESNA

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Federal Oil Tawarkan Promo Menarik, Ada Hadiah Tiket MotoGP!
    Federal Oil Tawarkan Promo Menarik, Ada Hadiah Tiket MotoGP!
    Zenuar Yoga . 24 Apr, 2025
  • Suzuki Indonesia Beri Warna Baru Met Sonoma Red untuk V-Strom 250SX
    Suzuki Indonesia Beri Warna Baru Met Sonoma Red untuk V-Strom 250SX
    Anjar Leksana . 22 Apr, 2025
  • Khusus Pengguna Skutik! Ada Promo Servis Hari Kartini di AHASS Jakarta-Tangerang
    Khusus Pengguna Skutik! Ada Promo Servis Hari Kartini di AHASS Jakarta-Tangerang
    Zenuar Yoga . 21 Apr, 2025
  • Harga Masih Terjangkau, New Honda CB150 Verza 2025 Punya Warna Baru
    Harga Masih Terjangkau, New Honda CB150 Verza 2025 Punya Warna Baru
    Anjar Leksana . 16 Apr, 2025
  • Mirip Honda Dream, Lihat Spesifikasi Solar Proud CBS 2025
    Mirip Honda Dream, Lihat Spesifikasi Solar Proud CBS 2025
    Anjar Leksana . 14 Apr, 2025
  • Bujet Terbatas? Ini Pilihan Motor Murah yang Tetap Fungsional
    Bujet Terbatas? Ini Pilihan Motor Murah yang Tetap Fungsional
    Zenuar Yoga . 24 Apr, 2025
  • Ketahui Harga Promo CFMoto Papio XO-2 dan Detail Spesifikasinya
    Ketahui Harga Promo CFMoto Papio XO-2 dan Detail Spesifikasinya
    Anjar Leksana . 23 Apr, 2025
  • 8 Fitur Unggulan Yamaha Gear Ultima yang Layak Dipertimbangkan
    8 Fitur Unggulan Yamaha Gear Ultima yang Layak Dipertimbangkan
    Zenuar Yoga . 22 Apr, 2025
  • WMoto Swiftbee 125 cc Desainnya Menarik! Harga Lebih Murah dari Scoopy
    WMoto Swiftbee 125 cc Desainnya Menarik! Harga Lebih Murah dari Scoopy
    Anjar Leksana . 22 Apr, 2025
  • Yamaha R25 MY 2025 Pakai Mesin Baru dan Lebih Canggih, Ini Bedanya dengan Versi Lama
    Yamaha R25 MY 2025 Pakai Mesin Baru dan Lebih Canggih, Ini Bedanya dengan Versi Lama
    Zenuar Yoga . 21 Apr, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Zenuar Yoga . 18 Mar, 2025
  • Tips Mudah Menjaga Keawetan Cat Doff pada Motor
    Tips Mudah Menjaga Keawetan Cat Doff pada Motor
    Alvando Noya . 10 Mei, 2024
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025
  • First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    Zenuar Yoga . 02 Jan, 2025