Cari mobil bekas hatchback mungil untuk mobilitas harian. Baiknya ambil usia kurang dari lima tahun supaya tak banyak problem. Ambil contoh Honda Brio series yang banyak digemari generasi muda. Bentuk kompak, praktis dalam menemani aktivitas urban. Lalu kelengkapan fitur diberikan cukup. Terserah, mau ambil Satya di level LCGC atau malah mau tipe RS sekalian biar tak tanggung. Tahun lansiran muda 2018, di pasar mobkas Jabodetabek sekitar Rp100 jutaan.
Kalau mengharap Rp100 juta pas, ya dapatnya Brio generasi pertama keluaran 2014-2015. Sisihkan dana sedikit lagi untuk membeli generasi kedua. Tipe Satya CVT produksi 2018 dilepas Rp150 jutaan. Sedangkan RS CVT tahun yang sama, rata-rata dijual Rp165 jutaan. Misal mau lebih muda lagi, bisa mengincar Satya CVT 2019 Rp160 jutaan dan RS CVT Rp175 jutaan. Sila dipilih sesuai kantong serta keperluan.
Memilih warna jua tak boleh dikesampingkan. Kalau penggunanya milenial, ambil kelir mobil ‘eye catching’ alias sedap dipandang. Seperti Phoenix Orange Pearl yang cuma tersedia di trim RS. Kalau ingin Brio Satya, boleh ambil opsi Rally Red atau Taffeta White, andai cat kuning dianggap terlalu norak. Tiga opsi itu agak mencolok, terus beda dari warna reguler. Namun itu kembali lagi soal selera personal. Lantaran membeli unit bekas dan kurang mengilap, Anda bisa poles ulang di salon detail mobil terbaik.
Baca Juga: Pertimbangan Membeli Honda Mobilio, Mending Baru atau Bekas?
Terlepas dari hal itu. Banyak nilai jual Brio series. Amsal, kabin masih bisa diandalkan. Konfigurasi 5-seater cukup untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat urban. Berbentuk mungil, namun baris pertama dan kedua tergolong lega. Panjangnya 3.610 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 1.485 mm plus jarak sumbu roda 2.345 mm. Honda sempat mengklaim kadar noise, harshness, vibration diatur lebih baik. Jok juga lebih tebal sekaligus empuk sehingga asyik ditunggangi.
Brio Satya memiliki pengendalian yang enak. Kala Anda naik, posisi duduk bisa diatur nyaman dan minim blind sport. Tetap stabil kala melesat kencang 100 km/jam. Ia menggunakan suspensi depan McPherson Strut, lalu H-shape Torsion Beam di belakang. Di generasi kedua, posisi caster angle sudah diatur ulang agar mengurangi gejala body roll berlebih. Konfigurasi itu digabung dengan transmisi CVT halus. Jadi cocok buat kaum urban, pemakai pertama, mahasiswa maupun kalangan muda.
Untuk versi CVT lebih direkomendasikan lantaran alasan praktis serta efisiensi. Brio hanya menenggak bensin 20,3 km/liter, berdasarkan metode pengujian Honda. Lantas peranti terpasang lumayan. Ia diberi sistem rem ABS, EBD, dual airbag di depan. Makin komplet dengan seatbelt reminder serta Isofix. Kemudian sektor pemanja telinga, tersisip audio 2DIN, USB Port, AM/FM radio, compatible iPhone & iPod, CD Player, AUX-IN, Bluetooth, handsfree. Semua yang diberikan sewajarnya. Jika minat ambil unit seken, jangan lupa cek bagian utama seperti kaki-kaki dan transmisi. (Alx/Odi)
Baca Juga: Honda City 2016 Bekas, Sedan Berkarakter Sporty Tak Sampai Rp200 Juta
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.