Hanya Toyota Avanza Veloz yang punya 2 mesin dalam kompetisi LMPV trim atas. Tersedia kapasitas 1,3-liter dan 1,5-liter. Kalau ingin menyetarakan performa level dengan lawannya, jelas Veloz 1.5 masuk pilihan. Ini membuat Veloz 1.3 jadi serbatanggung. Harga di tengah antar Avanza tipe G dan Veloz 1.5. Pilihan yang bisa saja membingungkan. Karena terlalu banyak opsi dalam keluarga mobil sejuta umat.
Pertama, harus dipisahkan dulu kelas Avanza Veloz sendiri. Ini adalah varian tertinggi yang berbeda dari lini Avanza G dan E. Maksudnya untuk menargetkan konsumen berbeda. Harga lebih tinggi dan sudah pasti fitur lebih lengkap. Cocok dijadikan mobil keluarga yang mengejar kenyamanan. Kompetitornya tak lain: Daihatsu Xenia 1.5 R Deluxe, Honda Mobilio RS, Suzuki Ertiga Sport, Mitsubishi Xpander Ultimate dan Nissan Livina VL.
Adanya opsi mesin 1.3L cukup menguntungkan Veloz. Jadilah termurah di antara lainnya. Model transmisi manual dibanderol Rp212,9 juta dan otomatis Rp223,7 juta (harga baru per Maret 2021). Jika dibandingkan dengan Veloz 1.5, perlu menambah Rp12 juta. Diferensiasi dengan Avanza G justru lebih sedikit. Avanza G 1.3 MT Rp206,7 juta dan AT Rp216,5 juta.
Baca Juga: Daya Pikat Toyota Rush dalam Kompetisi Low SUV
Boleh saja Toyota Avanza Veloz 1.3 dianggap sebagai tipe G grade mewah. Walau secara fungsional tak terlampau timpang. Elemen sporty pada eksterior Veloz jelas membuatnya lebih istimewa. Bemper depan memiliki air dam besar yang polanya terbalik dari desain grille tipe G. Bodi samping ditambahkan side skirt dan bemper belakang lebih menjorok ke bawah seolah ada body kit.
Penggunaan pelek 15-inci juga mengubah proporsi tubuh lebih enak dipandang dibanding Avanza biasa yang cuma 14-inci. Membedakan Veloz 1.5 atau 1.3 harus cukup jeli. Bisa diperhatikan dari angka 1.5 di sebelah nameplate Veloz. Atau cek kelir pelek. Veloz 1.5 gaya two-tone, sedangkan 1.3 perak semua.
Interior bernuansa hitam layaknya Veloz 1.5. Tapi fiturnya sangat menunjukkan kalau Veloz 1.3 beda kelas dari Avanza G. Contoh paling nyata, tak perlu anak kunci lagi untuk nyalakan mesin. Hanya kantongi smart key, tekan tombol hitam di gagang pintu dan tombol start/stop engine. Head unit sama seperti Veloz 1.5. Tersedia kemudahan koneksi dengan smartphone lewat USB Mirroring T-Link dan gampang tersambung dengan iPhone atau iPod. Fitur handsfree tersedia via Bluetooth dan tersebar 6 speaker.
Bedanya fitur pemanja dibanding versi 1.5 ternyata lumayan banyak. Veloz 1.3 alpa kamera parkir, rear seat entertainment di plafon, pelipat spion elektrik dan follow me home light yang berpendar dari headlamp LED. Untung peranti keselamatan tetap sama. Malah tak berbeda dari Avanza 1.3 G. Dual SRS airbag dan Anti-lock Braking System (ABS) sudah standar selain tanda peringatan sabuk pengaman depan, side impact beam, ISOFIX dan immobilizer. Nihilnya teknologi aktif seperti Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA) membuat Veloz sedikit terkucilkan dari para LMPV trim atas lain.
Baca Juga: Daftar Harga Mobil Toyota yang Terkena Potongan PPnBM
Mekanikal penggerak menggunakan 1NR-VE 4-silinder 1,3-liter DOHC Dual VVT-i. Mesin yang tak berubah dari Avanza dan Veloz model sebelumnya ini menghasilkan tenaga 96,5 PS dan torsi 121 Nm. Pilihan transmisi ada manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan konvensional. Soal performa jelas di bawah mesin 2NR-VE di Veloz 1.5. Rasio bobot dan tenaga pun memengaruhi konsumsi bahan bakar yang realitanya tak berbeda banyak dari mesin 1.5.
Sejak perubahan kode menjadi 1NR-VE dan dilengkapi teknologi pengaturan katup Dual VVT-i, ada perubahan karakter jika dibandingkan mesin lama K3-VE. Tenaga dan torsi terbagi rata, terasa lebih lemah di rpm rendah.
Rasa berkendara Veloz 1.3 tetap sama dengan Avanza 1.3 G dalam hal respons mesin. Soal kenyamanan, sedikit berbeda. Sejak Veloz pertama kali muncul sudah membuat diferensiasi soal ini. Model terbaru mengalami peningkatan lagi. Terutama kekedapan kabin dan redaman suspensi. Kenyamanan berkendara meningkat seiring pembenahan insulasi kabin dan suspensi. Suara bising kolong makin tereduksi dari penambahan peredam di panel dasbor, kolong transmisi dan dek belakang. Setelan pada electronic power steering (EPS) membuat bobot kemudi semakin berat di kecepatan tinggi.
Suspensi semakin enak. Per, shock absorber dan berbagai bushing dibuat lebih solid. Alhasil gejala memantul tereduksi signifikan. Pengembangan terbaik dalam hal rasa berkendara sejauh ini. Sangat menambah kenyamanan berkendara.
Jika membandingkan dengan Avanza 1.3 G, jelas Veloz 1.3 amat layak dibeli. Penampilan lebih mewah, fiturnya banyak berbeda, dan pengalaman berkendara sedikit lebih baik. Namun lain cerita bila mempertimbangkan Veloz 1.3 atau 1.5. Versi mesin besar patut diperjuangkan meski harus merogoh kocek kian dalam. Output mesin akan mandatori saat perjalanan keluar kota. Konsumsi bahan bakarnya terbukti tak beda jauh dari mesin kecil. Malah lebih sepadan dengan performa dihasilkan. (Odi)
Baca Juga: Pilihan Terbaik Varian New Toyota Kijang Innova Berdasar Fungsi dan Harga
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.