Chery Tiggo 7 Pro punya fitur Adaptive Cruise Control (ACC). Memang bukan barang baru di dalam teknologi kendaraan. Biasanya terpasang di mobil-mobil premium. Jadi, mereka tak mau kalah pula dengan Wuling Almaz RS sebagai pesaing terdekat. Fitur ini memiliki sensor yang berfungsi mendeteksi jarak kendaraan terhadap mobil di depan. Serta mengatur kecepatan kendaraan untuk menjaga jarak ideal. Namun ada yang berbeda.
Sistem Adaptive Cruise Control bekerja dan diatur oleh radar dan kamera yang dipasang di sisi depan mobil. Umumnya, mobil-mobil di Indonesia hanya bisa menyetel kecepatan kendaraan dan mengikuti mobil di depannya dengan kecepatan di atas 30 km/h. Sehingga tidak aktif apabila berada di dalam kemacetan lalu lintas.
Baca Juga: Kandidat Penantang Wuling Almaz, Chery Tiggo 7 Pro Siap Masuk Indonesia
Namun, Tiggo 7 Pro milik perusahaan Tiongkok yang sebentar lagi mengaspal. Diklaim mampu menjawab kebutuhan pengendara di kemacetan. Kecanggihan fitur ACC di Tiggo 7 Pro mampu mendeteksi dan mengatur jarak dengan mobil di depan. Bahkan ketika berada di bawah kecepatan 30 km/h (low speed follow). Tentu saja fitur ini sangat bermanfaat bagi kaum urban.
Lalu Tiggo 7 Pro juga memiliki Automatic Activate ACC. Sebuah fitur pelengkap yang biasa ditemui di mobil-mobil premium. Peranti ini bakal bekerja ketika mobil berhenti dan ketika mulai melaju. Pengemudi cukup menekan pedal gas dan ACC segera aktif kembali. Fitur pelengkap ACC ini terasa begitu praktis. Misal saat Anda sedang berkendara dan berhenti di lampu merah, karena. Kita tidak perlu khawatir apakah fitur ini akan mati atau tidak.
“Kami selalu mengawali pengembangan inovasi teknologinya dengan riset mendalam. Termasuk mempelajari karakter negara tujuan pemasaran serta sifat-sifat konsumen. Salah satu hasil riset Chery untuk pasar Tiggo 7 Pro adalah negara-negara yang padat kendaraan. Sehingga penting bagi kami untuk memberikan solusi terbaik bagi pengguna. Salah satu solusi diberikan, yakni melalui fitur Adaptive Cruise Control di Tiggo 7 Pro. Sudah disempurnakan agar dapat disetel pada kecepatan rendah. Ini menjadi keuntungan bagi pemilik mobil yang kerap berada di tengah kemacetan,” jelas Tao Yong, President Director PT Chery Motor Indonesia (4/7).
Potensi kendaraan roda empat memiliki fitur ACC juga dinilai lebih tinggi. Hal ini diperkuat dari hasil survei yang dilakukan oleh Future Market Insights (FMI). Pasar Adaptive Cruise Control global diproyeksikan berkembang sebesar 12,7 persen selama periode antara 2022 dan 2032. Persaingan teknologi kendaraan dunia saat ini berlomba-lomba menyematkan fitur ini. Karena sangat membantu pengemudi, terutama di wilayah dengan pertumbuhan lalu lintas tinggi seperti di perkotaan. (Alx)
Baca Juga: Produsen Mobil Tiongkok Chery Siap Bawa 8 Model ke Indonesia
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.