Mobil hybrid mengandung teknologi ideal antara performa dan efisiensi. Dua jenis mesin saling bekerja optimal menciptakan kombinasi terbaik. Sekarang bukan lagi menjadi barang eksklusif dengan banderol selangit. Line-up Toyota menyediakan varian ini di beberapa model, dengan banyak keunggulan ditawarkan. Salah satu opsinya Toyota Corolla Cross Hybrid, dapat ditebus dengan bujet Rp 510,58 jutaan (OTR Jakarta). Tergolong murah bila melihat apa saja yang bisa didapat darinya.
Memang mahal atau murah itu relatif. Namun titik setengah miliar rupiah mungkin secara umum belum bisa disebut ‘murah’. Meski begitu, setidaknya teknologi hybrid semakin terjangkau lewat keberadaan crossover Toyota ini. Harga segitu pun bukan sekadar akibat menggendong pemacu hybrid. Tetap membawa nilai plus yang bisa dibanggakan. Berikut alasan mengapa Corolla Cross Hybrid wajib jadi pertimbangan.
Sorotan utama dari sebuah kendaraan hybrid tentu terletak di unit pencipta gerak. Di sisi konvensional, Toyota jebloskan pemacu berkode 2ZR-FXE. Merupakan enjin 4 silinder DOHC 16 katup lengkap sistem VVT-i. Torehannya terlihat minimalis di atas kertas, siapkan output 98 PS dan torsi 145 Nm. Tapi itu belum termasuk dorongan motor listrik sekuat 72 PS/163 Nm. Dikombinasi, klaimnya lontaran tenaga disebut mencapai 122 PS, tersalur ke roda depan via transmisi Electric Continuously Variable Transmission.
Bukan merupakan enjin paling kuat namun dipastikan mendukung efisiensi BBM. Membuatnya ekonomis saat dipakai sebab motor listrik sanggup menginisiasi gerak awal tanpa dorongan mesin konvensional. Berdasarkan pengujian, konsumsi BBM kombinasi dalam kota dan tol terbaik bisa menyentuh angka 22.6 km/liter berdasarkan hitungan MID.
Baca Juga: Rumor Toyota Fortuner Generasi Terbaru Ditenagai Hybrid Diesel, Meluncur 2022?
Ekspektasi awal sebelum Corolla Cross meluncur, ia akan turut menggendong fitur keselamatan persis format sedan hybrid. Adalah Toyota Safety Sense (TSS) yang menawarkan bermacam kemampuan perlindungan aktif. Misal Pre-Collision System yang membawa fungsi rem otomatis demi mengurangi risiko atau dampak tabrakan frontal. Ada pula tawaran kemudahan lain seperti Adaptive Cruise Control, Lane Departure Alert with Steering Control, Automatic High Beam, hingga dukungan lain dari sensor pemantau rintangan sekitar.
Namun agak disayangkan versi jangkung bertenaga hibrida ini tidak membawa kelengkapan sebanyak itu. Bukan berarti buruk sebab setidaknya standar fitur keselamatan terbilang tinggi dan masih mumpuni. Total airbag saja ada tujuh titik. Empat menjabat di perlindungan frontal dan samping penduduk baris depan, satu khusus kaki pengemudi, sementara sisanya siap menutup penuh jendela samping. Ditambah pula sabuk pengaman tiga titik bagi seluruh penumpang dengan dua di depan lengkap kemampuan tarik-ulur otomatis saat terjadi celaka (pretensioner + force limiter).
Jangan remehkan pula di garda perlindungan bermanuver. Tentu di harga segitu harapannya memenuhi lebih dari sekadar Anti-lock Braking System (ABD), Electronic Brake-force Distribution (EBD), dan Brake Assist (BA). Beruntung Corolla Cross Hybrid memenuhi sebab tertanam pula alat penjaga stabilitas berupa Vehicle Stability Control (VSC). Melengkapi semua itu, Hill Start Assist (HSA) berperan menahan laju beberapa detik sebelum beranjak dari posisi berhenti di tanjakan. Tak ketinggalan bantuan kamera parkir eksis dari head unit.
Baca Juga: Toyota Indonesia Akan Produksi Model Hybrid pada 2022
Corolla Cross terang-terangan membawa nuansa sang sedan dalam kabin. Dapat dilihat rancangan dasbor identik, menyuarakan kesan berkelas dari perpaduan nuansa hitam bersama detail aksen silver. Bahan kulit sintetis bermotif polos campur perforated lantas membungkus jok. Ditemukan pula beberapa titik pembungkus leather misal pada shift knob dan lingkar kemudi.
Lebih dari itu, deret fitur bawaan tidak dibiarkan polosan. Head unit model bertengger di permukaan memanfaatkan layar touchscreen 9 inci komplet berisi fungsi radio, Bluetooth, mirroring smartphone via Miracast, hingga gimmick NFC pembaca kartu tol. Panel AC di bawahnya mengusung unit digital otomatis dua zona yang membagi penyesuaian temperatur kiri dan kanan.
Masih ada sokongan kenyamanan di sisi lain. Contoh untuk perjalanan jauh, beban pengemudi diringankan oleh eksistensi cruise control. Selain itu, ada juga fitur spesifik tipe HV seperti kontrol posisi bangku elektrik enam arah. Khusus di tipe termahal ini, sunroof dipasang sebagai barang peningkat gengsi.
Rasa sedan tadi justru tidak tampil di bagian eksterior. Kalau boleh dibilang seperti bayi dari RAV4 yang dipahat lebih lembut. Tak kalah lengkap dan memikat fitur bagian luar. Penerangan utama mengadopsi unit LED untuk lampu utama, lampu kabut, hingga lampu kombinasi belakang. Sementara itu, tersedia akses smart key model sensor di handle pintu. Satu pemanis terakhir ada power back door plus kick sensor.
Nah, wujud crossover tentu dibarengi kepraktisan lebih dari Corolla Sedan. Mungkin dari catatan dimensi ia tidak sepanjang sedan dengan wheelbase 6 cm lebih pendek. Sebagai gambaran, versi tubuh jangkung diukur 4.460 x 1.825 x 1.620 mm (PxLxT) sementara jelmaan orisinal diukur 4,630 x 1,780 x 1,435 mm. Namun dari format tubuhnya sendiri bisa dipastikan suguhan kepraktisan dan keleluasaan ala SUV: ada ruang bagasi lapang dan tinggi. (Krm/Odi)
Baca Juga: Toyota C-HR GR Sport Mengaspal di Inggris, Tanpa Steroid Pendongkrak Performa
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.