Pabrikan Cina Qingling Motors, memang menjalin kerja sama dengan Isuzu. Mereka mendirikan usaha patungan dan membuat kendaraan untuk pasar lokal. Produk dikenalkan berupa mobil niaga berbasis Isuzu D-Max. Banyak bagian dipakai termasuk sampai mesin diesel. Hebatnya bukan hanya sekadar rebranding. Qingling merancang desain sendiri yang sangat berbeda dari D-Max. Sangat berani lewat membentuk sudut-sudut tajam dan terlihat kian modern. Ia bertarung di kelas yang dihuni Chevrolet Colorado, Mazda BT-50 dan Hilux.
Qingling meluncurkan SUV double cabin Taga tahun ini. Ia khusus berpenetrasi di market domestik. Sementara belum ada rencana ekspor ke negara lain. Di sana Taga dilepas 104.200 CNY hingga 139.800 CNY. Angka itu setara dengan Rp 226 juta sampai Rp 304 jutaan. Sekadar pembanding, di Indonesia D-Max empat pintu dilego Rp 453,9 juta hingga Rp 543,1 juta. Melihat angka itu, versi Cina nyaris lebih murah separuh harga.
Baca Juga: VinFast Pamer SUV Baru Bertenaga Listrik
Opsi mesin tertanam di balik bonet hanya dua. Pertama pakai 1,8 liter bensin yang menghasilkan tenaga 228 Hp atau 231 PS dan torsi 310 Nm. Sebuah angka mengesankan. Pilihan selanjutnya ialah diesel 3,0 liter dari Isuzu. Gerakan piston memberi daya 140 Hp atau 142 PS berikut momen puntir maksimal 320 Nm. Model bensin menerima transmisi manual enam percepatan. Dedangkan penenggak solar hanya dengan girboks manual lima gigi. Transmisi otomatis delapan percepatan bakal tersedia di kemudian hari.
Jantung pacu diesel milik Taga masih kalah dari milik D-Max mutakhir. Pabrikan Jepang membenamkan mesin turbo RZ4E-TC 1,9 liter dengan lontaran 152 PS pada 3.600 rpm dan torsi puncak 350 Nm antara 1.800-2.600 rpm. Pilihan transmisinya tersedia manual enam percepatan dan 6-speed otomatis. Penggerak tipe 4x4 hanya tersedia di varian atas. Sementara model lain pakai penggerak roda dua (2WD) di belakang.
Bicara soal rancangan, SUV lansiran Cungkuo itu tak bisa dipandang sebelah mata. Garapannya terbilang apik. Dibanding Taga lawas, muka depan kuno bertransformasi ke rancangan tubuh kontemporer. Tarikan garis muka jelas dan menimbukan kesan berotot. Memang kalau diamati, mukanya mengingatkan kita pada Mitsubishi Trition. Sepasang lampu depan yang sempit berdiri di atas grille. Kisi-kisi menganga jembar, diapit lampu kabut.
Lalu di atas grille hitam masih ada ventilasi udara kecil di antara mata utama. Lencana depan Taga pun sangat mirip dengan Isuzu lawas. Hanya corak garis yang membedakan. Menariknya, produk Qingling tersedia dalam dua ukuran panjang bodi. Varian standar hampir sama dengan D-Max, sepanjang 5.328 mm. Kemudian bak belakang memiliki jarak 1.485. Versi satunya lagi, punya bak belakang 1.800 mm. Jadi volume tampungnya lebih banyak dari SsangYong Musso LWB 1.610 mm. Bahan Taga Daka H 40 cm lebih panjang dari Isuzu D-Max.
Baca Juga: Wuling Hongguang Mini EV, Mobil Listrik Rp 60 Jutaan yang Laku Keras
Poin kelebihan lain ialah berupa enam titik pengikat di bagian belakang. Ini sangat membantu pemakainya ketika ingin memasang tali agar barang bawaan tak lepas. Di dekat pintuk bak juga tersedia tangga untuk membantu akses keluar masuk barang muatan. Sementara di kabin lumayan berbeda dari D-Max. Tatanan nterior modern yang didominasi oleh layar infotainment digital 10,0 inci. Panel instrumen telah diganti dengan penunjuk serbadigital guna mengakses informasi seputar kendaraan.
Sebagai penunjang audio mobil. Head unit Taga bisa terkoneksi dengan Apple CarPlay dan Baidu CarLife. Belum lagi sisipan navigasi, kursi yang dapat disesuaikan, kamera 360 derajat dan sistem peringatan titik buta dan lane departure warning system. Jika digunakan sebagai kendaraan pekerja, spesifikasi itu lebih dari cukup. Bahkan durabilitas mesin diesel tertanam tak perlu diragukan lagi. (Alx/Odi)
Sumber: Pickupand4x4
Baca Juga: Wuling Journey Dikenalkan, Sasar Segmentasi Kendaraan Niaga
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.