Sabar, Yamaha WR 155 R Belum Akan Tambah Varian
JAKARTA, Motovaganza.com – Yamaha menjadi pemain terakhir yang terjun ke segmen advanture 150cc. Sebelumnya sudah ada Kawasaki KLX dan Honda CRF150L. Datang paling akhir, Yamaha WR 155 R juga hadir dengan satu varian saja. Meski demikian hal itu hanya sementara. Trail jagoan bakal mendapat variatif meski Anda harus bersabar. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum berencana menambahnya.
“Belum. WR ini kan baru didistribusikan awal bulan Maret kemarin. Masih baru. Kami lihat dulu perkembangannya ke depan. Kalau ada masukan dari konsumen, pasti kami dengarkan. Tapi tetap saja, harus melihat pasar ini (trail) bisa menyerap sebesar apa, baik di Yamaha sendiri maupun secara umum,” ucap Anton Widiantoro, Manager Public Relation PT YIMM, kepada OTO saat ditanyai soal penambahan varian WR 155 R di jejaring sosial.
Bicara soal segmen ini, Kawasaki sudah lama bermain dan juga menyajikan opsi lengkap. Dari versi supermoto, spesial off-road, hingga dual purpose. Bahkan dengan dua pilihan ukuran ban dan jenis suspensi. Namun tampaknya, Yamaha belum tergugah untuk mengobrak-abrik basis WR. Responsnya masih dinilai positif. Pun mereka perlu fokus dulu terhadap pendistribusian produk, yang tengah terdampak situasi pandemi.
“Hingga saat ini respons WR masih positif. Tapi saat ini kami masih fokus soal pendistribusian unit. Utamanya mereka yang sudah pesan via online, dengan bonus helm serta jersey. Kurang lebih ada 1.000 motor. Dan situasi pandemi ini memang cukup menghambat. Jadi prioritasnya memenuhi mereka dulu, karena sudah pesan dari jauh-jauh hari,” tambahnya.
Baca juga: Cek Promo Ini, Beli Yamaha Aerox 155 Bawa Pulang Helm Arai RX-7X
Modal WR 155 R
Tapi bukan berarti WR 155 R tak bisa bersaing. Model ini tampil cukup optimal. Terutama bicara teknis mesin. Ia menjadi yang terkencang di antara kompetitor sekelas. Dapur pacu 155 cc berteknologi VVA sanggup mengekstraksi daya 16,4 hp/10.000 rpm dan torsi 14,3 Nm/6.500 rpm. Ini berkat basis yang sama dengan MT-15 dan R15, yang notabene berkategori sport. Tapi tentu saja ada beberapa aspek dibedakan. ECU diprogram lain supaya beringas di putaran bawah hingga menengah. Sesuai kebutuhan motor dual purpose. Sehingga, resultannya pun tak sama persis. Ia sudah relevan melahap aspal dan tanah. Di saat model lain mengandalkan udara sebagai pendingin suhu mesin, WR selangkah di depan. Sudah terpasang radiator, meredakan panas tatkala piston terus dipacu. Struktur pun sepenuhnya baru, memakai model double cradle sesuai spesies trail. Bukan Delta Box. Konstruksi seperti ini dikenal memberi keseimbangan lebih baik sekaligus rigid saat dipakai main tanah maupun aspal. Sayang, peredaman suspensi belum optimal. Fork depan masih memakai model teleskopik, meski diameternya besar, 41 mm. Di belakang juga standar, monoshock bisa diatur tingkat kekerasannya. Inilah yang jadi poin kekurangan, mengingat Honda CRF150L dan Kawasaki KLX150 memiliki opsi fork upside down. Baca juga: Yamaha Belum Berencana Tambah Varian WR 155 R HELMI ALFRIANDI | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test