REVIEW: Nissan Kicks e-Power, Begini Penjelasan Fitur Inovatifnya
JAKARTA -- Nissan Kicks e-Power akhirnya resmi masuk Indonesia. Model terbaru Nissan ini layak dibahas secara detail. Kenapa? Crossover ini menarik untuk diblejetin lantaran teknologi unik dan inovatif yang diusungnya. Belum ada model lain yang menggunakan teknologi seperti yang milikinya. Mekanikal pacu hybrid berbeda dari bayangan sistem hibrida pada umumnya. Itu salah satu fitur unggulan di antara ragam kelengkapan lainnya.
Jika disimpulkan dalam bahasa ringkas, Nissan Kicks e-Power adalah mobil listrik, tapi tidak perlu mengecas baterainya menggunakan external charger. Mobil ini juga hanya menggunakan satu pedal, bukan dua seperti mobil bertansmisi otomatis pada umumnya.
Seperti apa penjelasannya?
e-Power
Seperti makna dari pemacu hibrida, Nissan Kicks kombinasikan dua sumber tenaga untuk menciptakan laju. Sisi konvensional diwakili oleh unit 1.2 liter DOHC 12 valve tiga silinder berkode HR12. Unit ini dapat ditemukan pada beberapa produk Nissan. Juga digunakan anak perusahaan, Datsun pada GO dan GO+. Spesifikasinya tiga silinder sejajar berkubikasi 1.2 liter. Secara individual disiapkan tenaga 79 PS bersama puntiran sekuat 103 Nm.
Ia tidak sendirian, tersemat pula motor listrik EM57. Kinerja ini disebut e-Power. Sepaket mekanikal hibrida ini sanggup keluarkan tenaga 129 PS pada 4.000 - 8.992 rpm. Sedangkan akselerasi instan sebesar 260 Nm tersedia antara 500 - 3.008 rpm. Angka yang cukup menggiurkan untuk sebuah crossover kompak.
Suplai daya berasal dari baterai lithium-ion 1,57 kWh. Terbilang kecil, tapi sudah cukup untuk bertualang jauh, lantaran di-charging dapur pacu konvensional. Jadi tak perlu mengisi daya layaknya HEV biasa.
Baca juga: Nissan Kicks e-Power Resmi Dijual di Indonesia, Harga Rp 449 Juta
Sistem Kerja
Kendati begitu, cara kerja sistem berbeda dari bayangan umum. Energi dari mesin bersilinder tak ditranslasikan langsung ke roda. Mesin pembakaran internal mengerahkan kekuatan sebagai generator listrik pengisi daya baterai.
Nah, sementara itu seluruh putaran roda langsung berasal dari motor listrik. Dengan demikian, pantas bila dinobatkan sebagai produk adaptasi menuju zaman setrum. Lantaran ia suguhkan karakteristik pengendalian EV tanpa kekhawatiran kehabisan baterai.
Komposisi tadi diklaim hadirkan rasa berkendara menyerupai EV murni lewat torsi instan. Juga irit bahan bakar sebab mesin hanya bertugas sebagai generator. Ia juga turut berpengaruh pada emisi gas buang yang jauh rendah dibanding mobil biasa.
Baca juga: Audi Q2 Facelift Diperkenalkan, Dapat Wajah dan Mesin Baru
Penggerak
Teknologi e-Power pun simplifikasi cara berkendara lewat One Pedal Operation. Ini juga menarik. Biasanya untuk kendaraan dengan transmisi otomatis ada dua pedal, satu untuk gas (akselerasi) dan satu lagi rem (deselerasi).
Dalam mode berkendara tertentu, fungsi pedal gas tidak tunggal untuk menghadirkan laju sebab turut memainkan fungsi rem. Regenerative braking dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga mobil bisa berhenti selayaknya melakukan pengereman dengan mengangkat pedal gas saja. Sebagai catatan, set pedal tetap dua (gas dan rem) seperti mobil bertransmisi otomatis pada umumnya.
Penjelasan sederhananya begini. Ketika diinjak, mobil berjalan atau dipercepat lajunya. Namun, bila dilonggarkan pijakan perlahan maka sistem mengaplikasikan pengereman bertahap. Saat benar-benar dilepas, mobil pun bakal berhenti. Persis seperti mobil listrik mainan.
Baca juga: Peugeot 3008 Facelift Operasi Wajah, Siap Masuk Indonesia
Desain
Soal desain, Kicks e-Power tak beda dengan model-model SUV dan crossover masa kini. Ia sudah menerapkan konsep V-Motion pada grille. Tampangnya galak berkat kisi-kisi masif berbingkai tebal, mirip-mirip tameng baja.
Kabin mobil ini dapat mengangkut hingga lima penumpang. Pilihan atraktif untuk penggunaan di jalan perkotaan. Tak hanya terfokus pada sistem penggerak, fitur terpasang lengkap dan terkini. Memasuki kabin sudah pasti memanfaatkan teknologi keyless. Begitu juga menyalakan mobil pakai start/stop button. Dasbor diramaikan head unit 8 inci berkonektivitas Apple CarPlay untuk smartphone.
Jok dalam kabin Kicks disebutkan bukan komponen biasa, Nissan beri nama “Zero Gravity Seat”. Mereka mengejar postur duduk ideal agar meminimalisir kelelahan dalam perjalanan jarak jauh. Melansir Nissan Global, “Teknologi ergonomi dimanfaatkan untuk menganalisa, mengukur dan mem-verifikasi kenyamanan dan pengurangan kelelahan, berujung pada pengukuran Neutral Posture NASA.”
Baca juga: Positif Covid-19 Meningkat, IIMS Motobike Show 2020 Ditunda
Nissan Safety Shield System
Dalam tubuh SUV kompak Nissan ini tersembunyi bermacam fitur perlindungan komplet. Standarnya meliputi ABS+EBD+BA, airbag enam titik, sistem kontrol stabilitas Vehicle Dynamic Control, dan Intelligent Trace Control. Tapi semua itu belum mewakili nilai spesial Nissan Kicks. Paket Nissan Safety Shield System mengandung fitur canggih pertama di kelasnya. Di antaranya Intelligent Forward Collision Warning dan Intelligent Emergency Brake System.
Intelligent Forward Collision System bertugas mendeteksi gerakan tiba-tiba dari mobil di depan yang sejalur. Ia bakal memberikan peringatan ketika membaca potensi risiko terjadinya celaka. Nah, bila respons pengemudi dirasa kurang atau bahkan tidak ada sama sekali, giliran Intelligent Emergency Braking bekerja. Secara otomatis sistem siap melakukan pengereman, entah itu sekadar aplikasi ringan hingga emergency braking bila dirasa perlu.
Juga perdana di kelasnya, Nissan Kicks kebagian perangkat cruise control canggih. Ketika aktif, kecepatan dan jarak aman dengan kendaraan terus dijaga sehingga mengurangi beban pengemudi. Di samping itu, terdapat pula fitur safety seperti Blind Spot Warning, kamera 360 derajat, Rear Cross Traffic Alert, dan Hill Start Assist.
Harga
Berapa harganya? Nissan Indonesia membanderol Kicks e-Power dengan harga yang sangat kompetitif yaitu Rp 449 juta (OTR DKI Jakarta). Hanya satu varian dengan empat pilihan warna : Monarch Orange-atap hitam, Storm White-atap hitam, Black Star dan Gun Metallic.
Banderol sudah termasuk Nissan Care Package, berupa gratis biaya servis dan suku cadang untuk perawatan berkala 4 tahun atau 50 ribu km. Masih ketambahan garansi kendaraan selama 3 tahun atau 100 ribu km. Dan jaminan baterai maupun komponen kelistrikan 5 tahun/100.000 km.
Anda yang berminat sudah bisa melakukan test drive. Oh ya, unit sudah bisa dipesan saat ini, dengan pengiriman ke konsumen mulai Oktober 2020 (Krm/Raju)
Sumber: Nissan
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Nissan Unggulan
- Populer
Artikel Mobil Nissan dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test