REVIEW: Yamaha MT-09, Daftar Ubahan yang Bikin Sangar
JAKARTA -- Bersamaan dengan kehadiran MT-07, Yamaha juga merilis MT-09 baru di Tanah Air. Pajangan baru dalam etalase CBU Yamaha Indonesia ini sekaligus menggantikan unit lawas yang rilis 2015 silam. Banyak ubahan yang dilakukan. Tapi yang jadi pertanyaan adalah soal kenaikan harga yang signifikan. Generasi anyar dibanderol Rp 290 juta atau berselisih Rp 40 juta dari MT-09 terdahulu. Lantas, apa saja perubahan yang dibawanya?
Secara kasat mata, diferensiasi kentara pada bagian wajah. Desain lampu depan dibuat lebih minimalis. Namun, justru memperkuat karakter sangarnya. Ditambah lagi sematan empat buah lampu LED untuk sistem penerangan utama. Disebut pihak produsen, bentuk ini terinspirasi dari Yamaha MT-10, selaku pemilik strata paling atas naked bike Yamaha. Pembeda lain juga terlihat dari bentuk lampu sein. Bukan lagi bersanding mengapit lampu depan, melainkan sudah bersarang di area di sebelah radiator. Di sekitarnya pun kini terdapat pelindung (cover) untuk sistem pendinginnya itu.
Setang masih tetap sama dan tinggi layaknya kemudi ala street fighter. Pun bentuk cover tangki bensin dan airscoop. Hanya ada sedikit ubahan yakni decal bertulis MT-09, menjadi lebih kecil dari si pendahulu. Sementara perbedaan besar lain bisa dirasakan pada area buritan. Lampu belakang, khususnya sein tidak lagi terpisah (sebelumnya berlokasi di sepatbor). Pada MT-09 2020, sinyal itu sudah menyatu dengan bodi belakang, mendampingi lampu rem jenis diode.
Mesin
Penggunaan jantung mekanik 3-silinder berteknologi crossplane crankshaft tetap menjadi andalan. Logis karena inilah yang digadangnya sebagai nilai jual, lantaran diadopsi dari teknologi tunggangan Yamaha di arena MotoGP. Konstruksi crossplane pada MT-09 memiliki jarak crank pin 120 derajat. Dengan kubikasi 847 cc disertai racikan diameter x langkah piston: 78,0 x 59,1 mm dan rasio kompresi 11.5:1, tenaga dan torsi dicapainya adalah 113,4 Hp/10.000 rpm dan 87,5 Nm/8.500 rpm.
Namun lewat ketersediaan mode berkendara (D-Mode), pengendara dapat leluasa mengoksplorasi output MT-09 secara berjenjang. Terdapat tiga pola penyetelan. Mode Standard dapat dimanfaatkan untuk menempuh perjalanan dengan ragam kondisi jalan. Lalu Mode A, bisa dipakai jika pemilik ingin mengeksploitasi kebuasan mesin, terutama di putaran mesin bawah hingga menengah. Jikapun masih merasa Mode Standard maupun Mode A kepalang liar, sila alihkan ke Mode B. Pasalnya, inilah mode paling lembut dari kedua set up tadi.
Baca juga: REVIEW: Yamaha MT-07, Perpaduan Performa dan Kenyamanan
Fitur
Kinerja mode berkendara MT-09 juga diselaraskan melalui pengaplikasian sistem kontrol throttle bernama yamaha Chip Controlled Throttle. Secara umum, serupa teknologi Throttle by Wire, bertujuan mendapatkan bukaan gas dan output menjadi lebih presisi. Sistem tersebut kemudian bersanding pula dengan quick shifter. Dengan begitu, penunggang dapat melakukan perpindahan gigi tanpa harus menekan tuas kopling.
Sayangnya, sematan ini masih berupa upshift alias untuk perpindahan gigi lebih besar saja. Walau begitu, pembeli MT-09 2020 tak perlu khawatir soal kinerja downshift. Memang ada sedikit effort - karena harus menekan kopling. Tapi, MT-09 sudah dilengkapi Assist & Slipper Clutch. Bukan cuma enteng kala menekannya, keberadaan fitur ini juga penting untuk mencegah terjadinya roda belakang mengunci saat transmisi diturunkan secara agresif.
Suspensi
Optimasi soal pengendalian MT-09 pun terwujud, lantaran disokong kaki-kaki upside down (USD) 41 mm dengan travel 137 mm. Peredam kejut depan ini juga dapat disetel. Kinerjanya lantas dipadu oleh suspensi belakang tunggal (monochock) dengan jarak main 130 mm. Tak sampai di situ, naked bike asal Jepang pun sudah membekali dirinya dengan fitur Traction Control System (TCS) dan Antilock Braking System (ABS). Kedua pendukung keselamatan berkendara ini juga punya tingkat pengaturan.
Itulah pembaruan yang ditawarkan Yamaha MT-09 2020. Seperti kami sebut sebelumnya, ia kini dipatok Rp 290 juta (OTR Jakarta). Peminat lini naked bike tertinggi dari Yamaha Indonesia ini tersedia dalam tiga opsi warna yaitu: Ice Fluo, Icon Blue, dan Tech Black. Sama seperti penawaran pada Yamaha MT-07.
Aftersales
"Saya sangat bersemangat dengan meluncurnya produk CBU baru kami yaitu MT-07 dan MT-09 di Indonesia. Kunci dari CBU Yamaha adalah selalu Made in Japan! Dan kami sangat bangga bahwa produk line up MT kami mulai dari 155 cc sampai 900cc sekarang sudah lengkap," ungkap Minoru Morimoto, President Director & CEO PT YIMM.
Serupa dengan sang adik, MT-09 dipasarkan melalui jaringan CBU Yamaha di seluruh Indonesia. Setiap pembeli big bike Yamaha juga mendapatkan layanan khusus. Mulai dari layanan after sales emergency 24 jam melalui Yamaha Executive Service (YES24). Kemudian layanan darurat seperti derek (towing), pengantaran bahan bakar (fuel delivery), pengecasan aki (battery charger), penanganan ban kempes (handling flat tire), 24 hours call center (call center 24 jam). Intinya, pemilik CBU Yamaha tidak perlu khawatir jika ada kendala di perjalanan. (Ano/Raju)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Yamaha Unggulan
- Populer
Artikel Motor Yamaha dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test