Tak hanya merombak desain, Daihatsu juga menempatkan mesin dan transmisi baru ke All New Ayla. Apalagi kalau bukan unit WA-VE yang sudah duluan dipakai Daihatsu Rocky, sekaligus juga transmisi CVT. Ternyata kombinasi keduanya tidaklah mengecewakan. Saat kami coba melibas jalanan penuh tanjakan dan turunan, ia mampu melewatinya tanpa kewalahan.
Mesin WA-VE berkonfigurasi 3-silinder 1,2 liter. Berarti berkurang satu silinder dibanding mesin lama 3NR-FE. Tapi tetap mampu menyemburkan daya 88 PS di putaran 6.000 rpm. Bahkan torsinya unggul dengan 113 Nm di putaran 4.500 rpm. Lebih kuat dan bisa didapat sejak putaran mesin rendah. Selain akselerasi lebih tangkas, urusan jalan menanjak juga tak masalah. Plus, mesin itu juga memangkas bobot dibanding penggunaan mesin 4-silinder 1,2 liter pada Ayla lama.
Performa mesin baru kemudian didukung transmisi D-CVT atau Dual mode Continuously Variable. Di tuas transmisi tertera huruf S dan B selain P, N dan D. Huruf S itu, menurut Anjar Rosjadi selaku Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor, digunakan kalau butuh ekstra tenaga saat melaju dengan All New Astra Daihatsu. Sedang huruf B dipakai untuk menghadapi turunan curam.
"S itu slope, B itu Brake. S ada yang bilang slope ada juga sport. Sebetulnya, kalau butuh tenaga lebih pakai S itu. Misal di jalanan berbukit, biar tidak kehilangan momentum. Ketika mau menyalip juga bisa pakai S. Kalau B sebenarnya mirip sama fungsi L di transmisi lain. Tapi memang fokus lebih kepada turunan yang curam. Memaksimalkan fungsi CVT dan enjin, membantu fungsi pengereman ketika turun di kondisi curam banget. Membantu menahan kendaraan," ungkap Anjar saat ditemui di sela Media Test Drive All New Astra Daihatsu Ayla di Yogyakarta (11/5).
Masih menurut Anjar, di posisi S juga ada sensasi yang sama seperti menggunakan mode Power di Daihatsu Rocky. Dan benar saja, saat kami jajal di jalanan berbukit Kaliurang, putaran mesin siaga lebih tinggi ketika memindahkan tuas transmisi dari posisi D ke S. Putaran mesin yang awalnya sekitar 2.000 rpm pun naik menjadi 3.000 rpm. Bikin sigap untuk menikmati output mesin dengan lebih cepat
Lanjut dijelaskan oleh Anjar. Untuk kondisi medan seperti itu sebenarnya pakai D saja masih sangat memadai. Sesekali menggunakan S. Sementara untuk B, dipakai kalau benar-benar ketemu turunan terjal.
Baca Juga: Daihatsu Ayla 1.0 X CVT 2023, Paket Hemat Buat Mobilitas Perkotaan
Meski memberi kemudahan, saat menggunakan transmisi di posisi S juga ada bayarannya. Ayla terbaru yang dirancang efisien bahan bakar, bakal minum lebih banyak bensin. "Tapi impak penggunaan itu terus (posisi S) karena mengejar power, ada konsumsi bahan bakar yang lebih. Tidak akan sebaik posisi D," imbuh Anjar.
Mesin dan transmisi yang digendong All New Ayla mengejar efisiensi. Klaim dari pabrikan, efisiensi bahan bakar Ayla baru 10 persen lebih baik dari model terdahulu. Transmisi D-CVT punya andil di situ. Dual Mode CVT atau D-CVT pakai belt untuk putaran bawah. Ketika putaran naik, belt cenderung slip, seketika pindah ke gear fixed. Sehingga lebih optimal.
Saat mencoba Ayla di Yogyakarta dan menuju daerah Kaliurang, rata-rata mendapat angka kisaran 13 km/liter di layar MID. Hasil yang masih tergolong memuaskan untuk performa dan kondisi jalan yang dihadapi. Bahkan mesin WA-VE diklaim lebih irit dibandingkan mesin 1KR-VE 1,0-liter yang tak lain pengembangan dari 1KR-DE.
Menurut Anjar mesin 1,2 liter lebih baik efisiensinya. Sebab menggendong teknologi baru, makanya lebih baik secara efisiensi keseluruhan. "WA-VE itu adalah mesin baru Daihatsu dengan teknologi terkini dalam pengembangannya. Jadi dia lebih efisien, berperforma dan juga lebih irit penggunaan bahan bakarnya. Mana lebih efisien 1.0 CVT dan 1.2 CVT? Ya mesin 1,2 karena WA-VE engine adalah mesin baru pengembangan Daihatsu. Artinya dia dikembangkan dengan tingkat kepresisian yang tinggi. Sehingga efisiensi yang didapatkan lebih maksimal," katanya.
Selain itu, karena power dan torsi lebih besar, mencapai kecepatan yang diinginkan pun kian mudah. Sedang mesin lebih kecil butuh usaha ekstra untuk mencapai kecepatan sama. Yang artinya, bakal lebih banyak minum bahan bakar. Tapi harus ada perhatian lebih. Berkat pengembangan yang canggih itu juga, dengan kadar presisi tinggi dari komponen, mesin WA-VE butuh oli sangat encer. Rekomendasi pabrikan menggunakan 0W-16 yang sudah disiapkan dari Daihatsu Genuine Oil. (Tom/Odi)
Baca Juga: Perbandingan Harga dan Tipe All New Daihatsu Ayla 2023
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.