Seberapa Siap Industri Otomotif Indonesia Hadapi New Normal?
JAKARTA – Indonesia tiba-tiba istilah ‘New Normal’ menjadi trending, meski COVID-19 masih mewabah. Kenormalan baru ini berorientasi pada pola sanitasi dan gaya hidup serbabersih. Pembukaan New Normal diharapkan bisa kembali menggerakkan roda-roda ekonomi yang sempat mati suri.
Salah satu yang terdampak cukup parah semasa pandemi adalah otomotif. Industri maupun bisnis otomotif di Indonesia terdampak cukup parah. Bagaimana kesiapan mereka menghadapai New Normal? Jongkie D. Sugiarto, Wakil Ketua Umum Gaikindo mengaku siap menjalankan kebijakan strategis sesuai arahan regulator.
Ia mengatakan semua pihak ingin adanya pemulihan di sektor industri dan ekonomi nasional. Terutama dalam tatanan kenormalan baru. "Kami berharap industri bakal segera pulih. Untuk itu, kami bersama-sama dengan pemerintah dalam hal ini Kemenperin. Kami terus memonitor situasi dan kondisi di lapangan, guna menyiapkan langkah-langkah perbaikan. Juga di sektor industri otomotif," terang dia.
Baca juga: Industri Otomotif Nasional Bersiap Lakoni Pola New Normal
Paket Stimulus
Apa saja langkah yang dilakukan? Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai pembina industri, sebelumnya mengusulkan berbagai stimulus untuk kembali menggairahkan iklim usaha di Tanah Air. Mereka mengajukan pemberian pembebasan bea masuk terhadap industri otomotif.
Ada 593 pos tarif agar diberikan pembebasan impor, terbagi dalam 27 kelompok sektor. Kemudian ranah industri kendaraan bermotor, trailer dan semitrailer. Digagas sebanyak 45 pos tarif dengan prognosa impor dari April sampai September 2020. Jumlahnya US$ 632,17 ribu dan potential lost negara sebesar Rp 924 miliar.
Pelaku usaha menyambut baik langkah itu. "Wabah Covid-19 telah mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Dan berdampak pada operasional serta produktivitas industri otomotif. Walaupun demikian, kami sangat mengapresiasi perhatian dari Kemenperin. Mereka aktif membantu industri otomotif bisa bertahan dalam menghadapi masa sulit sekarang ini," imbuh petinggi Gaikindo.
Baca juga: Kuartal Pertama 2020, Investasi Otomotif Capai Rp 2,14 Triliun di Tanah Air
Bertahap
Salah satu kebijakan Kemenperin yang dianggap sangat membantu adalah penerbitan Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri (IOMKI). Cara ini dinilai dapat menjamin industri untuk tetap produktif sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar. "IOMKI memiliki peran penting dalam upaya mengairahkan sektor industri di dalam negeri tetap produktif. Tetapi dengan mengikuti protokol kesehatan," pungkasnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, kementrian berjanji terus mendorong operasional sektor industri nasional di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Namun demikian, hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah setiap kegiatan industri harus dijalankan dengan berpedoman pada protokol kesehatan.
Baca juga: Akankah Layanan Digital Jadi The New Normal Usai Pandemi COVID-19?
Mulai Produktif
Beberapa pabrikan memang sudah kembali memulai operasinya. Ada Daihatsu Indonesia dan Suzuki Indonesia yang secara bertahap mulai menjalankan kegiatan produksi. Pabrik mereka mulai beroperasi untuk memenuhi permintaan ekspor. Mengingat pasar internasional sudah mulai pulih pascapandemi COVID-19.
"Namun, pada tahap awal kami mengurangi volume produksi. Lantas secara bertahap kami evaluasi agar volume bisa ditingkatkan. Kami juga memastikan tetap menjalankan Suzuki Hygiene Commitment dan standar protokol kesehatan. Ini adalah langkah kami beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru atau new normal, sambil terus mendukung perekonomian Indonesia," ungkap Seiji Itayama, President Director PT Suzuki Indomobil Sales.
Hingga saat ini, terdapat sekitar 17 ribu IOMKI telah dikeluarkan kepada perusahaan industri dan perusahaan kawasan. Caranya melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). "Sesuai Surat Edaran Menperin Nomor 8 Tahun 2020. Perusahaan yang memiliki IOMKI wajib melaporkan implementasi protokol kesehatan seminggu sekali. Dan ada sanksi untuk pelanggaran aturan ini," jelas Menperin. (Alx/Raju)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test