Royal Enfield melanjutkan kiprah Classic 350 di segmen retro. Generasi baru meluncur di Chennai, India, memakai konstruksi J-Platform yang tak lain sama seperti Meteor 350. Ditawarkan dengan banderol mulai dari Rs 1,84 lakh (Rp35,9 juta) sampai Rs 2,15 lakh (Rp41,9 juta). Ia bertarung lawan motor dengan gaya senada seperti: Honda H'Ness CN350, Bajaj Dominar 400 serta Benelli Imperiale.
Classic 350 2021 adalah motor benar-benar baru. Indikasi itu memang tidak terlihat dari desain klasiknya. Kesan jadul masih terpancar jelas menjaga warisan sejak pertama kali meluncur 2008 lalu. Langsung mengambil inspirasi dari Royal Enfield Model G2 yang terkenal era 1940an. Masih mirip seperti model terdahulu. Bila jeli, bisa terlihat bedanya sehingga tampak segar. Contohnya lampu utama bulat dengan lensa lebih jernih. Identitas emblem baru pun berubah di tangki, fender dan panel samping.
Walau kesan klasik masih kuat, RE masukkan juga unsur modern. Maksudnya agar punya daya saing lawan kompetitor yang terus bertumbuh. Tak banyak, hanya berupa penambahan panel digital sembari mempertahankan tampilan analog di instrumen. Indikator bensin, tripmeter dan odometer berganti digital agar mudah dibaca. Tak lupa sistem navigasi Tripper terpasang hasil turunan sang adik, Meteor 350.
Gaya klasik menawarkan posisi berkendara tegak nan nyaman. RE mengklaim ada perubahan ergonomi tubuh yang sanggup meningkatkan kenyamanan. Posisi setang dibuat lebih tinggi, begitu pula jok menebal agar bokong betah duduk berlama-lama.
Baca Juga: Rayakan 120 Tahun Eksistensi, Royal Enfield Terus Menjaga Nuansa Klasik Penuh Karisma
Jantung mekanis berkapasitas 349 cc yang lebih dulu dipakai Meteor 350. Mesin silinder tunggal dengan pendingin udara itu menghasilkan tenaga 20,2 PS di 6.100 rpm dan torsi 27 Nm di 4.000 rpm. Alias sama seperti Meteor dan semakin powerful dibanding Classic lama. Daya tersalur halus via transmisi 5-percepatan. Bobot tak berubah, tetap 195 kg. Berimbas rasio power-to-weight meningkat sekaligus menjanjikan akselerasi lebih baik.
Kenyamanan berkendara dijamin berubah lewat setelan suspensi baru. Fork depan menggemuk jadi 41 mm plus shock absorber dengan travel lebih panjang yang punya pengaturan 6 level. Berimbas juga ke ground clearance meninggi 35 mm. Saat menemui jalanan berliku, profil ban depan 100 dan belakang 120 diyakini semakin mantap menikung. Ukuran cakram pun diperbesar supaya daya henti lebih cepat. Bagian depan sekarang 300 mm serta belakang 270 mm.
Royal Enfield Classic 350 tersedia dalam 5 varian baru: Redditch, Halcyon, Classic Signals, Dark, dan Classic Chrome. Semua dilengkapi dengan dual channel ABS dan dual disc brake, kecuali Redditch karena pakai single channel ABS dan disc brake di bagian depan.
"Sepanjang sejarah Royal Enfield, kami selalu konsisten dalam upaya menghadirkan sepeda motor klasik yang elegan dan tak lekang oleh waktu, yang sangat menyenangkan untuk dikendarai, dan Classic 350 baru menawarkan semua pengalaman ini. Classic 350 baru memadukan desain klasik dan tak lekang oleh waktu dengan pengalaman berkendara yang benar-benar modern dan halus. Kami menaruh perhatian besar pada setiap aspek sepeda motor, mulai dari tampilannya yang memukau, hingga kesempurnaan pada setiap bagian dan titik sentuh, hingga performa berkendaranya yang sempurna. Kami yakin bahwa All-New Classic 350 akan sekali lagi mendefinisikan kembali segmen sepeda motor kelas menengah secara global," kata Siddhartha Lal, Managing Director Eicher Motors Ltd., dalam siaran pers (1/9). (Odi)
Baca Juga: 5 Modifikasi Keren Royal Enfield Hasil Kreasi Builder Beken
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.