DETROIT – Urusan mobil listrik Tesla memang tak mau digeser dari posisi pertama. Saat kompetitor baru Lucid Air dikabarkan meluncur akhir tahun ini dengan daya jelajah 400 mil (643 km), Tesla langsung mematahkan upaya rekor itu. Lewat Model S, dinyatakan sebagai mobil pertama yang tembus rating tertinggi Environmental Protection Agency (EPA) untuk kategori kendaraan listrik.
Catatannya 402 mil alias 646 km. Ini adalah jarak terjauh yang mampu dicapai mobil listrik dalam sekali isi penuh baterai. Jawaban cukup menyakitkan bagi Lucid Motors. Apalagi Air akan saling beradu hidung dengan Tesla Model S. Itu dilakukan tanpa perlu investasi besar menelurkan model baru. Sekadar melakukan modifikasi terhadap Model S Long Range Plus. Setidaknya makin menguasai empat besar mobil listrik dengan daya jelajah tertinggi lansiran EPA. Bersama Tesla Model X, Model 3 Long Range dan Model Y.
Ini bukan kali pertama bagi Tesla. Jarak 400 mil sebenarnya sudah pernah diklaim Tesla dulu untuk Model S Long Range Plus. Namun pengujian oleh EPA Mei lalu hanya mendapat hasil 391 mil (627 km). Musk sempat mengungkap kesalahan EPA saat pengetesan berlangsung. Pintu dibiarkan terbuka dengan kunci berada di dalam, disebut mengurangi 2% persen baterai sebelum tes dimulai. Meski EPA membantah, Tesla tak menyerah. Ubahan dilakukan pada Model S, Tes EPA pun diulang, tercapailah 402 mil.
Baca Juga: Canggihnya Mobil Listrik Tesla Model 3 Yang Ramai Dibeli Seleb
Pengurangan Bobot
Tujuannya jelas; membuat mobil agar lebih hemat bahan bakar. Pertama dilakukan mengurangi bobot kendaraan. Ini memang musuh utama untuk efisiensi dan performa. Langkahnya berkaca saat merancang Model 3 dan Model Y. Tak disebutkan area mana yang mendapat diet ketat. Pihak Tesla hanya menegaskan soal memangkas berat tanpa mengurangi rasa premium. Yang pasti, memakai material lebih ringan untuk baterai dan motor penggerak. Kursi juga tak luput dari sentuhan baru itu.
Lainnya, memperlebar ukuran velg. Sekarang ukurannya 8,5-inci bertujuan mengurangi angka coeficient of drag. Pemilihan ban juga teliti, memakai kompon dengan daya gulir (rolling resistance) lebih rendah. Sektor ini menambah 2% daya jelajah keseluruhan. Lalu 2% lagi disumbang pompa oli elektrik di motor penggerak, serta girboks pakai punya Model 3 dan Model Y.
Baca Juga: Tesla Mencetak Sejarah Baru, Capai Produksi Satu Juta Unit
Sistem Pegereman
Rem regeneratif juga dimaksimalkan keefektifannya. Penghimpuanan energi dari hasil deselerasi sekarang aktif mulai dari kecepatan lebih rendah. Sehingga mengirim energi lebih banyak ke baterai dalam kondisi berkendara normal. Hebatnya, semua itu dilakukan tanpa memperbesar kapasitas baterai sama sekali. Sesuai varian Long Range Plus sebesar 100 kWh.
Di website resminya, Tesla paparkan misi mewujudkan kebebasan berkelana kemana saja. Mulai hari ini semua Model S Long Range Plus yang dijual di Amerika Utara sudah menyandang rating EPA resmi 402 mil. Malah ada pengurangan harga sebesar $5.000 (Rp 70 jutaan). Semakin menambah nilai yang didapat oleh konsumen. Stasiun pengisian baterai Supercharger Network terus ditambah. Sekarang 16.585 stasiun tersebar di seluruh dunia. Menargetkan 17.000 lebih di tiga benua. Berikut teknologi V3 Supercharging yang memangkas 50% waktu pengisian baterai. (Odi/Raju)
Sumber: Tesla, Insideevs
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.